Kamis, 20 Maret 2014

Kesaksian Rohani - Dibebaskan oleh Nama YESUS dari Iblis Pencabut nyawa


Kesaksian Rohani -  "Saat itu saya sedang mempersiapkan buku untuk pelajaran esok hari. Namun ketika saya sampai di meja belajar, saya malah tidak tahu apa yang harus saya perbuat.

Lalu tiba-tiba saya ambil buku, dan tanpa saya rencanakan sebelumnya tiba-tiba saja saya langsung menggambar wajah orang-orang yang seram tanpa dapat saya kendalikan.

Dilepaskan Tuhan Dari Bahaya Kebakaran

KESAKSIAN ROHANIMazmur 91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku , maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

Saya tergerak untuk menyampaikan sebuah kesaksian yang kami alami beberapa waktu lalu pada tahun 2012 (sayangnya saya kehilangan data tanggal waktu kejadiannya). Sebuah kejadian dimana

13 Kali Dilawat Tuhan Yesus dan Roh Kudus

(Habakuk 2:2)Lalu Tuhan menjawab aku, demikian: Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, orang sambil lalu dapat membacanya.

Sebelumnya kami menganut kepercayaan lain. Karena kasih dan karunia dari Allah Bapa kami mengucap syukur telah dibukakan mata hati, mata Batin dan Pemahaman untuk melihat adanya Kebenaran.

Senin, 03 Maret 2014

DATANGLAH PADA YESUS


KESAKSIAN ROHANIKesaksian Rohani -   Seorang pencemooh dari tanah Arab beberapa waktu lalu menyerang kasih karunia oleh salib Yesus dengan berkata kira-kira begini:

Kalau benar Yesus mati tersalib untuk pengampunan dosa seluruh manusia, berarti tidak akan ada orang ke neraka. Kalau seluruh isi toko telah di bayar lunas, itu berarti semua orang bisa mengambil dengan gratis dan tak perlu membayar apa-apa. Tapi orang-orang kristen tetap saja berkata

orang-orang non kristen masih saja ke neraka padahal mereka sudah diampuni. 

TENTANG KESELAMATAN KEKAL DI DALAM YESUS

Kesaksian Rohani -   Jika ada sebatang tiang logam dialiri listrik, apa yang akan terjadi jika anda memegangnya? Sudah pasti, anda akan dialiri listrik.

Jika anda melepaskan pegangan anda, apa yang terjadi? Tentu saja, listrik berhenti mengalir ke dalam anda.

YESUS TIDAK MEMBENCI SEORANGPUN

Kesaksian Rohani

Kesaksian Rohani -   Saudara dan saudariku,  Jangan berpikir Yesus membenci orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat karena di dalam Injil, Ia banyak berkata-kata pedas pada mereka. Bukan. Ia hanya membenci sesuatu di kepala mereka, yaitu kebebalan teologis, kesombongan rohani, penolakan mereka akan Dia.  Ia membenci tindakan-tindakan mereka, pikiran-pikiran mereka, ajaran-ajaran mereka.

JANGAN KEMBALI KEPADA TAURAT


Kesaksian Rohani -   Berhati-hatilah pada ilham-ilham yang berasal dari alam roh yang membawa kita kembali kepada Taurat dan meninggalkan kasih karunia Allah yang telah dinyatakan di dalam Yesus Kristus. Ujilah setiap roh, agar engkau terhindar dari penyesat-penyesat yang menyamar sebagai domba di akhir zaman ini.

PENJELASAN KEPADA PENGEJEK-PENGEJEK YESUS KRISTUS


Kesaksian Rohani -   Belakangan ini, saya banyak sekali menemui orang-orang di facebook dan blog-blog yang tak kunjung habis-habisnya mengutuk, memaki-maki, menghujat dan mengejek-ejek penuh penghinaan pada Juruselamat Dunia, Yesus Kristus, dengan kata-kata kotor, cabul, jahat, dan menjijikkan.
Entah apa dasar kebencian mereka pada Tuhan Pencipta diri mereka sendiri itu, padahal Yesus tidak pernah membenci mereka, tidak pula pernah berbuat jahat pada mereka.

Saya menemukan, umumnya mereka bukanlah orang-orang kristen. Tetapi ada juga yang mengaku mantan kristen, yang lantas berbalik menjadi penghujat Kristus dengan lidah yang sangat keji.

Lalu di seberang mereka, ada pula saya temukan orang-orang kristen, yang balas menghujat, mengutuki, memaki-maki dan menyerapahi orang-orang ini dan agama yang mereka anut, dengan lidah yang tak kalah kotor dan kejinya pula. Entah untuk siapa mereka berbuat demikian, seolah-olah mereka berpikir bahwa mereka sedang membela Kristus Yesus, Tuhan semesta alam, dengan cara sedemikian.

Inilah surat terbuka untuk anda sekalian, ya, anda yang tergabung ke dalam salah satu kelompok yang saya sebutkan itu, yang tiada henti-hentinya berbalas kutuk dan sumpah serapah satu sama lain. Di dalam urapan dan kasih karunia Yesus Kristus, saya menyingkapkan kepada anda beberapa perkara di sini.

Pertama-tama, inilah pesan yang Tuhan Yesus sampaikan untuk anda sekalian: Dia, Yesus Kristus, mengasihimu. 

Pesan kedua, janganlah sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk mengenal-Nya. Sebab jikalau engkau mati dalam keadaan dirimu seperti ini, dan menolak kesempatan untuk berbalik kepada Yesus, maka kebinasaan yang amat mengerikan, kekal selama-lamanya, akan menjadi bagianmu. Engkau tidak tahu kapan nyawamu diambil Tuhan. 


Hari ini, ketika engkau membaca tulisan ini, mungkin engkau masih hidup. Tetapi tidak ada seorang pun di antara kita yang tahu apakah nanti malam nyawa kita masih ada dalam raga. Tuhan memberimu kesempatan untuk mengenal dan datang kepada-Nya, dan beroleh mahkota keselamatan, selagi engkau masih bernafas di bumi ini. Ingatlah pesan kedua ini, jangan sia-siakan.

Saya sendiri tidak membenci engkau. Tidak ada alasan saya membencimu, sebab Yesus sendiri mengasihimu dan menginginkanmu selamat. Berita keselamatan-Nya lah yang belum engkau dengar, dan itulah yang hendak saya sampaikan padamu.

Sekarang, dengarlah. Inilah penjelasan-penjelasan oleh pewahyuan Roh Tuhan kepadamu, agar dengan ini, engkau boleh mengenal siapa Dia, Yesus Kristus, yang terus menerus engkau hina-dinakan itu. Dan setelah engkau mengenal-Nya oleh penjelasan ini, silakan ambil keputusanmu. Jadi biarkan anda mengenal dulu siapa Dia melalui penjelasan ini, barulah nanti anda ambil keputusan, apapun yang hendak anda putuskan.

Kawan,  Sejak semula, ketika Adam belum berbuat dosa di Taman Eden, atau ketika belum satu pun manusia berbuat dosa, Allah telah membuat satu hukum kekal: upah dosa ialah maut. Maut artinya kebinasaan kekal, di dalam neraka jahannam. Itu artinya, setiap dosa harus dibayar dengan maut. Jadi tidak ada bedanya memiliki sejuta dosa dengan sebiji dosa, sama-sama harus mempertanggungjawabkannya di dalam neraka kekal. 


Neraka tidak hanya dipenuhi orang-orang jahat yang banyak dosanya, tapi juga orang-orang baik yang seumur hidupnya barangkali hanya punya satu atau dua dosa saja. Adam misalnya, ia mati untuk satu dosa saja. Kitab Taurat tidak menyebutkan Adam melakukan dosa yang lain. Tetapi ia tetap terkena oleh HUKUM KEKAL tersebut.

Kawan,
Engkau juga sudah tahu, bahwa hanya dua tempat bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Jika tidak di sorga bersama Allah, sudah pasti dia tengah menderita untuk selama-lamanya di neraka.

Neraka itu adalah satu tempat yang sangat dan paling mengerikan. Suatu tempat dimana tidak ada belas kasihan sama sekali. Segagah-gagahnya orang sewaktu hidup, ia hanya akan bisa menjerit melolong-lolong penuh siksaan dan ketakutan ketika berada di neraka, sepanjang hari. Dibakar api yang panasnya amat dasyat, ditambah dengan berbagai siksaan yang amat mengerikan. Dan sekalipun begitu perihnya siksaan itu, orang tidak dapat mati lagi. Ia akan merasakan setiap rincian dari siksaan bengis itu, selama-lamanya... tanpa berakhir... ya, selama-lamanya!

Siapakah di antara anda yang ingin masuk neraka? Saya percaya tentu tidak ada. Bukan cuma anda, bahkan bila kita jelaskan secara lengkap lalu bertanya, semua orang di luar sana pun pasti tidak ingin masuk ke neraka. Semua orang ingin masuk sorga. Anda pasti ingin ada di sorga, demikian pula saya dan semua orang.

Lalu karena itu, orang-orang yang ingin masuk sorga, yang takut akan berakhir di neraka, melakukan upaya-upaya keras, menciptakan agama-agama, ajaran-ajaran saleh, dengan cara beribadah ini itu, sembahyang ini itu, berpuasa satu bulan penuh, bayar ini bayar itu, melakukan ini itu, berusaha hidup baik-baik, hidup alim, atau bertapa di gunung-gunung, dalam kesalehan dan rupa-rupa perbuatan agamawi lainnya. Semua itu dilakukannya karena dia berharap dapat luput dari neraka.

Tapi siapakah yang dapat menjangkau sorga? Adakah yang tahu dimana letak sorga? Bila anda menatap ke langit malam, ke taburan bintang-bintang, di sebelah manakah sorga itu? Adakah yang tahu? Hanya Orang yang datang dari sorga yang dapat membawa orang ke sorga.

Dan juga ketahuilah, sorga itu adalah tempat yang maha kudus, sebab di sanalah Allah Yang Maha Kudus (Suci) bertahta. Tempat yang maha suci artinya tak boleh ada satu pun dosa bisa masuk. Allah kita –yaitu TUHAN yang menciptakan anda dan saya- adalah Allah yang maha suci. Ia sangat jijik dengan dosa, sehingga setiap orang yang memiliki dosa, Ia tolak. Jika anda punya satu dosa saja, anda akan ditolak di sorga, tidak boleh masuk, tidak peduli anda manusia baik-baik, apapun agama anda - Kristen atau Islam atau Yahudi atau yang lain, yang saleh dan tekun beribadah, yang bertimbun-timbun amal baiknya. Betapa maha sucinya sorga itu. Sesuci-sucinya. Nah, jika satu dosa saja ditolak, bagaimana bila dosanya bertimbun-timbun? Faktanya ialah: semua manusia memiliki dosa, dan banyak! Dan buah dosa ialah penolakan sorga: maut.

Anda pernah berbuat dosa, saya juga, begitu pula semua orang. Sebab kita ini, keturunan-keturunan Adam, lahir dengan membawa tabiat-tabiat dosa, membawa kelemahan-kelemahan, yang awalnya dahulu akibat dosa Adam juga. Di dalam diri kita ini ada tabiat amarah, yang sewaktu-waktu dapat lepas kendali menjadi dosa mengutuki, menghujat, menyakiti perasaan orang lain, memfitnah, dan lain sebagainya. Di dalam masing-masing kita ada juga nafsu, yang bisa menjerumuskan kita ke dalam rupa-rupa dosa kecabulan dan kekotoran pikiran. Ada juga benih kekerasan, yang bisa meleadak suatu saat menimbulkan dosa seperti pembunuhan, penganiayaan, dan lain sebagainya. 


Ada juga tabiat memikirkan diri sendiri, yang bisa menjerumuskan kita kepada dosa mencuri, korupsi, mendengki, kepicikan, persekutuan dengan roh-roh setan, dan lain sebagainya. Betapa penuhnya diri kita ini dengan berbagai rupa kelemahan yang kita warisi akibat pemberontakan Adam, dan tiadanya urapan Roh Tuhan di dalam kita membuat kita sedikitpun tidak punya kekuatan rohani untuk menaklukkan diri kita ini sepenuhnya kepada kemahasucian TUHAN. Alhasil, setiap kita pada akhirnya pernah berbuat dosa. Kita mungkin sanggup menolak dosa yang satu, tapi gagal untuk menolak dosa yang lain.

Artinya apa? Artinya, tak seorang pun di antara kita ini yang layak masuk sorga. Kita semua, anak-anak manusia, mestinya akan mati, mestinya akan berakhir di neraka, karena dosa-dosa kita. Kita adalah orang-orang yang berhutang maut kepada Allah, yang tidak mungkin dapat kita lunasi, sebab melunasi utang dosa berarti kita harus masuk ke dalam maut itu.

Sekarang anda sudah tahu, hanya orang yang suci atau kudus yang boleh masuk ke sorga. Suci artinya keadaan yang tanpa dosa sama sekali. Nol dosa! Zero sin! Nah, bisakah manusia menguduskan atau menyucikan dirinya sendiri? Tentu saja tidak bisa! Orang-orang bodoh berpikir, bila ia melakukan amal saleh, tekun ibadah, dan berbuat kebaikan-kebaikan, ia akan menjadi suci lalu masuk ke sorga. Agama apa yang mengajarkan itu? Tidak ada. Islam memang menyuruhmu beramal saleh, tetapi itupun dengan berkata, kalau kau melakukannya, MUDAH-MUDAHAN kau masuk sorga. Mudah-mudahan artinya tidak dijamin.  Jadi Islam sendiri pun mengakui amal salehmu tidak bisa memastikan keselamatanmu.

Mengapa? Sebab amal saleh itu adalah perbuatan kita, perbuatan manusia. Dan kita sudah tahu, perbuatan manusia tidak bisa menguduskan dirinya sendiri. Perbuatan manusia tidak bisa menghanguskan dosa yang terlanjur terjadi di masa lalu. Perbuatan kita tidak bisa membuat diri kita menjadi suci, zero sin!

Tentu amal saleh dan segala perbuatan baik ada pahalanya. Iya, itu benar. Tetapi pahala adalah pahala, dosa tetap dosa. Sekalipun pahala anda banyak, tetapi dosa anda tetap ada, apa gunanya? Jadi pahala, yaitu perbuatan manusia, tidak bisa menyelamatkan. Sederhananya, engkau tidak bisa menyelamatkan dirimu sendiri, apapun cara yang bisa kau tempuh.

Manusia ke sorga bukan berdasarkan jumlah pahala, tapi suci atau tidak dirinya dari dosa. Keselamatan tidak berhubungan dengan jumlah pahala, keselamatan berhubungan dengan berdosa atau tidak berdosa. Anda sendiri tahu itu di dasar hatimu. Coba uji dirimu sendiri, hai engkau yang telah melakukan banyak pahala: menurutmu, apakah engkau ini layak berada di sorga? Hati nuranimu sendiri akan mengakui itu: “Aku tidak layak... aku banyak dosanya...” Ya, hati kita sendiri tidak bisa berkata: “Aku layak... karena aku banyak pahalanya...” Hati nurani manusia terhubung kepada hukum dosa, bukan hukum pahala, dan itulah hati yang paling jujur, yang sering kita tutup-tutupi.

Jadi, adakah harapan bagi kita, bangsa-bangsa manusia ini, untuk lolos dari kebinasaan api neraka? Sementara kita semua, anda dan saya, adalah lemah, mudah meledak, mudah tergoda, dan telah melakukan berbagai dosa di belakang sana?

Akan tetapi puji syukur kepada Allah, Yesus telah mati untuk kita, dengan menanggung segala penghukuman dosa kita, supaya kita boleh hidup terus. Yesus adalah Firman Allah, Kalamullah, Roh Allah, Ruhullah, yaitu Allah itu sendiri yang menjelma menjadi manusia yang dilahirkan dari seorang gadis perawan, tanpa percampuran dengan laki-laki. Jadi karena Manusia Yesus tidak lahir dari percampuran benih daging manusia melalui nafsu sahwat, melainkan lahir atas kehendak Allah itu sendiri untuk suatu rencana agung-Nya, maka Manusia Yesus lahir tidak membawa tabiat-tabiat dosa. Ia suci, dan seumur hidup-Nya di bumi, Ia tidak berbuat dosa.

Mengapa Allah memutuskan diri-Nya harus datang sendiri ke bumi sebagai manusia? Karena Ia memiliki satu Rencana Besar, yaitu menyelamatkan kita, manusia. Manusia hanya dapat mengerti bahasa manusia, dan manusia hanya tahan berdiri di hadapan manusia. Sesungguhnya jika Allah datang dalam rupa asli-Nya yang maha dasyat itu di hadapanmu, tidakkah engkau akan mati seketika itu? Siapakah manusia yang tahan berdiri di hadapan Allah?

Padahal Allah berencana memberitahu manusia panggilan pengampunan-Nya itu. Ia berencana memberitahu manusia kabar kasih karunia-Nya. Jadi bagaimana, apakah yang harus dilakukan Allah? Sudah pasti cuma ada satu cara: Ia harus datang dalam rupa manusia. Itulah Yesus, Allah dalam rupa manusia itu, lahir ke bumi ini dua ribu tahun yang lalu di Betlehem.

Orang-orang yang dikungkungi logika tiga dimensi, sedikit bingung. Kalau Allah sudah menjadi manusia yaitu Yesus, lalu kepada siapa Yesus memanggil Bapa saat Ia berdoa? Tetapi untuk pertanyaan logika itu jawabannya dengan satu logika juga: jika anda adalah maha kuasa, dapatkah anda pergi ke bulan tapi saat bersamaan anda masih ada disini? Jika anda tidak dapat, berarti anda tidak benar maha kuasa. Jadi logika kemahakuasaan sendiri berkata: anda pasti dapat. Kalau begitu, siapakah yang di bulan itu dan siapakah yang tinggal disini itu? Itu adalah anda. Jika yang di bulan itu bukan anda, melainkan jiplakan anda, berarti tidak benar anda dapat pergi ke bulan melainkan hanya ada disini saja.

Anggaplah di bulan ada suatu kaum dalam rupa semut, yang selama ini bersembahyang kepada anda, tetapi mereka tersesat karena tidak mengenal anda dengan benar. Anda ingin menyelamatkan mereka dan ingin supaya mereka mengenali serta mengetahui kehendak-kehendak anda. Itulah tujuan anda. Apa yang akan anda lakukan? Tentu saja jelas, anda harus mengambil rupa dan sosok semut seperti mereka. Mengapa? Supaya mereka bisa menerima sosok anda dan memahami bahasa anda. Bayangkan bila anda datang dalam rupa yang asli, tentu semut-semut itu akan lari ketakutan: “Ada raksasa! Ada raksasa!”

Bila anda sudah ada di tengah-tengah mereka dan mulai mengajar mereka, tentang siapakah anda akan berbicara? Tentang anda yang dalam rupa semut atau tentang anda yang nun jauh di planet bumi yang tidak mereka kenali itu? Tentu saja tentang anda yang ada di bumi, karena untuk tujuan itulah anda datang dalam rupa semut ke tenah-tengah mereka. Itu artinya apa? Itu artinya anda yang dalam rupa semut di bulan itu akan terdengar mempermuliakan anda yang ada di bumi. 


Anda yang ada dalam rupa semut itu bertugas untuk menceritakan anda yang dalam rupa yang asli di bumi itu. Jadi anda yang dalam rupa semut itu terlihat menjadi hamba bagi kepentingan anda dalam rupa yang asli yang di bumi. Tetapi agar semut-semut itu percaya bahwa anda sendirilah itu yang datang ke tengah-tengah mereka, anda pasti akan berkata-kata seperti ini: “Aku dan dia adalah satu. Kamu tidak mungkin melihat dia karena kamu ada di bulan sini, dia ada di bumi. Tapi sebenarnya, ketika kamu melihat aku, kamu sudah melihat dia kok. Mengapa? Ya karena aku ini adalah dia sendiri. Aku dan dia adalah satu. Aku ini datang dari dia.”

Allah kita adalah maha segala-galanya. Ia tak terjangkau sepenuhnya oleh otak manusia yang terbatas ini. Demikianlah Allah yang dalam rupa manusia itu, Yesus Kristus, adalah Allah yang sama dengan Ia yang ada di sorga dalam waktu bersamaan. Yesus bukanlah jiplakan Allah, melainkan Allah itu sendiri dalam rupa manusia bumi. Dan Yesus datang untuk membawa manusia mengenal Allah yang tidak pernah mereka lihat itu, serta beroleh keselamatan yang dikaruniakan-Nya. Yesus dan Bapa adalah Satu, sebagaimana pengakuan-Nya sendiri:

Aku dan Bapa adalah satu. (Yoh. 10:30)

Yesus berkata dalam Yohanes 12:45:
dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.

