- Menjadi satu daging dengan suami / istri kita (menjalin dan menikmati hubungan cinta, termasuk hubungan intim /seks yang sah dan sakral di dalam Tuhan)
- Melahirkan keturunan ilahi (anak-anak yang dididik dengan baik dan sedemikian rupa sehingga bertumbuh menjadi manusia yang rohani) dan supaya warga kerajaan Allah semakin bertambah.
Tujuan pernikahan rohani:
- Menjadi satu Roh dengan Allah (menikmati gelombang cintanya Allah yang mengalir deras ke dalam hati kita / menikmati suasana damai surgawi yang tak terbatas dan tak terkatakan. - suasana surgawi adalah soal kasih, kedamaian, kebenaran dan keadilan, sukacita)
- Melahirkan karakter yang sesuai dengan karakter Allah / karakter Kristus.
Kesimpulan: