Tampilkan postingan dengan label Kesaksian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesaksian. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 Januari 2014

Pengampunan di Tengah Pengkhianatan Tiada Akhir

Bagaimana rasanya seorang wanita yang tengah hamil tua ditinggal pergi karena sang suami sudah kepincut dengan wanita lain? Dan yang lebih parah lagi, Masta akhirnya harus menghidupi delapan orang anaknya sendirian.


Hanya dalam satu kali pertemuan, Masta sudah terpikat dengan janji manis seorang pria. Tanpa pikir panjang, ia pun mengiyakan sebuah ajakan untuk kawin lari. Bagi orangtua Masta sendiri, kekecewaan menyelimuti hati mereka. Apalagi sebagai orangtua, mereka sama sekali tidak hadir dan dimintai restu terlebih dahulu. Mereka pun hanya dapat menangis menerima kenyataan ini.

Seperti membeli kucing dalam karung, Masta tak pernah menyangka sikap manis sang suami ternyata palsu. Setelah dua tahun bersama, sifat asli sang suami mulai terlihat. Masta selalu merasa curiga terhadap tingkah laku suaminya karena setiap malam ia tidak pernah pulang ke rumah. Dari adik ipar suaminyalah Masta mengetahui kalau suaminya memiliki rencana untuk menikah lagi. Masta sangat terpukul mendengar kabar itu. Apalagi kondisi Masta sendiri sedang hamil tua saat itu.

Rasa penasaran tiba-tiba membakar hati Masta. Pagi-pagi saat suaminya pulang, Masta diam-diam berniat datang ke rumah wanita yang hendak merebut suaminya. Tanpa diketahui Masta, suaminya ternyata mengikuti dirinya dari belakang. Namun setibanya di sana, wanita selingkuhan suaminya tidak ada di sana.

Merasa dipermalukan, suami Masta langsung menyeret Masta pulang. Tidak hanya sampai di situ, pukulan dan tamparan pun diterima Masta yang sedang hamil besar. Bahkan suaminya dengan tegas bermaksud menceraikan Masta saat itu juga. Hati Masta sangat pedih namun ia hanya dapat menangis.

Campur tangan orangtua Masta mampu menyelesaikan permasalahan mereka untuk sementara waktu. Niat untuk menceraikan Masta pun urung dilakukan. Permintaan orangtua Masta yang menentang perceraian mampu meredam nafsu sang suami.
Kelahiran anak pertama mereka seakan menghapus segalanya. Keadaan itu bertahan sampai Masta dikaruniai lima orang anak.

Sampai sebuah kabar dari Jakarta membuat Masta mengambil sebuah keputusan penting. Ia memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Mendengar kabar itu, anak-anak Masta menyambut dengan gembira. Padahal sebenarnya kabar buruklah yang Masta terima.

Masta menerima surat dari adik mertuanya yang tinggal di Jakarta dan mengatakan kalau suaminya ternyata suka main perempuan juga di sana. Kepindahan Masta dan anak-anaknya ke Jakarta menyusul suaminya tidak memperbaiki keadaan sama sekali.

Seringkali Masta harus menerima perkataan-perkataan sinis yang penuh sindiran kepada dirinya. Suaminya sepertinya tidak menghargai keberadaan Masta dan anak-anaknya di sana. Sebagai seorang istri, Masta merasa menjadi istri yang tidak berharga bagi suaminya.

Untuk menambah penghasilan suaminya, Masta pun menjalankan usaha simpan pinjam. Dan dalam waktu satu setengah tahun, mereka sudah dapat memiliki rumah sendiri. Namun rumah itu tak bisa membawa kebahagiaan bagi Masta. Atas saran seorang saudara, rumah itu dijual untuk modal usaha.

Hingga sesuatu yang buruk pun terjadi. Salah satu anak mereka mengalami sakit sampai akhirnya meninggal dunia. Semuanya terjadi begitu cepat. Sepeninggal anak mereka, suami Masta pun semakin frustrasi. Tidak hanya ditinggal mati salah seorang anak mereka, pekerjaan pun ia tidak punya sedangkan hasil penjualan rumah yang dijadikan modal usaha pun tidak menghasilkan apa-apa. Semuanya terbuang sia-sia.

Kejadian itu sangat berdampak kepada sifat suami Masta. Terkadang ia sangat memanjakan anak-anaknya, namun tak jarang ia menjadi sangat kasar. Saat sedang marah, apapun yang ada di tangannya akan dipakai untuk memukul anak-anaknya. Masta benar-benar tidak berani membela anak-anaknya saat suaminya sedang marah.

Namun saat suaminya sudah selesai memukul anak-anaknya, barulah Masta berani menasehati suaminya. “Terlalu keras kamu bapak sama anak-anak kita. Nanti mereka bawa akar pahit dari kamu,” ujar Masta pada suaminya.

Entah apa yang dipikirkan suaminya. Saat Masta melahirkan anak kedelapan, suaminya tega meninggalkan Masta dan anak-anaknya tanpa kabar. Masta hanya dapat berlutut kepada Tuhan karena Masta melihat ketujuh anaknya dan seorang bayi yang baru lahir, ia tak tahu bagaimana caranya harus bertahan menghidupi kedelapan anaknya seorang diri tanpa pekerjaan yang tetap.

Belum lagi anaknya yang baru lahir, bagaimana mungkin Masta tega meninggalkannya untuk mencari nafkah? Masta datang kepada Tuhan dan menyerahkan hidupnya dan kedelapan anaknya sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan.

Tepat di saat keputusasaannya, seseorang datang menolong Masta. Hamba Tuhan ini menasehati Masta supaya semakin dekat kepada Tuhan dan Masta diarahkan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi. Setelah menerima Yesus, Masta terus dibimbing di gereja dan Masta semakin dapat melihat kuasa Tuhan yang luar biasa. Hamba Tuhan ini juga mengajarkan Masta untuk berani melakukan apapun demi menghidupi anak-anaknya.

Demi menghidupi anak-anaknya, harga diri dan peluh tak lagi Masta perdulikan. Namun Masta tak pernah menyangka apa yang akan dialami anak pertamanya, James, saat berniat mencari ayahnya yang tak pernah pulang ke Sumatera. Suatu peristiwa pahit telah menantinya. James melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana ayahnya sedang bermesraan dengan wanita lain.

 Tak cukup sampai di situ, James harus mendapati kenyataan kalau sebenarnya ayahnya adalah seorang germo. Ia tidak hanya mencari wanita-wanita cantik untuk ditawarkan kepada para lelaki hidung belang, namun ia juga berzinah dengan para wanita itu.
Hal yang lebih menyakitkan lagi harus James terima saat ia mengajak ayahnya pulang.

Dengan kasar ayahnya mengusir James untuk pergi, bahkan menyuruh James tidak lagi memanggilnya ayah, melainkan om. Di hadapan James dan para wanita itu, dengan lantang ia mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki istri dan juga anak. Sebelum James pulang, ayahnya sempat mengancamnya untuk tidak mengatakan hal ini kepada ibunya atau James akan ia bunuh!!

Takut akan ancaman ayahnya dan juga takut akan kemungkinan ibunya yang akan bunuh diri jika mengetahui keadaan ini, James pun menulis surat kepada ibunya dan mengatakan kalau ia tidak dapat menemukan ayahnya. Namun Masta tidak percaya, bahkan ia semakin penasaran. Kalau memang suaminya sudah meninggal, paling tidak ia harus tahu dimana suaminya telah meninggal. Masta pun memutuskan untuk pergi sendiri mencari suaminya. Masta pun pulang ke Siantar.

Namun di sana, Masta hanya bertemu dengan adik suaminya. Karena tidak percaya, sesaat setelah meninggalkan rumah itu, Masta pun kembali ke rumah adik iparnya. Dan benar, suaminya ternyata sudah berada di sana. Saat itulah suaminya mengaku kalau di Siantar ada teman wanitanya yang begitu baik kepadanya dan memberikan modal untuk membuka bar di sana.

 Namun ia tidak menggambarkan wanita itu lebih jauh, hanya menyebutnya sebagai pelayan, pelayan yang dapat memodali dirinya membuka bar di Siantar. Padahal dirinya adalah germo dari wanita itu. Suaminya pun berjanji akan mengikuti Masta kembali ke rumah.

Namun janji hanyalah tinggal janji. Baru beberapa bulan saja, suami Masta kembali pergi. Untuk kesekian kalinya, hati Masta terluka. Namun di tengah kekecewaan dan kesedihannya, Masta tak berhenti berdoa untuk suami dan anak-anaknya.
Di lain tempat, suami Masta yang berniat hendak menjual bar miliknya mengalami penipuan dan hidup layaknya seorang gelandangan. Sampai keputusasaan mengingatkannya akan keluarganya.

Penyesalan pun mulai menyelimuti hatinya saat ia mengingat segala perbuatan yang dilakukannya terhadap Masta, istrinya dan juga anak-anaknya. Dalam keadaan sakit, ia pun memutuskan untuk pulang, kembali kepada keluarganya.

Saat itu Masta sedang tidak berada di rumah. Ia sedang pergi bersama James, anaknya. Setibanya di rumah, Masta dan James tentu saja sangat terkejut melihat kehadiran orang yang selama ini telah menyia-nyiakan hidup mereka. Masta hanya bisa bengong di luar rumah, tidak berani melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Namun James, anaknya, serta merta berteriak kegirangan dan langsung memeluk ayahnya. Hati Masta pun dipenuhi kegalauan.

Satu sisi, hatinya luluh melihat sikap anaknya yang begitu bahagia dapat melihat ayahnya kembali. Namun di sisi lain, Masta merasa tak sanggup menghadapi suaminya mengingat penghinaan yang telah diterimanya selama ini. Masta pun berseru kepada Tuhan agar pengampunan-Nya bisa mengalir dan ia bisa mengampuni suaminya sekali lagi.

Apapun yang dikatakan Masta saat itu kepada suaminya ditanggapi dengan kemauan yang serius dari sang suami. Awal pemulihan pun terjadi saat itu di keluarga mereka.
“Tuhan begitu luar biasa. Apapun yang terjadi, Dia selalu melihat kita sebagai anak-anak kesayangan-Nya,” ujar Masta di sela-sela kesaksiannya.

Namun setelah beberapa tahun berlalu, sebuah rahasia akan terkuak lewat pengakuan sang suami. Dalam keadaan sakit parah setelah serangan jantung yang hebat, James mencoba mengajak ayahnya berbicara dari hati ke hati. Ia meminta ayahnya untuk mengakui dosa yang selama ini belum pernah mereka ketahui karena James sendiri merasa kalau ayahnya masih menyimpan rahasia di antara mereka.

Saat itulah, ayahnya mengakui kalau Monaris, keponakan Masta, adalah anak dari hasil hubungannya dengan adik kandung Masta. Bagaikan tertimpa langit, seketika itu juga Masta jatuh pingsan. Ia benar-benar tak menyangka suaminya sanggup melakukan hal itu kepada dirinya. Adik kandungnya sendiripun sanggup mengkhianati dirinya. Apalagi suaminya telah menyimpan rahasia ini selama puluhan tahun karena saat pengakuan itu terjadi, Monaris telah berusia 19 tahun.

“Tuhan, ampuni suami saya Tuhan. Karena saat itu saya sudah mengenal Tuhan, saya hanya bisa berkata ampuni suamiku Tuhan. Sudah berumur 19 tahun anak ini, baru suami saya membuka rahasia aib ini kepada saya. Saat itu saya pingsan. Saya tidak dapat menerima kenyataan ini lagi. Tapi saya mengambil keputusan untuk mengampuni suami saya dan menerima Monaris sebagai anak saya sendiri. Walaupun kenyataan ini sangat pahit, tapi pasti Tuhan akan membuatnya menjadi sukacita buat saya,” kisah Masta dengan penuh keharuan.

Pengampunan dan kesabaran Masta perlahan-lahan mengubahkan sikap sang suami. Dengan cinta dan kesabaran, Masta terus merawat suaminya yang saat itu mulai sakit-sakitan. Setelah mengalami sakit yang berkepanjangan, 1 November 2002 suami Masta pun dipangil Tuhan untuk selamanya. Beberapa tahun kemudian, Masta kembali menemui adiknya. Saat itu juga hubungan antara Masta dan adiknya dipulihkan.

Kasih Yesus telah memulihkan hati Masta dan adiknya. Hingga kini, Masta dan anak-anaknya tak lagi hidup dalam kekecewaan.
“Saya bangga sekali memiliki mama seperti mama saya. Dia selalu berdoa sama Tuhan, agar keluarganya bisa selalu bersama dan berbahagia sekalipun mama selama hidupnya selalu menderita.

Kalau saya pribadi sih sebenarnya hanya mengharapkan agar keluarga saya rukun-rukun saja. Tetap sayang sama mama walaupun Tuhan hanya memberikan seorang mama di sisi kami,” ujar Delima Sondang Samosir, salah seorang anak perempuan Masta.

“Saya sangat mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena anak-anak saya tidak membawa akar pahit dari kelakuan ayahnya. Saya mendapat pertolongan hanya dari Tuhan Yesus sendiri. Tidak ada unsur yang lain, hanya Tuhan Yesus sendiri yang menolong kami sekeluarga. Tuhan itu sangat baik bagi keluarga kami,” ujar Masta menutup kesaksiannya.

Kamis, 11 April 2013

Wanita Muslim Menemukan Jalan Keselamatan



Assalamualaikum.

Nama saya Siti Zainab. Saya seorang wanita Melayu Muslim dari rantau Asia Tenggara. Saya dilahirkan dalam keluarga Muslim yang cukup tradisional dan kuat berpegangan pada agama Islam. Sejak semula saya telah di-didik dengan keagamaan Islam yang mendalam lagi mantap.

Pada tingkat sekolah dasar, saya juga di-didik di sekolah madrasah dan bermuqaddam, mengaji dan telah belajar tentang rukun-rukun Islam serta al-Quran dengan ustazah-ustazah dan guru-guru agama Islam yang lain. Disana saya diajar untuk patuh kepada Allah s.w.t. serta tunduk kepada Dia dan meneladani Nabi Muhammad dan sunnahnya sebagaimana yang terdapat di dalam Hadis. Saya mengaji dengan sempurna dan kedua ibu-bapa saya sangat puas hati dengan pembentukan keislaman saya. Pendek kata, saya telah mengalami pertumbuhan yang cukup mantap sebagai seorang muslimah Islam.

Saya tidak pernah tinggalkan ibadat solat lima kali sehari saya, dan saya juga berpuasa secukup cukupnya setiap bulan Ramadhan. Saya juga menegakkan rukun-rukun Islam itu tanpa diminta atau disuruh oleh siapapun, terutamanya orang-orang tua saya. Pendek kata, pengalaman saya sebagai seorang Muslimah yang saleh tidak pernah dipertikaikan oleh sesiapapun.

Walaupun saya telah mengerjakan rukun-rukun Islam saya dengan rajin, tekun dan taat-setia. Setelah bertahun-tahun menunaikan kewajiban Islam saya tidak pernah mempersoalkan pentingnya atau keistimewaan ibadat Islam saya itu. Tetapi, lama kelamaan, kegiatan-kegiatan tersebut hanya menjadi ritual dan keharusan yang semakin kehilangan makna dan kekhusyukannya bagi saya. Apakah semua ini merupakan rutinitas sebagai tanda hubungan seorang hamba dengan Tuannya saja? Dilakukan yang hanya untuk mendapatkan pahala semata-mata!

Saya bertanya demikian di dalam hati saya sendiri, dan tidak mengemukakannya secara terbuka karena tidak ingin menyinggung perasaan sahabat-sahabat Islam saya dan saya juga ingat telah dilarang dengan keras oleh guru-guru agama saya sewaktu saya menanyakan permasalahan serta kesulitan saya seperti itu kepada mereka.

Tetapi, masalah itu masih tetap berada di dalam jiwa dan fikiran saya, lebih-lebih lagi ketika usia saya bertambah, terutamanya ketika saya belajar di Sekolah Tinggi! Saat saya semakin matang dalam kedewasaan, saya dapati bahwa ibadat-ibadat Islam itu menjadi semakin cetek, dangkal dan kosong saja dalam arti kata hassanah dan anugerah Tuhan yang sebenarnya. Saya mencoba memfokuskan perhatian saya kepada yang indah dan murni setiap kali usai mengerjakan ibadah itu, tetapi tidak dapat menghilangkan kesadaran akan kedangkalan dan kekosongan didalam menjalankan semua ibadat Islam itu! Inikah cara yang terbaik bagi Manusia menjalinkan hubungannya dengan Tuhan ?

Setelah menyelesaikan Sekolah Tinggi, saya berhasil masuk Institusi Pengajian Tinggi (IPT) dalam jurusan pilihan saya. Di situ saya telah memperbanyak bahan pembacaan saya, karena masih mencari jawaban akan kekosongan seperti yang saya sebutkan di atas. Saya mulai tertarik pada sebuah buku yang berjudul “Appointment in Jerusalem atau diterjemahkan “Pertemuan di Yerusalem”. Buku ini hasil karya seorang wanita bangsa Danish. Buku ini menceritakan tentang pencarian wanita ini untuk makna dan kepuasan rohani dalam keagamaannya. Saya tertarik dengan isinya, karena sangat mirip dengan pergumulan rohani saya sendiri!

Saya agak terkejut ketika mendapati bahwa wanita Danish ini memperoleh keinsafan dan kesedaran rohaninya melalui hubungan secara langsung dengan Tuhan. Yaitu manusia boleh berhubungan dengan Tuhan bukan hanya melalui peraturan-peraturan keharusan ibadah mereka, tetapi manusia sudah boleh mengalami satu hubungan peribadi dan secara langsung dengan Pencipta, ‘mereka sebagai anak-anak dengan Tuhan sebagai Bapa mereka!‘ Hubungan ini adalah suatu hubungan peribadi serta dinamik, yaitu manusia sekarang boleh mengenali Tuhan secara peribadi dalam pengertian Ayahanda dan anakanda.

Mungkin pertalian rohaniah inilah yang saya cari-cari selama ini? Di dalam Kelas IPT saya ada beberapa orang Kristen yang peramah lagi budiman. Tetapi saya tidak terlalu bergaul dekat dengan mereka dan hanya memperhatikan mereka dari jarak jauh. Saya ingin perhatikan jika iman mereka mirip dengan pengalaman saya sendiri dalam keislaman saya atau juga pengalaman rohani merekapun dangkal seperti diceritakan di atas! Walau orang-orang Kristen ini kelihatan kuat imannya, tetapi mereka tidak ‘menginjilkan’ saya dengan agama Kristen.

 Setelah beberapa bulan berlalu, barulah saya mulai menanyakan mereka tentang pengalaman keagamaan dan rohani mereka. Mereka sangat heran bahwa saya, seorang Islam, ingin berbicara tentang keagamaan dengan mereka, umat Kristen! Tapi saya sangat menghormati mereka karena tidak mencoba ‘menjual’ agama mereka kepada saya. Sebaliknya kami bersama-sama dapat bercerita tentang pengalaman rohani dan keagamaan kami sebagai orang dewasa yang matang.

Dari berinteraksi dengan pelajar-pelajar sekelas saya inilah, saya telah peroleh fahaman lebih dalam tentang ajaran Kristen dan apa yang diceritakan di dalam buku “Appointment in Jerusalem itu. Akan tetapi, selama dua tahun dalam kelas IPT itu saya tidak berbuat apa-apa. Saya masih ingin mencari dalam agama Islam saya tentang hubungan yang sejati di antara Tuhan dan manusia, dan membandingkannya dengan ajaran-ajaran Injil. Dan selama dua tahun itu teman-teman Kristen yang sekelas dengan saya sangat sabar atas pertanyaan serta permasalahan-permasalahan saya, terkadang ada pemasalahan yang dangkal dan ada juga yang sulit! Tetapi sayapun sangat tertarik dengan kesopanan, keramahan serta keikhlasan mereka ini.

Sesudah dua tahun telah berlalu, bersama-sama dengan pencarian saya itu, saya akhirnya membuat keputusan untuk memeluk ajaran Injil sesungguhnya yang diwartakan oleh Al-Masih Isa itu. Sejak itu, ibadat sembahyang, puasa serta amal-amal salih saya yang lain telah diperkayakan dan dianugerahi hassanah dan kurnia ilahi berlipat ganda yang tak terbanding nikmatnya! Barulah saya sadar bahawa manusia tidak hanya seperti ‘robot’ dan memiliki perhubungan dengan Tuhan hanya sebagai khadam-Nya atau sekadar hamba-Nya sahaja!

Sebaliknya, di dalam ajaran Kitab Suci Injil semua insan yang menerima Jalan dan Hakikat Allah yang benar akan memiliki hubungan yang baru dan dinamik dengan-Nya, yakni bergelar sebagai anak-anak Allah; seperti yang tercatat dalam Nas Alkitab :
‘Tetapi kepada orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu kepada mereka yang percaya kepada nama-Nya.
Kelahiran mereka bukan dari darah, bukan dari keinginan daging, dan bukan dari keinginan seorang lelaki, melainkan dari Allah.’ Yohanes (Yahya) 1 : 12-13

Setelah menerima anugerah dari Tuhan sebagai anak-Nya, kehidupan saya mulai berubah dan keluarga saya mulai memperhatikan saya. Akhirnya, mereka mengetahui bahwa saya telah bertobat dan memeluk ajaran Isa al-Masih yang terdapat di dalam Al-Kitab/Bible itu. Pada saat itu, mereka tidak dapat menerima saya sebagai seorang pengikut Isa al-Masih. Dan saya terpaksa mengharungi banyak rintangan-rintangan yang cukup rumit dan sulit dalam keluarga saya.

Walaupun begitu, Tuhan Allah telah mempersiapkan saya dengan semangat kesabaran yang tepat, terutama untuk menghadapi pahit-manis reaksi awal keluarga saya, diawal saya menerima Isa sebagai Penebus, Firman dan Kalimat Allah yang hidup itu (Yohanes 1:1-5, Surah 3/45, surah 4/171) ke dalam kehidupan saya peribadi. Saya rasa mereka hanya tidak memahami saja apa yang sebenarnya saya lakukan itu. Sekarang, puji Tuhan, keadaannya sudah berubah bertambah baik dan pulih kembali. 

Yang paling penting, sekarang saya sudah menyadari akan hubungan saya dengan Tuhan Allah yang penuh dengan keberkeyakinan, tidak sama seperti dahulu di mana tidak ada keyakinan yang dapat saya rasakan dengan ibadah dan amal-amal saleh saya sebagai seorang Muslimah walaupun yang cukup beriman. Saya tidak pernah pasti jika sebagai hamba Allah, segala ibadah soleh saya telah memberikan kepuasan kepada Allah sebagai Tuhan saya.

Tetapi sekarang sebagai anak-Nya, saya sudah mempunyai keyakinan dan kepastian yang kekal abadi diatas korban yang sudah di sempurnakan oleh pemberian kiffarat Si-Penebus Yesus (Isa) itu. Demi itulah, sekarang Rohul-Kudus Allah sendiri yang menghasilkan dan melimpahkan segala sesuatu anugerah dan berkat rohani-Nya melalui kehidupan saya sebagai anak-Nya dan hamba-Nya yang setia. Saya mengundang dan menjemput saudara untuk mengalami pelepasan dan nikmat-nikmat rohani dari sisi Allah yang tidak terbanding ini bagi diri anda sendiri. Saya sendiri tidak pernah menyesal atas keputusan saya untuk mengikuti Isa al-Masih pada hari ini dan hari esok!

Lubang Neraka di Siberia



Sebuah berita menghebohkan datang dari sekelompok ilmuwan Siberia yang hendak melakukan pengeboran kedalam perut bumi. Namun ternyata mereka menemukan sesuatu yang tidak pernah mereka duga, yaitu suara-suara jeritan manusia dari dalam bumi.

Suara Misterius di Perut Bumi ?

Surat kabar berbahasa Finnish yang berjudul ‘Ammennusatia’ mengungkap kejadian yang sangat misterius ini. Disebutkan satu tim geologi yang menangani penggalian lubang dengan kedalaman 14,4 Km pada kerak bumi di Siberia (negara pecahan Uni Soviet) mengaku telah mendengar jeritan manusia dari perut bumi. Para ilmuwan khawatir bahwa mereka telah meloloskan suatu ‘kekuatan jahat’ ke atas permukaan bumi. 
“Informasi yang kami kumpulkan sangat mengejutkan. Kami benar-benar khawatir apa yang mungkin kami dapatkan di bawah” jelas Dr. Dmitri Azzacov, manajer proyek di pinggiran kota Siberia.
Misteri Suara Jeritan Di Dalam Perut Bumi

Hal lain yang mengejutkan adalah temperature tinggi yang ada di dalam putaran bumi. Perhitungan menunjukkan bahwa temperatur mencapai 1,100 derajat Celcius atau diatas 2,000 derajat Fahrenheit’. Dr. Azzacov juga menyatakan ini lebih jauh dari yang diperkirakan, kelihatan hampir mirip api neraka yang dahsyat di pusat bumi. Lebih lanjut, Dr. Azzacov menceritakan, saat itu mesin bor dalam proyek penggalian ini tiba-tiba berputar dengan cepat ketika telah mencapai ruang kosong yang besar di perut bumi. Sensor temperatur juga menunjukkan kenaikan yang sangat dramatis.

Penemuan terakhir paling mengejutkan, sehingga para peneliti takut untuk meneruskan proyek tersebut. “Kami mencoba untuk mendengarkan pergerakan bumi pada jeda waktu tertentu dengan menggunakan microphone supersensitif yang dimasukan ke dalam lubang.

 

Apa yang kami dengar telah menghancurkan pemikiran logis para ilmuwan. Suara itu kadang melemah, tapi bernada tinggi yang mana kami kira datangnya dari peralatan kami,” tandas Dr.Azzacov. Setelah melalui penyetelan, mereka mengerti bahwa suara-suara tersebut dari dalam bumi. Mereka mendekatkan microphone yang dirancang untuk mendeteksi suara dari gerakan lempeng bumi ke dasar lubang, tapi bukannya gerak lempeng yang didengar, melainkan suara jeritan manusia.

 “Kami hampir tidak percaya dengan telinga kami sendiri. Kami mendengar suara jeritan manusia yang kesakitan. Meskipun satu suara bisa dibedakan, kami mendengar ribuan mungkin jutaan suara, sebagai latar belakang, jeritan jiwa yang menderita, setelah penemuan yang mengerikan ini, hampir separuh ilmuwan berhenti dikarenakan takut. Diharapkan, apa yang ada di bawah akan tetap disana,” imbuhnya.

 

Selain suara aneh, hal lain yang membingungkan adalah penampakkan pada malam yang sama, yakni ke luar gas bercahaya yang berbentuk kepala, pancaran yang menyembur keluar dari lubang galian dan kabut awan bercahaya yang berbentuk pilar, muncul satu makhluk bersayap yang mengatakan dalam bahasa Rusia “Aku telah menang”, memuliakan langit Siberia yang gelap. “Kejadian tersebut sangatlah tidak masuk akal. Orang Soviet menjerit dalam ketakutan,” tutur Mr. Bjarne Nummedal, geolog, salah seorang saksi mata. Sampai malam, ia melihat petugas ambulan mondar-mandir di lokasi.

Seorang supir menceritakan bahwa orang yang melihat kejadian tersebut diperintahkan untuk menenangkan diri dengan obat penghapus ingatan jangka pendek. Obat tersebut biasanya digunakan untuk menangani korban trauma. “Sebagai seorang komunis, saya tidak percaya surga atau Bible, tapi sebagai ilmuwan saya sekarang percaya adanya neraka,” demikian tutur Dr Azzacov. “Tak perlu dikatakan kami begitu terkejut atas penemuan ini. Tapi kami tahu apa yang kami lihat dan apa yang kami dengar, dan kami sangat yakin bahwa kami telah menembus gerbang neraka!,” lanjutnya.

Banyak yang mengekspose berita ini, lalu mencoba menjelaskannya dengan seenaknya diatas ketidak tahuan mereka, termasuk orang-orang islam sendiri.  Mereka mencoba mengatakan alam dimensilah, atau apalah, namun faktanya mereka sendiri tidak tau, sampai bisa mengatakan palsu atau fake.

Namun kita adalah anak-anak terang, yang tidak akan pernah meraba-raba didalam kegelapan.

Sudah banyak hamba Tuhan yang pernah diajak Tuhan Yesus keneraka, untuk membuat sebuah kesaksian betapa nyatanya neraka itu, salah satu yang paling detail menceritakannya adalah Kathry Baxter.

Bahwa sesungguhnya Neraka itu ada didalam bumi, dan terdapat banyak lorong-lorong untuk menuju kedalam. Jadi kesaksian hamba-hamba Tuhan itu diperkuat oleh pengalaman orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan sekalipun.

Dan sekarang anda dapat mendengarkan rekaman suara-suara yang telah direkam dengan menggunakan microphone supersensitiv, berdoalah sebelum anda mendengarkan.



Lain kali kami akan membuat sebuah artikel mengenai kesaksian Kathryn Baxter yang pergi keneraka dan kembali lagi kebumi. GBU

Kamis, 19 November 2009

Pertobatan Seorang Perampok Sadis (Miduk Sinambela)

Keinginannya yang besar untuk lepas dari bayang-bayang kemiskinan membuat Miduk pergi meninggalkan kampungnya dan mencoba peruntungannya di sebuah terminal.

"Saya melihat di tempat mobil-mobil parkir, banyak orang yang hanya minta-minta uang. Dalam hati saya hanya bisa berkata, kapan saya bisa masuk ke sana?" ujar Miduk.

Demi memperoleh rupiah, Miduk pun mencoba bergaul dengan para preman di pangkalan tersebut. Uang yang ia peroleh pun ia habiskan untuk memuaskan keinginannya. Ketika uang dan mihnuman kerasnya habis, supir angkot pun menjadi korban kebengisannya. Kalau supir angkot itu menolak memberikan uang hasil kerja keras mereka, tanpa kenal belas kasihan Miduk akan memukul supir angkot tersebut sampai babak belur.

Belum puas dengan mabuk-mabukan, hasrat Miduk untuk dipuaskan oleh wanita pun mulai tak terbendung. Setiap malam Miduk memuaskan nafsunya dengan bergonta-ganti wanita. Satu malam saja ia tidak berjumpa dengan seorang wanita, hati Miduk akan gelisah. Bahkan untuk sekedar tidur pun tak dapat dilakukannya.

Sampai suatu hari Miduk diajak bergabung oleh kerabatnya untuk melakukan kegiatan yang berbahaya. Ia diajak merampok. Mau tak mau Miduk harus menerima pekerjaan itu karena sudah seminggu ia menumpang di tempat komplotan perampok tersebut dan diberi makan. Pertama kali melakukan perampokan, Miduk gemetar dan berkeringat karena ketakutan. Namun setelah 2-3 kali melakukan, semua perasaan takut itu hilang lenyap. Dan aksi-aksi selanjutnya dilakukannya dengan kepala dingin.

Suatu hari Miduk bertemu dengan seorang gadis. Dan setelah berhubungan beberapa lama, mereka pun memutuskan untuk tinggal bersama. Akibat hubungan terlarang itu, beberapa bulan kemudian sang gadis pun berbadan dua.

"Ketika saat itu dinyatakan positif hamil, saya benar-benar tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan," ujar Nurmita br Tumanggor, teman hidup Miduk.

"Saat itu daripada harus menanggung malu, kami pun ada niat untuk menggugurkannya," tambah Miduk.

Meskipun Nurmita menolak untuk menggugurkan kandungannya, tanpa berperasaan Miduk memaksa Nurmita untuk meminum berbagai macam obat dan melakukan pemijatan. Tapi janin yang dikandungnya tak kunjung gugur.

Akhirnya demi menjaga nama baik keluarga, Miduk pun menikahi Nurmita. Dan setelah menikah, Nurmita begitu terkejut ketika mengetahui Miduk sesungguhnya adalah seorang perampok. Begitu mengetahui hal itu, Nurmita pun mencoba menasehati Miduk untuk tidak melakukan hal itu, apalagi hasil yang diperolehnya tidak halal. Tapi nasehat istrinya hanya bagaikan angin lalu di telinga Miduk. Bahkan bentakan dan makian kasar terlontar dari mulut Miduk kepada istrinya. Tamparan dan perlakuan kasar selalu ditujukannya terhadap sang istri. Kalau sudah dikasari seperti itu, Nurmita hanya bisa diam dengan hati yang hancur.

Miduk sama sekali tidak mempedulikan nasehat istrinya. Ia bahkan mulai berani bergaul dengan wanita-wanita penghibur. Hingga suatu hari Miduk melakukan suatu tindakan yang tak pantas terhadap istrinya. Ia menendang Nurmita tanpa belas kasihan. Hati Nurmita benar-benar hancur atas kelakuan suaminya. Keinginan untuk pergi meninggalkan Miduk begitu kuat di hatinya, tapi pikiran akan nasib anak-anak mereka membuat Nurmita bertahan.

Nurmita benar-benar harus mengurut dada melihat sikap Miduk yang kian hari kian menggila. Semakin hari tindakan Miduk semakin memalukan.

"Saking mabuknya, di depan mama saya Miduk kencing di dekat lemari. Sampai-sampai anak tertua kami pun mengetahui bagaimana kelakuan ayahnya yang memalukan itu. Saya benar-benar merasa kesal dengan kelakuannya itu tapi saya tidak bisa berkata apa-apa," kisah Nurmita dengan hati pedih.

Melihat suaminya yang bagaikan kuda liar yang tak terkendali, Nurmita hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Setiap jam 12 malam Nurmita bangun dan berdoa untuk Miduk agar suaminya berubah. Respon Miduk terhadap doa-doa istrinya sangat jauh dari positif.

"Waktu saya sedang tiduran, saya merasa terganggu dengan doa istri saya. Saat itu juga saya malah bicara pada istri saya, ‘Kamu itu berdoa seperti hanya kamu saja yang paling benar.' Meskipun waktu itu saya melihat dia menangis, tidak ada niat dalam hati saya menghiburnya. Saya malah terus memarahi dia," ujar Miduk.

Akhirnya Miduk pun berhenti merampok dan ia mencoba menjadi supir angkot. Namun darah panas Miduk seakan tak mau berhenti bergejolak. Suatu hari terjadi perang mulut yang sengit antara Miduk dengan supir angkot lainnya. Dan sebuah rencana busuk pun terbersit dalam pikiran Miduk.

Miduk pulang ke rumah dan mengambil sebuah pisau serta mengasahnya. Setelah itu ia bergegas menemui supir angkot yang telah membakar hatinya. Setelah bertemu, Miduk langsung menghujamkan pisau ke dadanya dan melarikan diri. Supir angkot itu jatuh tak berdaya. Meskipun berhasil lari, Miduk masih diselimuti oleh kemarahan yang tak terkendali. Saking tidak puas karena musuhnya tidak mati, darah yang meleleh di pisau itu dijilati oleh Miduk.

Miduk mencari tempat persembunyian dan mencari istrinya untuk memberitahu apa yan baru saja ia alami.

"Saking kesalnya melihat kelakuannya yang seperti itu, saya malah bilang, ‘Daripada orang kamu tusuk, lebih baik saya kamu tusuk. Kamu tidak kasihan dengan anak-anak!'. Dan perkataan saya itu hanya membuat dia terdiam," ujar Nurmita.

Setelah merasa aman, Miduk pun kembali pulang ke rumah. Beberapa waktu kemudian Miduk membawa keluarganya pindah. Tak lama kemudian seorang teman datang dan memberikan pernyataan yang membuat Miduk tersentak. Ia meminta Miduk untuk bertobat. Mendengar perkataan itu, Miduk pun gemetar. Ia diliputi ketakutan yang sangat hanya karena perkataan pertobatan itu. Ucapan temannya itu benar-benar membuat Miduk mengalami kegelisahan yang hebat pada malam harinya. Miduk pun pindah ke kamar lain. Ia menggelar tikar dan duduk di situ. Sambil duduk bersila, Miduk hanya bisa menangis. Dalam pikirannya saat itu, hanya ada perasaan untuk bertobat.

Rasa keingintahuan Miduk untuk menemukan jalan keluar atas kegelisahannya, membuat dirinya mengikuti sebuah pertemuan ibadah. Dan perkataan dari seorang pembicara menyentuh hati Miduk.

"Kita dilarang untuk berzinah, tidak berbuat jahat, dan perkataan inilah yang langsung saya renungkan. Ketika sang pembicara itu melihat saya menangis, pembicara itu hanya berkata, ‘Pak, tidak ada artinya kalau Anda menangis. Anda akan ada artinya kalau Anda bertobat.' Begitu saya mendengar perkataannya itu, saya renungkan lagi akan pertobatan. Yang ada dalam pikiran saya hanya apa yang sudah pernah saya lakukan. Saya benar-benar merasa tidak layak. Saya hanya bisa memohon agar Tuhan yang melayakkan saya. Sampai saya pun hanya bisa menangis di hadapan Tuhan," kisah Miduk akan awal pertobatannya.

Miduk benar-benar mengalami kelegaan yang sempurna. Ia pun meminta maaf terhadap istri dan anaknya atas apa yang telah ia lakukan.

"Setelah kami sudah membereskan semua luka emosional itu, saya merasa beban yang selama ini saya bawa ketika saya bandel langsung lepas," ujar Miduk.

"Setelah saya mengampuni suami saya, saya benar-benar merasa lega. Tidak ada lagi beban yang saya rasakan," ujar Nurmita menambahkan.

Akhirnya Miduk pun mengalami terobosan dalam hidupnya. Dan sebuah babak baru dalam kehidupan rumah tangganya dimulai.

Sumber Kesaksian :
Miduk Sinambela

Rabu, 13 Mei 2009

Ketindisan oleh roh jahat (Kesaksian NN)

Di suatu sore di kamarku (pintu kamar terbuka) ketika aku hampir tertidur, aku benar-benar merasakan ada yang datang masuk melewati pintu kamarku yang terbuka,.. anehnya aku tidak melihatnya tapi aku benar-benar merasakan ada yang datang seperti manusia berbentuk angin, dia mendatangiku, aku benar-benar merasakan angin yang aneh,... lalu plakban bekas tempelan lukisan di dinding kamar itu berbunyi, krrrr... kemudian tubuhku menjadi sulit digerakkan. Aku pernah juga mengalami kejadian seperti ini, tapi anehnya saat itu hatiku tetap tenang /relax (biasanya ketakutan) karena aku tahu bahwa kuasa nama Yesus lebih besar daripada kuasa setan ini.

Dalam hati aku mengatakan," awas, tunggu ya sampai aku sebut nama Yesus." Kemudian aku ucapkan kata:"Yesus, Yesus." Akhirnya kuasa setan itupun pergi daripadaku, sejak saat itu aku selalu berusaha untuk berdoa dulu sebelum tidur supaya tidak ketindisan lagi.

Kamis, 05 Februari 2009

Kesaksian Pdt. Yesaya Pariadji

Tuhan Yesus memberi penglihatan kepada saya tentang adanya pesta disorga, yaitu Di Ruangan Maha Suci, untuk disaksikan dan disampaikan, gambaran jemaat Tiberias yang pesta di Sorga. Pada saat saya berlutut berdoa, mohon untuk tidak dipilih menjadi pendeta. Mohon orang lain saja yang dipilih, bahkan doa dengan tetesan air mata. Menjelang subuh pagi-pagi tiba-tiba Tuhan Yesus dating dengan penuh kemuliaanNya dan berkata : “Pariadji, mari ke Sorga melihat tingkat-tingkat Kerajaan Sorga. Tugasmu adalah untuk menyampaikan tingkat-tingkat Kerajaan Sorga.” Tuhan Yesus menggandeng saya ke Ruangan Maha Suci di depan tahta Allah. Bila saya belum pernah digandeng Tuhan ke bait Allah, setan-setan punya hak memotong tangan saya. Bila kaki saya belum pernah menginjak di depan tahta Allah, setan-setan berhak memotong kaki saya. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 3:4 ‘Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.’

Tuhan Yesus memperlihatkan orang-orang kudusNya. Tuhan Yesus memperlihatkan jemaat yang begitu besar dan banyak, yang berjubah kekudusan dan berkata : “lihat, bila kamu menjadi pendeta, akan menghantar ratusan ribu orang ke sorga. Lihat jemaat Tiberias sangat besar di Sorga. Mereka diundang pesta di Sorga. Kamu dengan team dan rekan-rekanmu yang hidup kudus (Mazmur 24:3-4) akan melayani mereka disini.” Disini saya juga pernah berlutut mencium kaki Tuhan. Bila mulut saya belum pernah mencium kaki Tuhan Yesus, setan-setan punya hak untuk merobek mulut saya.


Saya Dipilih Tuhan Yesus untuk mempersiapkan Jemaat yang akan diundang Pesta di Ruangan Maha Kudus, yang pesta di depan Tahta Allah.

Saya dengan rekan-rekan yang hidup suci hanya 'pegawai' di Sorga. Melayani pesta di Sorga. Tuhan Yesus menerangkan kepada saya, bahwa bila telah berupa roh, tidak mengenal lelah lagi.

    1. Hidup setia kepada Firman Allah,
      artinya hidup dalam pertobatan karena Tuhan Yesus berkata : tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa (Lukas 13:3). Dengan hidup di dalam pertobatan, kita dijanjikan oleh firman Allah : keluarga kita tidak akan terhilang. Nama-nama anggota keluarga kita akan tercatat di dalam kitab kehidupan di Sorga. Nama-nama anggota keluargamu tidak seorang pun akan dilenyapkan, tidak seorang pun akan terhilang. Bila terhilang akan kemana? Dalam wahyu 20:14-15 dikatakan deikian : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. ”

    2. Jangan Jatuh Dosa lagi, supaya nama kita tidak dihapus
      Nabi Musa dengan indah berkata kepada Tuhan, demikian : tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka, da jika tidak, hapuskanlah namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis (keluaran 32:32). Orang – orang yang terhilang yang mengalami maut adalah orang-orang Israel yang jatuh dosa. Orang-orang yang terhilang pada zaman sekarang adalah orang-orang Kristen yang pada mulanya tercatat dalam kitab kehidupan di Sorga, tetapi jatuh dalam dosa sehingga namanya dihapus, bila tidak bertobat akan dilemparkan ke dalam api kekal. Di dalam Wahyu 12:4 dikatakan bahwa 1/3 warga Sorga dikalahkan ular naga atau setan-setan.

    3. Ingat Nuh : Keselamatan untuk seisi rumah, seisi keluarga
      Ingat kisah nabi Nuh, bahwa Nuh diselamatkan beserta istri dan ketiga anaknya, dan ketiga menantunya. Artinya, keselamatan itu berlakuuntuk seisi keluarga. Firman Allah berkata di dalam Kisah 16:30-31 “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat ?” Jawab merka : “percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat , engkau dan seisi rumahmu.”

    4. Ingatlah akan Istri Lot.
      Tuhan Yesus berkata : Ingatlah akan istri Lot (Lukas 17:32). Yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah seperti apa yang terjadi atas kota Sodom dan Gomora, dan apa yang terjadiu atas istri Lot. Dikatakan di dalam Kejadian 19:26 demikian : “tetapi istri Lot, yang berjalan mengikutinya menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.” Apa makna dari perigatan Tuhan Yesus tersebut ? sebenarnya Tuhan Yesus juga memprogramkan Lot diselamatkan bersama istri dan ank-anaknya, tetapi ternyata istri Lot terhilang karena melanggar perintah Tuhan Yesus


Masuk Tahun 2008, Siap Menuju Kerajaan Sorga

Ingat, kita tiba-tiba bisa mati dan kita tidak tahu mati kapan. Karena itu , hendaklah kita selalu hidup kudus dan siap menuju Kerajaan Sorga. Dalam Ibrani 9:27-28 dikatakan : “dan sama seperti manusia ditetapkan untul mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa untuk menganugrahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.”

Firman Allah ini memperingatkan kepada kita semua bahwa :

      1. Kita hanya mati sekali langsung dihakimi

      2. Dalam Yohannes 12:48, Tuhan Yesus berkata demikian :
        ”Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”


Untuk menjadi warga Sorga, Tuhan Yesus menghendaki : Kita hidup sempurna.

Dalam 2 petrus 3:14, firman Allah menuntut kita untuk hidup sempurna : “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Yaiutu untuk menuju hidup sempurna. Kesempurnaan ini harus dicapai sewaktu hidup di bumi. Orang –orang suci yang hidup kudusyang dimaksud adalah sewaktu masih hidup di bumi, bukan setelah mati akan terlambat. Demikian juga bila Tuhan Yesus berkata : kamu harus hidup sempurna. Ada cara hidup sewaktu hidup di bumi. Dan kita bias, karena Tuhan Yesus yang berkata dan Tuhan Yesus yang telah memberi jalan. Mereka adalah yang menuju Ruang Maha Suci. Tuhan Yesus berkata dalam Matius 5:48 demikian : “karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna,” Artinya, kita harus berusaha untuk sempurna. Golongan-golongan manuasia, tingkat-tingkat semua manusia, baik orang-orang biasa, baik pendeta, baik pastor, juga harus berusaha bagaimana untuk menuju kesempurnaan , yaitu :

        1. Golongan Manusia Yang Hidup Benar.
          orang berdosa kemudian bertobat , percaya pada Tuhan Yesus , lalu hiduo sesuai dengan Firman Allah, hidup di dalam kebenaran. Dalam Matius 5:6 , Tuhan Yesus berkata : “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena merka akan dipuaskan.” Mereka adalah yang menuju ke taman Firdaus.

        2. Golongan Manusia Orang-Orang Suci.
          Dalam Matius 5:8, Tuhan Yesus berkata : “berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Orang-orang yang teku di dalam Firman Allah, hidup sesuai dengan Firman Allah, akan disucikan dan dikuduskan oleh Firman Allah.

          Kesaksian :
          sebagaimana saya saksikan, sewaktu saya lumpuh baru membaca Firman Allah, baru sewaktu terkapar, tidak bisa berjalan, saya mendalami Injil Kerajaan Sorga.
          Setelah menjadi pelaku firman Allah dan berjanji menanggapi firman Allah, saya dikuduskan karena berjanji tidak akan melakukan dosa apapun.

        3. Bagaimana Kesempurnaan itu terjadi ?
          a. Kesempurnaan itu harus terjadi sebelum Tuhan Yesus datang kembali kedua kali
          b. orang-orang yang diangkat menuju awan-awan, bila Tuhan datang harus mempersiapkan hidup menuju kesempurnaan.
          c. Di dalam Kolose 1:26-28 dikatakan bahwa : rahasia Kerajaan Sorga hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya. Pada akhir zaman, akan dibukakan rahasia-rahasia tentang firman Allah. Rahasia-rahasia sakramen, Perjamuan Kudus hanya dibukakan kepada orang-orang kudusNya, orang-orang saleh, orang-orang yang mempunyai roh martir, mau mati untuk Tuhan Yesus dan untuk sesame manusia.(Yohannes 15:13-14)
          d. Perhatikan : Tuhan Yesus memberi jalan kesempurnaan dengan Perjamuan Kudus, yang dilakukan dengan benar. Tuhan Yesus berkata di dalam Yohannes 17 :23 demikian : “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau menggasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.”


Sebagai Warga Sorga : Kita terluput dari marabahaya dan celaka.

Firman Allah di dalam Daniel 12 :1,4 berkata : “pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetai pada waktu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapqa yang didadpati namanya tertulis dalam kitab itu. Tetapi engkau Daniel, sembunyikanlah segal Firman Allah itu, dan materaikanlah kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah.”

          1. Ada Kesesakan dan Malapetaka Besar
            akan ada kesesakan besar, malapetaka besar, malapetaka yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada masa itu.

          2. Siapa yang terluput dari malapetaka itu?
            Hanya mereka yang menjadi warga Kerajaan Sorga . Tuhan Yesus berkata bahwa yang tidak ada marabahaya adalah mereka yang namanya terdaftar di dalam Kitab Kehidupan Sorga.

          3. Bagaimana mereka terluput?
            Karena para malaikat mengawasi dan menjaga mereka. Pasukan malaikat akan melindungi dan membentengi dan menahan semua kekuatan musuh yang mengganggu, sehingga tidak ada yang membahayakan mereka.

          4. Ingat ! Tuhan Yesus memperingatkan kita :
            Firman Allah di dalam Wahyu 20:14-15 berkata : “lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua : lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya pada Kitab Kehidupan itu, ia akan dilemparkan ke dalam lautan api itu.”


Syarat-syarat agar tercatat sebagai Warga Sorga


            1. Mari kita hidup di dalam Pertobatan

            2. Mari kita Berjaga-jaga dan Berdoa

            3. Mari kita Hidup di dalam Kekudusan

            4. Menyatu dengan Tubuh dan Darah Tuhan Yesus = Sempurna



Kita dan keluarga sebagai warga Sorga, ada fasilitas dari Sorga:

              1. Dijemput dan dijaga Malaikat.

              2. Digandeng Menghadap Tuhan Yesus di tahta Allah.

              3. Orang-Orang yang punya roh martir, digandeng Tuhan Yesus ke Sorga.

              4. Bebas dari bahaya dan celaka. Masuk Alam Roh dengan sangat indah dan tenang.

              5. Menang atas setan, bebas dari neraka dan kematian kedua.


Sebagai pendeta 'dipaksa' dan dipilih langsung oleh Tuhan Yesus dan diberi janji-janji:

                1. Membangun Gereja terbesar di Jakarta dan penuh kuasa Allah tiada taranya.
                  setelah saya berdoa semalam suntuk lebih dari 6 bulan, roh saya diangkat ke Sorga dan diberi perintah mendirikan gereja yang penuh Kuasa tiada taranya dan alam maut tidak bisa mengalahkan seperti yang terdapat di dalam Matius 16:18-19 demikian :”Dan Aku pun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga . apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di Sorga dan apa yang kau lepas di dunia akan terlepas di Sorga.”

                2. Akan menghantar ratusan ribu orang (lautan manusia) ke tingkat Ruang Maha Kudus.
                  * Saya ingin bertemu dengan siapapun yang korbannya lebih dari saya
                  * Dijanjikan Tingkat Ruang Maha Kudus
                  * Saya ingin berjumpa dengan orang-orang yang dipilih Tuhan dan yang 'dipaksa' Tuhan untuk melayani di tahta Allah.


Saya diberi predikat "memiliki roh martir" oleh Tuhan Yesus.

a. Tingkat pertama : saya pernah berkhotbah di lapangan di desa, saya dilempari batu. - Pdt. Simeon Yunus lah yang selalu mengawal saya keluar masuk kampung. Keluar masuk desa dalam pelayanan
.

b. Tingkat Kedua : sesudah saya menginjili, membagi-bagikan kitab injil, pernah mau dirajam, pernah mau dibunuh. Saya berdoa : “Tuhan, hamba menyerahkan nyawa hamba , agar setiap tetes darah hamba bisa membawa serta jiwa–jiwa.” Ternyata para malikat menjaga saya.

c. Tingkat Ketiga : saya melihat orang-orang masuk alam roh, diterkam setan-setan, dibawa ke neraka. Melihat orang-orang disiksa di neraka, saya mencium kaki Tuhan Yesus berdoa : “Ampunilah mereka, angkat mereka ke sorga, saya gantikan mereka." Mereka adalah orang-orang yang terlambat bertobat. Tuhan Yesus mendengar doa-doa saya dengan penuh kasih yang mendalam dan berkata : “Hari ini kamu penuhi nazarmu, untuk korban apapun, untuk sesama manusia." - Saya diberi predikat oleh Tuhan dengan roh Martir”


Kita adalah mempelai-mempelai Kristus dan kita akan pesta dalam perkawinan Anak Domba Allah di Kerajaan Sorga . Dan setiap kita yang ikut pesta harus mengenakan pakaian pesta, yaitu kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih, itulah perbuatan-perbuatan benar dari kita orang-orang kudus Allah. Firman Allah berkata di dalam Wahyu 19:7-9 “Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantinnya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang yang kudus. Lalu ia berkata kepadaku : “tuliskanlah : barbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.” Katanya lagi padaku : “Perkataan ini adalah benar, perkataan –perkataan dari Allah.”
Dikatakan juga di dalam Wahyu 3:20 “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok ; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, aku akan masuk mendapatkannya dan aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan dia bersama-sama dengan Aku.” Kitab Lukas 14 : 15-17 dikatakan “mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus : ‘Berbahagialah orang yang dijamu dalam kerajaan Allah. Tetapi Yesus berkata kepadanya : Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan : "Marilah , sebab segala sesuatu sudah siap."