Begini jawaban Yesus atas pertanyaan seorang murid-Nya waktu itu:
Yohanes 14:8-19
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.


Tidak ada satupun tokoh yang pernah lahir ke dunia ini yang berani berkata bahwa ia dan Allah yang di sorga adalah satu, selain daripada Yesus Kristus sendiri. Pilihan bagi pendengar hanya ada dua: mempercayai-Nya, atau menganggap-Nya gila seperti pendapat orang-orang Yahudi di zaman itu. Tidak ada pilihan yang lain. Jika anda berkata bahwa Yesus memang dari Allah terbukti dari keajaiban kelahiran serta segala mukzizat-Nya, tapi menolak percaya kepada pengakuan-Nya itu, berarti anda membuat pilihan yang sama saja dengan pilihan kedua: anda menuduh Yesus berdusta.

Lalu apa tujuan Yesus hadir ke dunia? Ia datang sebagai hamba bagi tujuan Allah menyelamatkan manusia. Yesus lahir untuk mati bagi dosa dunia, dosamu dan dosaku. Itu memang tujuan utama-Nya lahir sebagai manusia.

Anda kurang mengerti? Bacalah ilustrasi ini:
Bayangkanlah engkau ini telah membunuh banyak orang dengan terencana dengan cara bengis biadab, lalu ditangkap polisi. Semua bukti-bukti dan saksi-saksi berhasil dikumpulkan, lalu anda diseret ke pengadilan. Tak ada keraguan lagi, semua terungkap dengan jelas di depan hakim: anda benar-benar pelaku pembunuhan itu. Oleh karena hukum telah mengatur, maka anda akhirnya dijatuhi hukuman mati.

Karena kematian itu mengerikan, anda berusaha keras menyelamatkan nyawa anda, dengan mencoba banding. Tetapi karena anda benar-benar terbukti, hakim banding pun tetap memvonis anda hukuman mati. Dan pada tingkat terakhir, yakni kasasi, anda pun tetap dinyatakan bersalah dan divonis mati. Hari pemancungan leher anda telah ditentukan!

Tidak ada yang dapat anda lakukan lagi sekarang. Anda sama sekali tidak memiliki harapan. Jam demi jam berlalu, anda tinggal menunggu mati. Lalu waktunya tiba. Anda sekarang digiring ke lokasi eksekusi, dimana leher anda akan dipancung sampai putus...

Lalu tiba-tiba, disaat-saat yang mengerikan itu, muncul seseorang ke depan, berbicara kepada hakim: “Tuan Hakim, saya sangat kasihan kepadanya. Bebaskanlah dia, dan biar saya saja yang menanggung hukumannya.” Hakim heran dan bertanya: “Engkau serius mau menggantikan penjahat ini dipancung?” Dia menjawab pasti: “Saya bersedia!”

Maka ditangkaplah orang itu, dirantai, lalu digiring ke pemancungan. Tak lama kemudian, leher orang itu putus dimakan alat pemancung. Darahnya tertumpah membanjir. Mayatnya terjatuh ke tanah.

Pertanyaan saya: setelah orang itu dipancung menggantikan anda, masihkan anda akan dipancung juga oleh hakim? Tentu saja tidak, bila anda tidak menolak pengorbanannya itu. Begitu orang itu mati, hakim akan langsung melepaskan anda. “Pergi sana. Kamu sekarang orang merdeka!” Jadi sekalipun anda benar-benar terbukti bersalah, anda telah dibenarkan! Anda bebas! Anda tidak dihukum lagi!

Demikianlah Yesus telah menggantikan anda untuk menjalani hukuman maut atas segala dosamu. Anda yang mestinya harus mati dan masuk alam maut (neraka), telah dibebaskan dari segala hukuman. Karena Yesus telah menjalani hukuman anda dengan menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib, dan turun ke dunia maut menggantikan anda. Itulah kasih karunia, GRACE. Ia sangat mengasihi dan berbelas kasihan kepadamu.

Maka milikilah Yesus, percayailah Yesus, peganglah Yesus. Janganlah anda menolak Yesus, jangan anda meninggalkan-Nya. Sebab sekalipun Yesus telah mati untuk dosa setiap orang, akan tetapi barangsiapa menolak Dia, kematian Yesus sia-sia baginya.

Kita teruskan perumpamaan tadi.
Setelah hakim membebaskan anda, anda datang lagi pada si hakim dan berkata: “Pak Hakim, memang tadi orang itu sudah mati menanggung hukuman saya. Tapi setelah saya pikir-pikir, saya menolak orang itu. Saya menolak pengorbanannya.” Hakim tentulah kaget: “Hei, hukumanmu sudah dijalankan orang itu, pergi sana dan terima kemurahan hatinya itu!” Tetapi anda bersikeras: “Tidak Pak Hakim. Saya menolaknya. Saya tidak terima kebaikannya itu. Itu tidak berlaku bagi saya!”

Menurut anda, apa yang akan dilakukan Pak Hakim atas keputusan anda itu? Tentu saja jelas: kematian sukarelawan itu menjadi sia-sia bagi anda. Jadi anda harus menjalankan sendiri hukuman anda. Anda akan ditangkap lagi, diikat, dan diseret ke pemancungan. Bukankah itu sangat bodoh? Dan sebodoh itulah persis orang-orang yang menolak Yesus!

