Bunuh diri adalah akibat dari kekecewaan yang berlebihan terhadap orang lain bahkan terhadap diri sendiri. Bunuh diri bisa juga terjadi karena suatu kondisi/keadaan, misalnya penyakit yang tak kunjung sembuh. Bunuh diri adalah hilangnya iman dan pengharapan kepada Allah karena terlalu berharap kepada manusia/keadaan tertentu.
Dengan melakukan bunuh diri berarti orang tersebut sudah mendahului kehendak Tuhan, dia tidak sadar bahwa Tuhan mempunyai rencana yang indah kepada setiap orang, yakni keselamatan sejati: hidup di dalam damai sejahtera, kekal, dan berkelimpahan di surga melalui iman kepada Yesus Kristus.
Jadi, setiap orang yang mati bunuh diri, roh/arwahnya akan menuju:
- Alam Maut (Hades) - Tempat siksaan yang sadis; tersiksa oleh api yang sangat panas, dingin yang sangat dingin, ulat-ulat yang tidak akan mati, siksaan dari setan-setan, dlsb. Orang yang bunuh diri, di alam maut mereka akan disuruh setan-setan untuk "bunuh diri" lagi dengan cara yang sama, tentunya tidak akan mati lagi tetapi sakitnya tetap terasa.
- Sesudah itu pada hari penghakiman terakhir, mereka akan ditempatkan ke dalam Neraka (Gehena) - Laut/Danau Api, dimana terdapat api dan belerang yang paling panas.