Senin, 02 Februari 2009

Kesaksian Tentang Gloria Atmaja

Terbayang suatu ingatan yang menyakitkan, jika Gloria Atmaja mengetahui penyebab atas keadaannya sekarang ini. Gloria mengalami tekanan batin yang amat dalam, karena keadaan fisik yang sangat tidak menguntungkan dan tidak memungkinkan bekerja di perusahaan, begitu juga keadaan ekonomi yang kurang sehingga tidak dapat melanjutkan ke universitas. Gloria lahir dalam keadaan cacat pada kedua tangan dan kakinya.

Gloria tumbuh ditengah-tengah keluarganya sebagai anak pendiam, pemalu dan tertutup. Gloria dan enam saudaranya dibesarkan hanya oleh mama karena papanya sudah meninggal sejak Gloria berusia tiga tahun. Ia selalu mengalami ketakutan dan kegelisahan jika ada seseorang mendekati dan ingin bersahabat dengan dia karena dipikirnya pasti orang itu akan mengejek keadaannya. Masa remajanya dilewati tanpa ada teman-teman yang mau menghabiskan waktu bersama dengannya, sehingga ia merasa sangat kesepian dan semakin tenggelam dalam kesendiriannya.

Berjalannya waktu tidak memberikan perubahan berarti bagi Gloria, ia berteriak dalam kemarahannya, "Mengapa aku harus mengalami penderitaan ini? Mengapa aku harus lahir cacat? Mengapa aku harus menderita sepanjang hidupku? Lebih baik aku mati......aku tidak kuat menghadapi hari esok......." Hening dan tidak ada jawaban......tidak juga pertolongann baginya.

Dalam keputusasaan Gloria berseru kepada Tuhan, ia tidak tahu Tuhan mana yang ia minta pertolongan karena ke gereja merupakan hal asing baginya. Tapi Tuhan memiliki rencana lain dalam hidup Gloria, ditengah ibadah Allah menjamah hatinya yang memberikan kedamaian dalam hati. Bulan Maret 1986, Gloria menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi dalam hidupnya dan menerima baptisan pada bulan Agustus. "Saya memperoleh kasih baru karena sebelum menerima Yesus, saya selalu menangis dan merasa tidak ada seorangpun yang mengasihi dan menerima saya apa adanya. Tetapi setelah saya menerima Dia, saya percaya bahwa Yesus telah memiliki rencana terbaik dalam hidup saya, saya merasakan hidup yang penuh dengan cinta dan harapan kepada Tuhan."

Waktu telah berjalan dua tahun sejak pertobatannya, selain mama yang sangat menentang keputusan Gloria untuk menjadi Kristen juga kenyataan pahit yang harus dihadapinya. Kenyataan tentang diri dan kecacatan yang dialaminya, yang diceritakan oleh tantenya. Entah dorongan apa, tantenya bercerita mengapa kecacatan itu dialaminya.

"Gloria, apa yang diceritakan mamamu itu hanyalah suatu kepercayaan dan cerita untuk tidak menyakiti hatimu saja ini penyebab kecacatanmu sebenarnya. Mama menyadari bahwa dirinya telah mengandung 3 bulan dan akan melahirkan anak yang ketujuh. Mama kebingungan dan tidak meyangka hal itu, Ia berpikir akan diberi makan apa dan bagaimana pendidikannya nanti, sedangkan untuk menghidupi enam anak saja sudah sangat sulit. Perasaannya kacau pada waktu itu dan tidak tahu dari mana akan didapat seluruh biaya untuk melahirkan dan merawat bayinya.

Dalam segala kebingungannya, mamamu memutuskan menggugurkan kandungannya. Segala usaha dicobanya untuk menggugurkan bayi itu, mulai dari minum jamu, obat-obatan sampai dengan pijit. Semua yang dilakukannya tersebut tidak menyebabkan bayi itu gugur, lalu mama punya pikiran seandainya bayi itu lahir akan diserahkan kepada orang lain. Dan tiba waktunya bayi itu lahir, dan ternyata bayi itu mengalami kecacatan di kedua tangan dan kakinya. Hati mama hancur melihat keadaan bayinya dan memutuskan untuk memelihara sendiri bayinya dan membatalkan persetujuan untuk memberikan bayinya kepada orang lain."

Gloria merasakan seolah-olah dunia runtuh dengan segala isinya. Tangis, kemarahan, kesedihan, keputusasaan semuanya bercampur jadi satu. Gloria menyadari dari mana rasa kebencian dirinya pada mama berasal, kebencian yang amat dalam. "Mama tidak pernah membedakan semua anaknya, semua diperlakukan sama. Tapi saya tidak tahu mengapa, selalu memberontak dan menentang mama. Apa yang saya minta dari mama dan tidak dituruti akan menyebabkan saya sangat marah. Hubungan saya dan mama tidak selayaknya hubungan anak dan mamanya." Hal itu berlangsung sampai siang itu ketika tantenya bercerita yang menyebabkan semakin dalamnya kebencian Gloria terhadap mamanya.

Gloria dihadapkan pada kenyataan bahwa ia harus mengampuni mamanya atas perbuatan terhadap dirinya. Gloria terus bergumul, sampai suatu saat ia mengikuti retreat didengarnya Firman Allah dengan jelas seolah-olah Allah sedang berbicara sendiri, "Aku sudah mengenal engkau sebelum engkau dibentuk dalam kandungan ibumu. Engkau sangat berharga di mataKU dan mulia, Aku mengasihi engkau." Saat itu perlahan Gloria menerima kesembuhan atas luka batinnya dan berusaha terus untuk mengampuni mamanya.

Tuhan terus memproses hidup Gloria, setelah mengalami penyembuhan luka batin Gloria mulai mendapat tawaran untuk mengajar kursus bahasa Inggris usia playgroup sebagai guru bantu dengan gaji yang sangat rendah dan banyak halangan yang disebabkan karena keadaan fisiknya. Tapi dia yakin Tuhan pasti memiliki rencanan yang indah bagi hidupnya, sampai akhirnya Gloria diangkat sebagai guru baru. Gloria mendapat kesempatan mengajar satu kelas, dia selalu mengajarkan tentang Tuhan Yesus kepada murid-murid 5 menit sebelum pelajaran berakhir. Sampai akhirnya kepala sekolah memberikan kesempatan untuk membuka kelas sekolah minggu di tempat kursus itu.

Selain itu Gloria mulai membuka usaha membuat roti kering, yang berkembang sangat pesat. Dia juga memberikan dirinya untuk melayani Tuhan dengan menyanyi bagi Tuhan. Ternyata Tuhan tidak berhenti memproses hidup Gloria, dia terus berdoa supaya mama mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Dan Tuhan mendengar doanya sehingga mama mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan menerima Tuhan sebagai juruselamat pribadi dalam hidupnya. Gloria bersuka cita dan bahagia melihat bagaimana Tuhan bekerja dengan sangat baik dalam hidupnya dan mamanya.

Tuhan bekerja dengan mendatangkan kebaikan bagi orang yang percaya padaNya, dan hubungan Gloria dengan mama mulai membaik dan menjadi sangat indah. Beberapa tahun kemudian mama dipanggil Tuhan, Gloria merasakan kehilangan mama tetapi kini Gloria dapat hidup dalam kenangan yang sangat manis bersama dengan mamanya. Goria menyadari bahwa segala sesuatu yang dialaminya adalah maksud Tuhan untuk menyatakan kemuliaanNya melalui dirinya. Gloria mengalami keselamatan, pemulihan dan berkat dari semua yang dialaminya. Kini Gloria dapat menjadi gambaran nyata bagi banyak orang untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama seperti mamanya.




'Allah tidak pernah menunggu seorang bayi dapat bergerak ataupun siap dilahirkan untuk dikasihiNya sebagai seorang manusia, karena Allah telah mengenalnya sebelum dibentuk dalam rahim ibunya', maka tidak diperkenankan kita untuk membunuhnya, karena dosa atas pembunuhan itu akan senantiasa mengejar sepanjang hidup.

Kamis, 15 Januari 2009

MELIHAT TAMAN YANG SANGAT INDAH - Kesaksian Seprianus Podiaro

Syallom,

Puji Tuhan oleh karena kasihnya saya masih bisa hidup sampai sekarang. Ketika saya menulis kesaksian ini, hati saya hancur dan saya sangat merasa tidak layak mendapat kemurahanNYA dan mendapat kesempatan melihat hal yang sungguh ajaib karena banyak dosa yang sudah saya lakukan dalam hidup muda saya serta sering tidak dengar-dengaran kepada Roh Kudus. Namun Kasih Tuhan amat besar begitu kuat menarik serta mencengkram dengan kuasa Roh Kudus untuk saya tetap hidup berlayak dihadapanNYA.

Kejadian yang tak terlupakan itu berawal pada saat dimana hati saya rindu untuk mengikuti KKR walaupun waktu itu saya ada jadwal kuliah semester pendek di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak Kal-Bar Thn 2005. Namun hati saya tetap bergejolak untuk mengikuti KKR tersebut. dalam hati saya percaya Tuhan pasti buka jalan yang terbaik asal saya mengutamakan Tuhan dalam segala hal seperti ditulis dalam injil Matius 6 : 33, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu". itulah yang menjadi motto dalam hidup muda saya sampai saat ini.

Ketika saya memasuki ruangan itu saya hanya mendapat tempat duduk dibagian belakang karena banyaknya orang yang hadir namun saya merasakan urapan Allah yang luar biasa dan setiap Firman yang disampaikan selalu tertuju kepada saya bahkan Tuhan mau menyucikan hidup saya dari segala dosa kejahatan dan kenajisan yang dulu saya lakukan, secara daging sangat sakit dan menolak, namun kuasa urapan Roh Kudus menembusi hati batin saya bahkan menghancurkan tembok hati saya yang keras sehingga hati saya mulai hancur bahkan satu persatu Tuhan tunjukan segala kekurangan saya bahkan suara Tuhan lebih jelas lagi berbisik pada telinga saya untuk saya melepaskan roh-roh yang diberikan oleh ayah saya ketika saya masih kecil yaitu berupa air yang sudah dimantrai, dan kalau saya minum badan saya yang tadinya sakit menjadi sembuh, memang ayah saya waktu itu terkenal dengan mempunyai banyak ilmu yang dipelajarinya bahkan keahlian dia adalah warisan ilmu2 dari kakek dan nenek saya yang belum bertobat.