Satu lagi contohnya:
Jika anda punya hutang kepada seorang rentenir yang tidak bisa anda bayar-bayar, lalu saya, atas kerelaan sendiri pergi kepada rentenir itu dan membayar lunas hutang anda, menurut anda: apakah rentenir itu masih menagih anda atau tidak lagi? Masihkah anda punya hutang kepadanya?

Mestinya tidak. Tapi satu hal yang bisa membuat hutang anda batal lunas, ialah bila anda berkata pada rentenir itu: "Hei kawan, memang kemarin orang bernama Bao Panigoran itu telah memberi uang padamu untuk melunasi hutangku itu. Tapi dengar, saya menolak kebaikannya itu. Saya tidak peduli kepadanya. Anggap saja dia tidak pernah membayar utang saya. Uangnya itu anggap saja rejeki nonplok bagimu!"

Jika anda memutuskan seperti itu, jelas utang anda belum lunas. Dan itu bodoh. Anda mestinya menerima kebaikan saya itu, maka utang yang tak sanggup anda bayar itu menjadi lunas.

Demikianlah kita semua, anak-anak manusia memiliki utang maut kepada Allah, karena hukum-Nya: buah dosa ialah maut. Kita tidak dapat melunasi itu, karena melunasinya berarti kita harus masuk ke dalam maut. Tetapi Yesus Kristus, oleh kasih-Nya kepada kita semua bersedia dengan rela hati melunasi hutang kita yang tak terbayar oleh kita itu, supaya kita bisa lepas dari maut dan boleh bersua dengan Allah Yang Maha Suci dalam kekekalan.

Tentu saja yang harus anda lakukan ialah TIDAK MENOLAK kebaikan-Nya yang amat berharga itu. Bila anda menolak-Nya, itu berarti utang maut anda belum lagi lunas di hadapan Allah. Allah akan menagihnya kelak bila anda mati. Percayalah.

Jadi terimalah Yesus. Sebab karena Yesus, anda sekarang telah bebas. Yesus Kristus mati supaya anda bisa hidup terus, hidup selama-lamanya. Karena Yesus, anda tidak lagi dipandang bersalah oleh sorga. Anda sekarang layak masuk ke sorga, karena semua hukumanmu sudah dibayar lunas. Sorga tidak lagi memiliki alasan apa-apa untuk melarang anda masuk. Sebab Yesus adalah Raja di sorga. Anda selamat oleh Yesus! Karena karya salib-Nya! Bersukacitalah!

I Korintus 7 : 23
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

I Petrus 1 : 18-19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat


Dan setelah Yesus mati menggantikanmu, Ia kemudian bangkit pada hari yang ketiga atas kemauan-Nya sendiri, supaya engkau boleh percaya, bahwa Ia lebih kuat dan berkuasa atas maut. Ia telah menang, dan kebangkitannya membuktikan semua itu. Ia telah naik ke sorga juga atas keinginan-Nya sendiri, di hadapan banyak saksi mata dengan tubuh sorgawi yang kekal, supaya engkau bisa percaya, segala pengakuan-Nya tidak mungkin dusta, bahwa Ia dan Bapa adalah satu. Sekarang Yesus ada di sorga, memerintah dan maha hadir. Ia bukan lagi sebagai manusia seperti di bumi dulu. Ia telah kembali ke dalam segala kemegahan-Nya yang maha dasyat.

Roma 6 : 9
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Jadi kematian Yesus Kristus di kayu salib, adalah untuk penebusan segala dosamu. Ia rela mati, bahkan mati dalam kehinaan seperti itu, karena Ia mengasihi anda. Ia ingin anda selamat. Ia ingin anda berada bersama-Nya di sorga kekal. Itulah sebabnya Ia rela mati di kayu salib yang penuh nistaan itu.

Mungkin banyak orang bebal bertanya-tanya: mengapa Allah harus capek-capek datang sebagai manusia dan menanggung maut untuk mengampuni dosa? Mengapa tidak Ia ampuni begitu saja dosa-dosa itu? Bukankah Ia maha pengampun?

Tentu saja kita manusia yang inkonsisten dan berjiwa korup ini akan berpikir seperti itu. Tetapi Allah adalah Allah. Ia konsisten dan tidak bisa tidak konsisten. Sekali Ia menetapkan Hukum-Nya, Hukum-Nya itu harus berlaku kekal.

Nah, Allah dari semula telah menetapkan hukum: “ganjaran bagi dosa ialah maut, kematian kekal di dalam neraka.” Itu Hukum-Nya, dan berlaku kekal. Sebagai Allah, Raja segala raja, yang konsisten, yang sekali berkata: A selama-lamanya berkata A, apa yang akan dilakukan-Nya bila anda mati dalam dosa? Tentu saja Ia akan mencampakkan anda ke neraka, siapapun anda ini dalam pikiran anda, berapapun pahala yang telah anda kumpulkan.

Tapi jika begitu, tentu saja semua manusia akan ke neraka ‘kan, karena tak satupun yang bisa menghindari dosa dan salah. Bagaimana dengan kasih Allah? Bukankah Dia Maha Pengasih akan umat manusia? Apakah Ia akan membiarkan semua orang masuk neraka dan tak satupun ke sorga berjumpa dengan-Nya?

