Mungkin beberapa orang berpikir kalau dosa yang ukurannya 'kecil' sampai dengan 'sedang' Tuhan masih bisa ampuni, tetapi kalau dosa yang sangat besar, misalnya berzinah dengan 100 wanita apakah masih bisa diampuni Tuhan?
Jawab: Dosa sebesar apapun jika kita bertobat dengan segenap hati dan penyesalan yang mendalam maka Tuhan yang bersifat setia dan adil pasti akan mengampuni dan menyucikan kita dengan darah-Nya. Karena Dia senantiasa mau membersihkan kita dari segala kejahatan dan kenajisan. (I Yoh 1:9)
Kemudian ada pertanyaan timbul, kalau begitu kita bisa gampang berbuat dosa lagi lalu tinggal minta ampun saja kepada Tuhan?
Jawab: Tentu saja tidak demikian, orang yang sudah bertobat sungguh-sungguh tidak akan mudah untuk berbuat dosa lagi, apalagi dengan sengaja, karena dia sudah menikmati kepuasan batin/hidup di dalam Tuhan, dan juga karena dia sudah mengerti atau minimal sudah mulai mengerti bahwa hidup dalam dosa adalah sebuah kesengsaraan bagi batin manusia.
Demikian juga seorang istri, mungkin masih bisa mengampuni kesalahan suaminya yang kadarnya masih wajar-wajar saja.
Yang menjadi pertanyaan, apabila suaminya ketahuan berselingkuh oleh istrinya tetapi kemudian dia menyesal sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, bagaimanakah sikap seorang istri ?
Pertanyaan kedua, Mungkin saja kalau kalo selingkuhannya hanya satu wanita seorang istri dapat mengampuni suaminya tetapi kalau selingkuhannya ternyata lebih dari satu wanita, katakan saja puluhan atau 100 wanita, apakah masih bisa diampuni oleh sang istri??? ini tentu bagi kebanyakan istri adalah sebuah pertanyaan yang sangat sulit dijawab.
Kemungkinan besar sang istri bisa stress bahkan depresi, dan bagi kebanyakan istri, suami kayak begitu diceraikan saja.
Jawabnya:
Kalau sang istri benar-benar mau mengikuti teladan dari Tuhan Yesus, walaupun hati terasa sangat sakit, dia tetap harus belajar untuk mengampuni suaminya dan tidak menceraikan suaminya karena suaminya benar-benar menyesal dengan segenap hati dan sudah memohon ampun kepada istrinya.
Karena dosa istri pun yang besar sudah diampuni Allah, maka istri juga harus belajar untuk mengampuni kesalahan suaminya walaupun kesalahannya sangat besar.
Bagaimana jika sang istri tetap tidak mau mengampuni suaminya?
Jawab: Sesuai dengan kebenaran Allah, istri itu akan membawa hidupnya sendiri kepada pehukuman Allah yang kekal, yakni di neraka selama-lamanya, karena tidak mau belajar untuk mengampuni sesamanya.
Jawab: Dosa sebesar apapun jika kita bertobat dengan segenap hati dan penyesalan yang mendalam maka Tuhan yang bersifat setia dan adil pasti akan mengampuni dan menyucikan kita dengan darah-Nya. Karena Dia senantiasa mau membersihkan kita dari segala kejahatan dan kenajisan. (I Yoh 1:9)
Kemudian ada pertanyaan timbul, kalau begitu kita bisa gampang berbuat dosa lagi lalu tinggal minta ampun saja kepada Tuhan?
Jawab: Tentu saja tidak demikian, orang yang sudah bertobat sungguh-sungguh tidak akan mudah untuk berbuat dosa lagi, apalagi dengan sengaja, karena dia sudah menikmati kepuasan batin/hidup di dalam Tuhan, dan juga karena dia sudah mengerti atau minimal sudah mulai mengerti bahwa hidup dalam dosa adalah sebuah kesengsaraan bagi batin manusia.
Demikian juga seorang istri, mungkin masih bisa mengampuni kesalahan suaminya yang kadarnya masih wajar-wajar saja.
Yang menjadi pertanyaan, apabila suaminya ketahuan berselingkuh oleh istrinya tetapi kemudian dia menyesal sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, bagaimanakah sikap seorang istri ?
Pertanyaan kedua, Mungkin saja kalau kalo selingkuhannya hanya satu wanita seorang istri dapat mengampuni suaminya tetapi kalau selingkuhannya ternyata lebih dari satu wanita, katakan saja puluhan atau 100 wanita, apakah masih bisa diampuni oleh sang istri??? ini tentu bagi kebanyakan istri adalah sebuah pertanyaan yang sangat sulit dijawab.
Kemungkinan besar sang istri bisa stress bahkan depresi, dan bagi kebanyakan istri, suami kayak begitu diceraikan saja.
Jawabnya:
Kalau sang istri benar-benar mau mengikuti teladan dari Tuhan Yesus, walaupun hati terasa sangat sakit, dia tetap harus belajar untuk mengampuni suaminya dan tidak menceraikan suaminya karena suaminya benar-benar menyesal dengan segenap hati dan sudah memohon ampun kepada istrinya.
Karena dosa istri pun yang besar sudah diampuni Allah, maka istri juga harus belajar untuk mengampuni kesalahan suaminya walaupun kesalahannya sangat besar.
Mat. 6:14 | Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. |
Mat. 6:15 | Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." |
Bagaimana jika sang istri tetap tidak mau mengampuni suaminya?
Jawab: Sesuai dengan kebenaran Allah, istri itu akan membawa hidupnya sendiri kepada pehukuman Allah yang kekal, yakni di neraka selama-lamanya, karena tidak mau belajar untuk mengampuni sesamanya.