Ketika saya membuka hati untuk Firman dan Roh Kudus, itulah awal dari kejadian yang sungguh luar biasa walaupun saya mengeluarkan suatu cairan dari mulut saya dan muntah-muntah serta berteriak histeris, namun sungguh ajaib Tuhan begitu penuh kasih ketika tubuh saya disucikan ada satu seperti arus yang sangat deras masuk dalam tubuh saya bahkan saya tidak bisa menahan sampai saya terjatuh dilantai dan dengan seketika saya seperti orang mati tapi saya sangat kaget melihat Tubuh saya terbaring tak berdaya tapi roh saya terangkat menembusi atap gedung tempat KKR tersebut bahkan yang tadinya saya memakai baju lengan panjang warna merah berubah menjadi Jubah Putih yang sangat terang saya bertanya-tanya apakah saya suda mati atau belum? ketika dalam kebingungan proses pengangkatan itu saya melihat seorang berpakaian putih dan mempunyai dua sayap itulah malaikat yang menjemput orang-orang yang mati dalam Tuhan, dia berdiri di samping saya dan kami terus terangkat menembusi awan-awan sampai kami berhenti pada satu tempat yang sangat indah seperti sebuah Taman yang sangat indah namun berada diawan-awan.

Taman tersebut dihiasi bunga-bunga yang sangat indah dan tampak dari jauh seperti ada banyak tempat tinggal. Taman tersebut sangat terang benderang tidak ada matahari atau bulan maupun bintang. Seketika hati saya dipenuhi sukacita yang sangat luar biasa serta sangat merasa suatu perhentian yang indah dan damai, malaikat itu mengajak saya berkeliling dan saya memberanikan diri untuk bertanya kepada malaikat itu tempat apakah yang sedang kita jalani ini? dia menjawab saya, anakku, ini adalah tempat perhentian dimana orang-orang yang telah meninggal dalam Tuhan dikumpulkan sebelum hari penghakiman yang dahsyat itu namun mereka telah disiapkan untuk masuk pada kerajaan sorga yang kekal.

Saya teringat pada saudara-saudara saya maupun hamba-hamba Tuhan yang telah meninggal waktu kerusuhan di Poso mereka sudah berada ditempat ini, kemudian saya berkata kalau bisa saya tinggal di sini saja dan saya tidak mau kembali ke dunia karena dunia sangat kacau dan tidak memberikan kedamaian, pertikaian, kerusuhan bahkan masalah-masalah datang silih berganti tidak pernah putus menghantui hidup manusia, namun malaikat itu berkata kepada saya, anakku, kamu belum bisa masuk ke tempat ini karena masih banyak hal yang kamu harus lakukan serta bersaksi untuk kemuliaan nama Tuhan. dan ingat dalam Roma 8:18 berkata "penderitaan ataupun pencobaan yang kamu alami didunia tidak sebanding dengan kemuliaan yang kelak akan diberikan kepadamu" dan ingat kamu harus menjaga kekudusan serta hidup dalam kesucian karena tanpa kesucian tidak seorangpun dapat melihat ALLAH sebab DIA adalah SUCI. Dan malaikat itu juga berkata,"Kamu akan diberikan ROH KUDUS untuk memampukan kamu menjalani kehidupan di dunia untuk itu pelihara jangan sampai Dia meninggalkanmu."

Setelah malaikat itu berkata demikian, seketika itu saya diajak untuk kembali ke bumi dan turun kembali seperti saya naik sebelumnya, perlahan namun pasti saya melihat tubuh saya masih terbaring kaku dan saya masih melihat banyak orang yang didoakan dan mengalami mujizat kesembuhan dalam ruangan itu, tiba-tiba roh saya masuk ke tubuh saya, seketika saya bangun dan saya berlutut menyembah TUHAN dengan bahasa asing, air mata tanda sukacita seakan tak henti mengalir seiring penyembahan yang saya naikan kepada DIA ALLAH yang KUDUS. setelah selesai ibadah banyak orang-orang yang heran kenapa kamu terbaring tidak bergerak selama satu jam lebih bahkan seorang hamba Tuhan bertanya apa yang saya alami tapi saya belum bisa berkata-kata, hati saya masih diliputi oleh Roh Kudus dalam penyembahan namun akhirnya saya menceritakan pengalaman yang saya baru alami dan dia sungguh bersukacita, dan menyarankan saya untuk masuk dalam pelayanan bahkan menyerah menjadi Hamba Tuhan.

Puji Tuhan ketika saya kembali ke rumah dalam perjalanan, air mata saya terus mengalir bagaikan mata air yang tidak pernah kering dan malam itu setelah sampai di rumah, Roh Kudus menuntun saya untuk sujud menyembah kepada Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa sampai tidak terasa malam telah berganti pagi namun saya merasakan urapan Allah begitu kuat bahkan saya tidak merasa lapar ataupun lelah. Keesokan harinya pun saya tidak merasakan lelah atau ngantuk namun saya diberi kekuatan yang ajaib sehingga saya bisa bekerja seperti biasa dan saya pun menyaksikan kepada keluarga saya dan mereka sangat bersukacita.

Puji Tuhan, setelah kejadian itu saya dibaharui dalam penyembahan serta pengikutan saya kepada Tuhan semakin sungguh-sungguh karena saya rindu untuk masuk kedalam Perhentian yang kekal yaitu Sorga Mulia sampai selama-lamanya, bahkan hal yang diluar pemikiran saya Tuhan mengerjakan dengan ajaib saya mendapat nilai A untuk semua Mata Kuliah pada semester pendek tersebut, bahkan dalam menyusun Skripsi sampai Wisuda Tuhan mengerjakan semua dengan ajaib sampai saat ini pemeliharaan Tuhan sangat luar biasa; setiap kali saya berdoa saya hanya minta satu hal Tuhan jangan ambil RohMu dariku karena itulah harta yang paling berharga. sebagai kehidupan muda saya selalu ingat Firman dalam Mazmur 119 : 9 - 11 yang intinya hanya dengan Firman kita dapat menjaga kehidupan anak muda kita bersih atau dengan kata lain hidup dalam kesucian dan kekudusan yang pada akhirnya dalam Filipi 4:13 segala perkara dapat kita tanggung dalam Dia yang memberikan kekuatan kepada kita semua. Terpujilah Nama Tuhan Yesus Kristus sampai selama-lamanya. Haleluyah Amin

Salam Kasih,
Seprianus Podiaro
(sepri_yan@yahoo.co.id)

Minggu, 26 Oktober 2008

BERTEMU DENGAN PARA MALAIKAT SURGAWI YANG PALING BERKUASA (Kesaksian nyata Rev. R.H. Buck - Boise, Idaho, USA)

(Pendeta Buck sudah bertemu dengan Malaikat Gabriel beberapa kali, Kesaksian kali ini tentang pertemuan dengan Mikhael - Malaikat Perang Surgawi yang paling berkuasa)

Kira-kira jam 2 pagi pada suatu hari senin, saya terbangun karena mendengar suara ribut di lantai bawah rumah kami. Segera saya menyelidiki apa yang menyebabkan ribut itu. Di lantai bawah saya melihat pemandangan yang paling menakjubkan. Ada 4 Malaikat yang tinggi besar sedang berdiri di ruang duduk kami dan saya tahu bahwa sesuatu yang luar biasa sedang terjadi. Setiap kali Allah menyatakan diriNya melalui kunjungan malaikat ke rumah atau ruang kerja saya, saya merasa takjub; akan tetapi kunjungan kali ini terasa lebih dahsyat lagi, karena saya sungguh menyadari pentingnya pekerjaan yang sedang Allah lakukan.

Gabriel menyambut saya di bawah tangga dan minta saya untuk memasuki sebuah kamar. Katanya,”Saya tidak ingin kau takut atau gentar, tetapi kekuatan-kekuatan iblis sudah mulai menyerang engkau; sama seperti Tuhan memiliki bala tentara malaikat, demikian juga iblis memiliki bala tentaranya dengan para penghulu kegelapan; meskipun mereka tidak sebanyak dan kekuatannya tidak sebesar malaikat-malaikat itu; mereka tidak hadir di segala tempat sekaligus. Hari kebinasaan mereka sudah pasti.”

Saya mendengarkan Gabriel dengan penuh perhatian ketika dia mengatakan bahwa dia ingin memberikan saya jaminan ini supaya saya dapat menguatkan persekutuan umat Allah, dan mengingatkan mereka bahwa mereka hidup dalam jaman yang khusus; dia mengatakan bahwa iblis menyadari kenyataan bahwa Allah sedang melakukan sesuatu di kota Boise (USA), dan dia telah mengirim penghulu-penghulu kegelapan ke daerah ini dengan maksud melukai dan merampasi orang-orang, mengisi pikiran pikiran mereka dengan hal-hal duniawi dan berusaha menghalangi pekerjaan Allah.

Gabriel mengingatkan saya saat ketika umat Israel akan keluar dari Mesir; ketika itu penghulu-penghulu kegelapan telah berusaha menghentikan dan menghalangi pekerjaan Allah dengan membunuh semua bayi laki-laki, dan sedapat mungkin membunuh Musa juga; dan iblis juga melakukan hal yang sama ketika Yesus dilahirkan.

Saya sangat tertarik dengan pernyataan Gabriel, bahwa iblis tidak tahu apa yang bakal terjadi; iblis tidak bisa meramalkan masa depan, juga tidak bisa membaca pikiran manusia; iblis sangat gugup karena tidak tahu dengan tepat apa yang sedang terjadi, tapi bagaimanapun juga iblis berusaha untuk memperlambat apapun yang sedang dilakukan Allah. Gabriel mengatakan bahwa Roh Kudus mengawasi semua yang ada di bumi, oleh karena itu Dia tidak memperkenankan iblis melakukan hal ini. Ketika Dia melihat bahwa aktivitas iblis menjadi berbahaya, maka Roh Kudus akan mengirim pasukan-pasukan malaikat untuk membereskan keadaan.

Perhatian saya tertarik kepada seorang malaikat yang perawakannya tinggi besar dan kelihatannya gagah berani. Sementara saya memandang dia, nampaklah bahwa meskipun penampilannya menakutkan, dia mirip dengan malaikat Gabriel. Saya tidak bisa melupakan mata malaikat itu karena kelihatannya seperti api yang menyala-nyala. Saya sedang mengamati kekuatan dan kuasanya, ketika dengan sikap wajar Gabriel mengatakan bahwa Allah telah mengirimkan malaikat perangNya yang paling berkuasa untuk mengalahkan dan mendesak mundur para penghulu kegelapan. Saya hampir-hampir tidak bisa bernapas, terlalu mengagumkan, karena inilah perkenalan saya dengan malaikat Mikhael.