Oleh karena itulah Allah merancangkan satu Solusi Besar. Ia akan datang ke bumi dalam rupa manusia, mati menggantikan mereka, supaya utang maut mereka lunas. Jadi terjadilah demikian. Ia yang dalam rupa manusia itu dinamakan Yesus (sebab semua manusia harus punya nama toh?). Jadi Yesus datang untuk menebus kita. Kita yang punya utang maut kepada Allah, yang tidak bisa membayarnya kecuali masuk ke neraka selama-lamanya, oleh kerelaan Yesus sendiri, utang itu telah dibayar-Nya lunas dengan menanggung sendiri hukuman maut kita itu.

Jadi dengan kematian Yesus di kayu salib, Hukum Allah yang berkata: “Upah dosa adalah maut” tetap konsisten, tidak dilanggar-Nya. Hukum itu tetap berlaku, di dalam kematian Yesus. Dan itu terjadi karena Ia Maha Pengasih, supaya kasih pengampunan-Nya itu terwujud.

Jadi utang dosamu telah dibayar lunas oleh Yesus. Itu artinya, ketika engkau percaya pada Yesus, dosamu sudah tidak ada lagi. Dosamu sudah dijalankan hukumannya. Persoalannya tinggal satu: maukah anda menerima anugrah-Nya itu? Jika anda mau, tentu anda harus menerima Yesus.

Keputusan anda memilih menolak atau menerima Dia, akan menentukan dimana kelak anda menjalani kehidupan kekal.

Kawan,
Jadi saya mau beritahukan kepada anda, setiap orang yang menerima Yesus Kristus, percaya kepada-Nya dan hidup di dalam Dia, maka orang itu sudah pasti akan ke sorga jikalau sudah mati. Dia diterima di sorga bukan karena dia seumur hidupnya baik terus dan tidak pernah berbuat dosa. Dia diterima di sorga karena utang dosanya sudah lunas, oleh Yesus Kristus.

Jadi saya tahu persis, bahwa di dalam Yesus saya akan berada di sorga bila saya mati. Hati nurani saya mengatakan itu dengan penuh rasa sukacita.

Saya pasti berada di sorga, bukan karena saya tak pernah jatuh dalam dosa, bukan karena mampu membuat diri sendiri menjadi suci, tapi karena Yesus telah membayar lunas semua dosa saya di kayu salib dan saya menerima serta berbalik kepada-Nya. Kami, orang-orang yang percaya dan hidup di dalam Yesus, kami semua akan berada di sorga, bukan karena perbuatan dan ibadah kami selama ini sempurna tapi karena kami tidak menolak anugrah Allah di dalam Yesus.

Yesus itulah keselamatan. Barangsiapa menerima Dia, dia beroleh keselamatan, sorga kekal. Sebab Yesus adalah Raja di sorga, Raja segala raja, dan Ia adalah Allah, dan Allah adalah Dia. Yesus dan Bapa adalah satu. Barangsiapa datang kepada Yesus, dia telah datang kepada Allah. Segala kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Yesus. Itu artinya, Allah tidak menyisakan sedikitpun hadirat-Nya di luar Yesus Kristus. Jadi barangsiapa mengira bersembahyang kepada Allah tetapi ia menolak Yesus, ia hanya beroleh angin kosong, sebab ia orang buta yang diajar dan mempercayai penipu yang buta pula.

Sekarang Yesus berada di sorga, memerintah dari sana atas Kerajaan-Nya. Meski demikian, Ia tidak meninggalkan kami, sebab Ia tinggal di dalam kami, yaitu Roh-Nya, pribadi lepas pribadi. Roh Kudus adalah Roh Allah, yaitu Roh Yesus. Ia adalah Allah yang maha hadir dan tinggal di dalam masing-masing orang percaya. Roh Kudus itulah yang memberikan kami kuasa untuk hidup sebagai anak-anak Allah di dunia ini. 


Roh Kudus itulah yang mengerjakan mukjizat demi mukjizat Allah dalam nama Yesus Kristus, melalui kami. Semua itu bukanlah karena kuat gagah kami. Semua itu adalah karena kasih karunia, GRACE, GRASI Allah, yang dinyatakan melalui salib Kristus Yesus dua ribu tahun yang lalu. Roh Kudus itulah, yaitu Roh Yesus, yang menyertai kami dan memberi kami kekuatan untuk mengasihi dan mengampuni, ketika kami tunduk kepada kehendak-Nya.

Memang banyak di antara orang-orang kristen yang tidak tunduk kepada kehendak-Nya. Banyak di antara kami yang masih memakai manusia lamanya. Hal seperti itu tidaklah benar. sama seperti anda, mereka juga membutuhkan pertobatan kepada GRACE Kristus Yesus. Sebab barang siapa mati dengan sebiji saja dosa yang tidak ia lepaskan di hadapan Yesus, ia akan bernasib sama dengan orang-orang yang menolak Yesus.

Jadi barangsiapa datang pada Yesus, ia wajib hidup di dalam Yesus. Jikalau ia keluar dari sana karena suatu hari tergoda atau tersandung, ia harus kembali lagi ke dalam Yesus. Sebab sesungguhnya, segala dosa telah diampuni oleh Allah melalui salib Yesus. Satu-satunya perkara yang tersisa bagi kita adalah menerima ampunan itu, dengan cara berbalik kembali pada Yesus.

