Kamis, 05 Februari 2009

Kesaksian Pdt. Yesaya Pariadji

Tuhan Yesus memberi penglihatan kepada saya tentang adanya pesta disorga, yaitu Di Ruangan Maha Suci, untuk disaksikan dan disampaikan, gambaran jemaat Tiberias yang pesta di Sorga. Pada saat saya berlutut berdoa, mohon untuk tidak dipilih menjadi pendeta. Mohon orang lain saja yang dipilih, bahkan doa dengan tetesan air mata. Menjelang subuh pagi-pagi tiba-tiba Tuhan Yesus dating dengan penuh kemuliaanNya dan berkata : “Pariadji, mari ke Sorga melihat tingkat-tingkat Kerajaan Sorga. Tugasmu adalah untuk menyampaikan tingkat-tingkat Kerajaan Sorga.” Tuhan Yesus menggandeng saya ke Ruangan Maha Suci di depan tahta Allah. Bila saya belum pernah digandeng Tuhan ke bait Allah, setan-setan punya hak memotong tangan saya. Bila kaki saya belum pernah menginjak di depan tahta Allah, setan-setan berhak memotong kaki saya. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 3:4 ‘Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.’

Tuhan Yesus memperlihatkan orang-orang kudusNya. Tuhan Yesus memperlihatkan jemaat yang begitu besar dan banyak, yang berjubah kekudusan dan berkata : “lihat, bila kamu menjadi pendeta, akan menghantar ratusan ribu orang ke sorga. Lihat jemaat Tiberias sangat besar di Sorga. Mereka diundang pesta di Sorga. Kamu dengan team dan rekan-rekanmu yang hidup kudus (Mazmur 24:3-4) akan melayani mereka disini.” Disini saya juga pernah berlutut mencium kaki Tuhan. Bila mulut saya belum pernah mencium kaki Tuhan Yesus, setan-setan punya hak untuk merobek mulut saya.


Saya Dipilih Tuhan Yesus untuk mempersiapkan Jemaat yang akan diundang Pesta di Ruangan Maha Kudus, yang pesta di depan Tahta Allah.

Saya dengan rekan-rekan yang hidup suci hanya 'pegawai' di Sorga. Melayani pesta di Sorga. Tuhan Yesus menerangkan kepada saya, bahwa bila telah berupa roh, tidak mengenal lelah lagi.

    1. Hidup setia kepada Firman Allah,
      artinya hidup dalam pertobatan karena Tuhan Yesus berkata : tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (Lukas 13:3). Dengan hidup di dalam pertobatan, kita dijanjikan oleh firman Allah : keluarga kita tidak akan terhilang. Nama-nama anggota keluarga kita akan tercatat di dalam kitab kehidupan di Sorga. Nama-nama anggota keluargamu tidak seorang pun akan dilenyapkan, tidak seorang pun akan terhilang. Bila terhilang akan kemana? Dalam wahyu 20:14-15 dikatakan deikian : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. ”

    2. Jangan Jatuh Dosa lagi, supaya nama kita tidak dihapus
      Nabi Musa dengan indah berkata kepada Tuhan, demikian : tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka, da jika tidak, hapuskanlah namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis (keluaran 32:32). Orang – orang yang terhilang yang mengalami maut adalah orang-orang Israel yang jatuh dosa. Orang-orang yang terhilang pada zaman sekarang adalah orang-orang Kristen yang pada mulanya tercatat dalam kitab kehidupan di Sorga, tetapi jatuh dalam dosa sehingga namanya dihapus, bila tidak bertobat akan dilemparkan ke dalam api kekal. Di dalam Wahyu 12:4 dikatakan bahwa 1/3 warga Sorga dikalahkan ular naga atau setan-setan.

    3. Ingat Nuh : Keselamatan untuk seisi rumah, seisi keluarga
      Ingat kisah nabi Nuh, bahwa Nuh diselamatkan beserta istri dan ketiga anaknya, dan ketiga menantunya. Artinya, keselamatan itu berlakuuntuk seisi keluarga. Firman Allah berkata di dalam Kisah 16:30-31 “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat ?” Jawab merka : “percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat , engkau dan seisi rumahmu.”

    4. Ingatlah akan Istri Lot.
      Tuhan Yesus berkata : Ingatlah akan istri Lot (Lukas 17:32). Yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah seperti apa yang terjadi atas kota Sodom dan Gomora, dan apa yang terjadiu atas istri Lot. Dikatakan di dalam Kejadian 19:26 demikian : “tetapi istri Lot, yang berjalan mengikutinya menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.” Apa makna dari perigatan Tuhan Yesus tersebut ? sebenarnya Tuhan Yesus juga memprogramkan Lot diselamatkan bersama istri dan ank-anaknya, tetapi ternyata istri Lot terhilang karena melanggar perintah Tuhan Yesus


Masuk Tahun 2008, Siap Menuju Kerajaan Sorga

Ingat, kita tiba-tiba bisa mati dan kita tidak tahu mati kapan. Karena itu , hendaklah kita selalu hidup kudus dan siap menuju Kerajaan Sorga. Dalam Ibrani 9:27-28 dikatakan : “dan sama seperti manusia ditetapkan untul mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa untuk menganugrahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.”

Firman Allah ini memperingatkan kepada kita semua bahwa :

      1. Kita hanya mati sekali langsung dihakimi

      2. Dalam Yohannes 12:48, Tuhan Yesus berkata demikian :
        ”Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”


Untuk menjadi warga Sorga, Tuhan Yesus menghendaki : Kita hidup sempurna.

Dalam 2 petrus 3:14, firman Allah menuntut kita untuk hidup sempurna : “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Yaiutu untuk menuju hidup sempurna. Kesempurnaan ini harus dicapai sewaktu hidup di bumi. Orang –orang suci yang hidup kudusyang dimaksud adalah sewaktu masih hidup di bumi, bukan setelah mati akan terlambat. Demikian juga bila Tuhan Yesus berkata : kamu harus hidup sempurna. Ada cara hidup sewaktu hidup di bumi. Dan kita bias, karena Tuhan Yesus yang berkata dan Tuhan Yesus yang telah memberi jalan. Mereka adalah yang menuju Ruang Maha Suci. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 5:48 demikian : “karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna,” Artinya, kita harus berusaha untuk sempurna. Golongan-golongan manuasia, tingkat-tingkat semua manusia, baik orang-orang biasa, baik pendeta, baik pastor, juga harus berusaha bagaimana untuk menuju kesempurnaan , yaitu :

        1. Golongan Manusia Yang Hidup Benar.
          orang berdosa kemudian bertobat , percaya pada Tuhan Yesus , lalu hiduo sesuai dengan Firman Allah, hidup di dalam kebenaran. Dalam Matius 5:6 , Tuhan Yesus berkata : “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena merka akan dipuaskan.” Mereka adalah yang menuju ke taman Firdaus.

        2. Golongan Manusia Orang-Orang Suci.
          Dalam Matius 5:8, Tuhan Yesus berkata : “berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Orang-orang yang teku di dalam Firman Allah, hidup sesuai dengan Firman Allah, akan disucikan dan dikuduskan oleh Firman Allah.

          Kesaksian :
          sebagaimana saya saksikan, sewaktu saya lumpuh baru membaca Firman Allah, baru sewaktu terkapar, tidak bisa berjalan, saya mendalami Injil Kerajaan Sorga.
          Setelah menjadi pelaku firman Allah dan berjanji menanggapi firman Allah, saya dikuduskan karena berjanji tidak akan melakukan dosa apapun.

        3. Bagaimana Kesempurnaan itu terjadi ?
          a. Kesempurnaan itu harus terjadi sebelum Tuhan Yesus datang kembali kedua kali
          b. orang-orang yang diangkat menuju awan-awan, bila Tuhan datang harus mempersiapkan hidup menuju kesempurnaan.
          c. Di dalam Kolose 1:26-28 dikatakan bahwa : rahasia Kerajaan Sorga hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya. Pada akhir zaman, akan dibukakan rahasia-rahasia tentang firman Allah. Rahasia-rahasia sakramen, Perjamuan Kudus hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya, orang-orang saleh, orang-orang yang mempunyai roh martir, mau mati untuk Tuhan Yesus dan untuk sesame manusia.(Yohannes 15:13-14)
          d. Perhatikan : Tuhan Yesus memberi jalan kesempurnaan dengan Perjamuan Kudus, yang dilakukan dengan benar. Tuhan Yesus berkata di dalam Yohannes 17 :23 demikian : “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau menggasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”


Sebagai Warga Sorga : Kita terluput dari marabahaya dan celaka.

Firman Allah di dalam Daniel 12 :1,4 berkata : “pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetai pada waktu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapqa yang didadpati namanya tertulis dalam kitab itu. Tetapi engkau Daniel, sembunyikanlah segal Firman Allah itu, dan materaikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.”

          1. Ada Kesesakan dan Malapetaka Besar
            akan ada kesesakan besar, malapetaka besar, malapetaka yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada masa itu.

          2. Siapa yang terluput dari malapetaka itu?
            Hanya mereka yang menjadi warga Kerajaan Sorga . Tuhan Yesus berkata bahwa yang tidak ada marabahaya adalah mereka yang namanya terdaftar di dalam Kitab Kehidupan Sorga.