Sebenarnya tidak mungkin untuk menguraikan cahaya yang keluar dari mereka, saya dapat merasakan kasih dan belas kasihan, dan buah Roh Kudus, karena suasana surga itu merupakan kodrat Yesus. Semua makhluk surgawi ini mempunyai kodrat yang sama dan belas kasihan yang sangat besar.

Gabriel mengatakan kepada saya bahwa Allah telah memberi pesan kepada Mikhael yang harus disampaikan kepada saya. Saya mendengarkan dengan penuh kekaguman. Pesan itu sungguh nyata. Tak dapat diragukan sama sekali, karena saya sendiri hadir.

Gabriel memberitahukan bahwa malam itu suatu peperangan sedang berlangsung dan malaikat-malaikat perang ini yang berada di ruang duduk kami sedang memimpin pasukan-pasukan surga yang mendesak mundur segala kekuatan kegelapan. Mikhael dan ketiga panglima bala tentara malaikat yang sedang bersamanya itu sedang menerima berita dari Roh Kudus, yang sedang mengawasi semua aktivitas; sebaliknya mereka memberi perintah dalam bahasa yang saya tidak mengerti kepada para pemimpin malaikat yang sedang berperang.

Mikhael mengatakan bahwa sebelum tiba saat pemusnahan iblis, Allah mengijinkan keadaan ini, dan terus menerus pasukan-pasukan iblis itu dibubarkan dan dicerai-beraikan oleh para malaikat perang. Mikhael mengatakan bahwa saya tidak perlu takut, karena para malaikat sedang mengalahkan musuh, serta menjaga dan melindungi kita. (Haleluya!)

Dengan panjang lebar Mikhael berbicara dengan saya tentang suatu hal yang belum pernah bisa saya lihat dari perspektif yang sebenarnya: jika Allah memberikan kebenaran, kita harus melupakan perbedaan doktrin kita, karena Allah dapat melakukan apa yang dikehendakiNya dan mengetahui apa yang ingin dilakukanNya.

Mikhael mengatakan,”Sampai saat yang telah ditentukan, tugas kami bukanlah untuk membasmi iblis, melainkan untuk mencerai-beraikan segala kekuatan kegelapan, mencegah mereka, mengalahkan mereka dan menjauhkannya dari umat Allah.”

Kemudian katanya,”Saya mempunyai suatu tugas yang sedang saya tunggu-tunggu, di mana saya tidak perlu lagi menunjukkan rasa hormat kepada Lucifer. Tugas saya itu adalah melenyapkan iblis dan setiap malaikatnya dari langit; kami tidak akan menyisakan seorang pun.”

Katanya,”Mungkin kau tidak menyadari, tetapi 24 jam setiap hari, ada kekuasaan iblis yang menuduh umat Allah mengenai dosa-dosa yang sudah diampuni. - iblis tidak memandang seperti yang dipandang Allah, dia tahu bahwa dosa-dosa itu telah diampuni namun dia masih saja menuduh mereka.”- “Tetapi,” kata Mikhael,”Surga akan dibersihkan! Lucifer akan berusaha melawan tetapi dia tidak akan berhasil. Jika kau ingin membaca tentang apa yang akan datang, bacalah Wahyu 12:7-10.”

Inilah pertama kali saya menyadari bahwa Mikhael memiliki pasukan-pasukan malaikat yang dibawahinya.

Iblis dan pasukan-pasukannya tidak bisa melakukan sesuatu untuk menghancurkan rencana Allah. Waktu selama masa kesengsaraan besar akan sangat mengerikan karena semua roh-roh setan akan ada di atas muka bumi. Puji Tuhan, Dia telah mengangkat kita dari dunia sebelum hal itu terjadi.

Mikhael mengatakan,”Tidak ada satu tempat pun di seluruh surga yang luas ini untuk salah satu roh setan itu, bahkan satu pun tidak.” – dia menekankan hal ini dan mengatakan bahwa inilah tugasnya dan dia telah siap untuk melaksanakannya segera setelah waktunya tiba.

Gabriel menyuruh saya menyampaikan berita ini supaya memberi semangat kepada umat Allah. Allah mempedulikan mereka! Allah mempedulikan seluruh dunia; Dia tidak menyerahkannya kepada iblis, dan Dia menginginkan agar kita memandang keadaan ini dari sudut pandangNya juga; kita mungkin menyangka bahwa keadaan dunia ini kelihatannya suram, tidak ada harapan, tetapi Allah mau kita mengetahui bahwa Dia masih memegang pimpinan.

Baik Gabriel maupun Mikhael mengatakan kepada saya bahwa minggu lalu para penghulu kegelapan berada sedemikian dekatnya sehingga para malaikat perang ditempatkan dalam kebaktian gereja untuk memastikan bahwa musuh tidak masuk. Haleluya! Saya bersukacita ketika dia mengatakan akan membiarkan pasukan malaikatnya di situ selama mereka dibutuhkan.

Karena Mikhael datang langsung dari hadirat Allah, saya merasakan kekuasaan dan kekuatannya yang sangat besar dalam rumah saya sehingga baru sore hari kekuatan saya pulih kembali; karena tubuh manusia tidak dibuat untuk menaha cahaya yang terpancar dari malaikat seperti Mikhael., dan hal itu mempunyai pengaruh yang kuat kepadaku.

Memang sukar bagi pikiran manusia untuk memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi, dan kedengarannya memang aneh tetapi Allah, Pencipta langit dan bumi, sedang melakukan sesuatu yang istimewa; malaikat-malaikat surgawi yang berkuasa ini tidak bisa datang, berbicara dan menampakkan diri, sebelum Allah menyuruh mereka,”Pergilah!” Dan sekarang ini Dia sedang mengatakan hal itu.

Saya merasa bahwa wajah Mihael lebih seram daripada wajah Gabriel walaupun keduanya mempunyai persamaan. Raut muka Mikhael seperti dipahat saja, dan seperti dalam kitab Daniel 10, saya pun melihat Mikhael berpakaian mirip dengan Gabriel. Berjubah putih disulam dengan benang emas dan mengenakan sabuk emas yang lebar; juga mengenakan semacam sandal dan kakinya berwarna sawo matang. Daniel mengatakan: seperti kilau tembaga yang digilap. Lengan dan tangannya juga berkilauan. Warna tembaga dari kulitnya sangat luar biasa, cemerlang dengan cahaya yang memancar dari dirinya, karena Mikhael selalu berada di hadapan Allah. Sikapnya sangat berwibawa, sehingga saya dapat melihat apa artinya jika ada kekuatan yang menentangnya; warna rambutnya pirang, hampir kuning muda; kelihatannya dia berusia 25 tahun, jadi sukarlah untuk percaya bahwa dia lebih tua dari umur bumi.- malaikat-malaikat perang lainnya mengenakan semacam jubah atau kemeja berwarna coklat yang ada ikatannya di leher, jubah ini dipakai dengan celana yang sangat longgar.

Malaikat Tuhan mempunyai tingkat yang berbeda. (Ada Serafim dan Kerubium sebagai malaikat-malaikat yang dikhususkan untuk memuji dan menyembah Allah), Gabriel adalah penghulu malaikat, dia berdiri di hadirat Allah sebagai koordinator. Bala tentara Allah terorganisir dengan sangat rapi dan teliti; sedangkan roh-roh yang melayani (Ibr 1:14) adalah malaikat-malaikat yang tinggal bersama kita di bumi ini. Allah mengatakan bahwa mereka ada di sekeliling kita; mereka senantiasa menolong dengan melayani kita dan menghilangkan semua beban dan kesusahan; mereka mengetahui semua rintangan, tekanan, dan penderitaan kehidupan, dan mereka dekat untuk menolong kita; mereka menyatakan kasih Allah, pemeliharaan dan perhatianNya; mereka tinggal bersama sebagai suatu masyarakat dan dapat menampakkan diri sebagai manusia biasa; mereka tidak memiliki radiasi yang kuat seperti yang dimiliki malaikat surgawi.

Sekarang ini ada sepasukan malaikat yang ditugaskan secara khusus; mereka tidak mau mendengarkan keberatan apapun juga. Gabriel yang memimpin mereka, dan mereka sangat sibuk untuk membawa orang-orang yang tersesat kepada orang-orang yang sudah percaya Kristus, yang akan menyampaikan berita keselamatan kepada mereka yang tersesat.

Mikhael adalah malaikat perang yang paling berkuasa dan dia pemimpin seluruh malaikat perang surgawi. Dalam kitab Daniel 10:13-14, Roh Kudus mengutus malaikat Mikhael untuk menolong malaikat Gabriel, ketika Gabriel harus berjuang 21 hari melawan kekuatan besar dari iblis yang menghalang-halangi Gabriel untuk bertemu dengan Daniel; karena kekuatan rohani dari Mikhael sangat besar sehingga dia dapat mendesak mundur semua pasukan kegelapan dari iblis.

Di bawah kepemimpinan Mikhael, masih ada pemimpin pasukan malaikat perang yang lain yang pangkatnya seperti panglima atau jenderal, salah satunya adalah Chrioni, dialah yang bertemu Yosua ketika Yosua berada di dekat Yerikho (Yosua 5:13-15). Karena ada orang yang bertanya: apakah malaikat yang disebut dalam ayat itu adalah Yesus? Saya tanyakan kepada Chrioni, dan dia menjawab tidaklah demikian, karena dialah (Chrioni) yang berada di sana sebagai Panglima Bala Tentara Tuhan. - Chrioni juga mengatakan bahwa Allah lah yang menyuruh dia beserta pasukannya untuk merubuhkan tembok Yerikho.

Allah sedang melakukan sesuatu yang luar biasa sekarang ini. Dia telah memilih sebuah tempat untuk mencurahkan beritaNya, firmanNya, dan pengertian yang khusus untuk jaman ini, sama seperti yang dilakukanNya pada jaman Daniel. Tak ayal lagi, BoiseIdaho, menjadi salah satu tempat pendaratan bagi para malaikat.- Iblis telah mengetahuinya dan dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh malaikat-malaikat itu, tetapi dia telah membawa penghulu-penghulu kegelapan ke daerah ini untuk berusaha menghentikannya. Namun iblis tidak bisa menang!

Malam itu ketika malaikat-malaikat itu siap untuk meninggalkan rumah kami, Mikhael dan seorang malaikat lain membuka pintu menuju halaman belakang; tanah telah tertutup salju yang tebalnya kira-kira 15 cm; mereka berjalan tiga langkah yang menyebabkan salju tertekan sampai ke tanah dan membawa mereka sejauh 4,5 m kemudian mereka menghilang – sama sekali lenyap, yang tertinggal adalah jejak-jejak kaki yang besar di dalam salju.