          3. Bagaimana mereka terluput?
            Karena para malaikat mengawasi dan menjaga mereka. Pasukan malaikat akan melindungi dan membentengi dan menahan semua kekuatan musuh yang mengganggu, sehingga tidak ada yang membahayakan mereka.

          4. Ingat ! Tuhan Yesus memperingatkan kita :
            Firman Allah di dalam Wahyu 20:14-15 berkata : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya pada Kitab Kehidupan itu, ia akan dilemparkan ke dalam lautan api itu.”


Syarat-syarat agar tercatat sebagai Warga Sorga


            1. Mari kita hidup di dalam Pertobatan

            2. Mari kita Berjaga-jaga dan Berdoa

            3. Mari kita Hidup di dalam Kekudusan

            4. Menyatu dengan Tubuh dan Darah Tuhan Yesus = Sempurna



Kita dan keluarga sebagai warga Sorga, ada fasilitas dari Sorga:

              1. Dijemput dan dijaga Malaikat.

              2. Digandeng Menghadap Tuhan Yesus di tahta Allah.

              3. Orang-Orang yang punya roh martir, digandeng Tuhan Yesus ke Sorga.

              4. Bebas dari bahaya dan celaka. Masuk Alam Roh dengan sangat indah dan tenang.

              5. Menang atas setan, bebas dari neraka dan kematian kedua.


Sebagai pendeta 'dipaksa' dan dipilih langsung oleh Tuhan Yesus dan diberi janji-janji:

                1. Membangun Gereja terbesar di Jakarta dan penuh kuasa Allah tiada taranya.
                  setelah saya berdoa semalam suntuk lebih dari 6 bulan, roh saya diangkat ke Sorga dan diberi perintah mendirikan gereja yang penuh Kuasa tiada taranya dan alam maut tidak bisa mengalahkan seperti yang terdapat di dalam Matius 16:18-19 demikian :”Dan Aku pun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga . apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di Sorga dan apa yang kau lepas di dunia akan terlepas di Sorga.”

                2. Akan menghantar ratusan ribu orang (lautan manusia) ke tingkat Ruang Maha Kudus.
                  * Saya ingin bertemu dengan siapapun yang korbannya lebih dari saya
                  * Dijanjikan Tingkat Ruang Maha Kudus
                  * Saya ingin berjumpa dengan orang-orang yang dipilih Tuhan dan yang 'dipaksa' Tuhan untuk melayani di tahta Allah.


Saya diberi predikat "memiliki roh martir" oleh Tuhan Yesus.

a. Tingkat pertama : saya pernah berkhotbah di lapangan di desa, saya dilempari batu. - Pdt. Simeon Yunus lah yang selalu mengawal saya keluar masuk kampung. Keluar masuk desa dalam pelayanan
.

b. Tingkat Kedua : sesudah saya menginjili, membagi-bagikan kitab injil, pernah mau dirajam, pernah mau dibunuh. Saya berdoa : “Tuhan, hamba menyerahkan nyawa hamba , agar setiap tetes darah hamba bisa membawa serta jiwa–jiwa.” Ternyata para malikat menjaga saya.

c. Tingkat Ketiga : saya melihat orang-orang masuk alam roh, diterkam setan-setan, dibawa ke neraka. Melihat orang-orang disiksa di neraka, saya mencium kaki Tuhan Yesus berdoa : “Ampunilah mereka, angkat mereka ke sorga, saya gantikan mereka." Mereka adalah orang-orang yang terlambat bertobat. Tuhan Yesus mendengar doa-doa saya dengan penuh kasih yang mendalam dan berkata : “Hari ini kamu penuhi nazarmu, untuk korban apapun, untuk sesama manusia." - Saya diberi predikat oleh Tuhan dengan roh Martir”


Kita adalah mempelai-mempelai Kristus dan kita akan pesta dalam perkawinan Anak Domba Allah di Kerajaan Sorga . Dan setiap kita yang ikut pesta harus mengenakan pakaian pesta, yaitu kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih, itulah perbuatan-perbuatan benar dari kita orang-orang kudus Allah. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 19:7-9 “Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantinnya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang yang kudus. Lalu ia berkata kepadaku : “tuliskanlah : barbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi padaku : “Perkataan ini adalah benar, perkataan –perkataan dari Allah.”
Dikatakan juga di dalam Wahyu 3:20 “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok ; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, aku akan masuk mendapatkannya dan aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama dengan Aku.” Kitab Lukas 14 : 15-17 dikatakan “mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus : ‘Berbahagialah orang yang dijamu dalam kerajaan Allah. Tetapi Yesus berkata kepadanya : Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan : "Marilah , sebab segala sesuatu sudah siap."