Teman,
Sekarang anda sudah cukup mengenal Yesus Kristus dan kasih karunia keselamatan-Nya. Mengapa anda tidak segera datang kepada-Nya dan menerima keselamatan itu? Atau, apakah anda yakin bahwa agama yang anda anut sekarang memastikan keselamatan bagi anda? Yakinkah anda sudah selamat karena kumpulan pahalamu itu dan kalau mati pasti ke sorga? Hati nuranimu tahu jawabannya, bahkan pria Timur Tengah yang anda sebut nabimu itu pun tidak bisa memastikan nasib dirinya sendiri. Mengapa anda harus mengingkari hati nuranimu itu?

Jika anda membuat keputusan yang benar, anda pasti akan sangat bersyukur telah bertemu penjelasan ini. Akan tetapi jika anda membuat keputusan yang salah, anda akan celaka dalam penghukuman kekal karena dosamu. Anda akan sangat menyesal telah mengabaikan keterangan ini.

Yesus telah mengampuni segala dosa anda. Maukah anda menerima diampuni? Jika anda mau, datanglah kepada Yesus. Terimalah Dia melalui keputusan bulat dari hatimu. Engkau boleh menirukan doa ini:

“O, Tuhan Yesus Kristus. Sekarang aku telah mengerti kebenaran-Mu. Bahwa Engkau telah mati di kayu salib yang hina itu untuk menggantikan aku menjalani hukumanku karena dosa. Bahwa karena kematian-Mu itu, dosa-dosaku telah ditebus, sehingga aku bebas dari segala hukuman. Karena itu Tuhan, aku menerima pengampunan-Mu itu. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Masuklah dalam hidupku. 


Aku mengakui segala dosaku. Kutinggalkan semua dosa itu serta kehidupanku yang lama, dan kuampuni semua orang yang pernah menjahati aku. Kuserahkan hidupku kepada-Mu. Dan meteraikanlah aku dengan Roh Kudus-Mu, yang akan menuntun aku hidup sebagai anak Bapa di dunia ini. dan tuliskanlah namaku di Buku Kehidupan-Mu, di sorga yang kekal. Dalam nama Yesus aku percaya. Amen.”

Saudara, Tidak lama lagi, Yesus akan datang kembali. Tanda-tanda akhir zaman sudah digenapi. Waktu-Nya sudah sangat dekat. Dia akan datang bukan lagi dalam tubuh manusia yang dilahirkan sebagai bayi, melainkan dalam wujud sebagaimana Ia dahulu naik ke sorga, dalam segala kemuliaan-Nya. Ia akan menghakimi seluruh anak manusia. Dan barang siapa yang tidak dimeteraikan dengan darah-Nya, yaitu setiap orang yang tidak terdaftar di Buku Kehidupan-Nya, mereka akan dilemparkan ke dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan kami, yang dimeteraikan oleh darah-Nya oleh iman kami di dalam Dia, akan hidup kekal bersama-sama dengan Dia.

Sebelum semua itu terjadi, buatlah pilihan yang tepat itu sekarang. Yesus itu mengasihimu. Yesus itu lemah lembut dan rendah hati. Yesus itu sabar dan penuh pengampunan. Yesus juga mengasihi semua anak manusia, termasuk orang-orang yang sekarang masih hidup dalam dosa kebutaan akibat agama-agama palsu. 


Tidak seorang pun yang Ia benci. Yang terjadi ialah banyak orang membenci dan menantang-Nya. Tetapi yang dikehendaki Tuhan adalah supaya orang-orang itu datang kepada-Nya, Ia yang menciptakan mereka. jadi beritakanlah kepada orang-orang lain lagi tentang Kabar Baik itu, yaitu Injil Pengampunan Tuhan. Serukanlah kepada teman-temanmu:

“Yesus telah mengampuni dosa-dosamu! Sehitam apapun dosamu itu, semua sudah diampuni-Nya! Maukah engkau menerima ampunan-Nya itu? Terimalah, supaya engkau selamat!”

JANGAN MEMBENCI SIAPAPUN


KESAKSIAN ROHANI

Kesaksian Rohani -   I Yohanes 4:20
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Mengapa orang membenci orang lain? Ada banyak alasan:

 
1. Orang itu bersalah kepadaku
2. Orang itu melawan pada otoritasku
3. Orang itu jahat
4. Orang itu jatuh dalam dosa yang sangat kotor
5. Orang itu mengundang kecemburuanku

Tidak ada seorang pun yang membenci orang lain tanpa sebab, kecuali karena sakit kejiwaan atau menganut ideologi kebencian.

Akan tetapi apapun alasannya, anda dan saya dilarang oleh Tuhan Yesus untuk membenci siapapun.

Apa itu membenci?
Membenci adalah memiliki perasaan tidak senang, perasaan muak, perasaan kemarahan, pada orang itu. Di hati kita, yang ada adalah perkataan ketus tentang dia, perkataan sinis, dan segala macam penilain negatif.

Betapa ingin kita dia hancur, dia dipermalukan di depan umum, dia ditertawakan orang banyak. Puas rasanya bila itu terjadi. Itulah perasaan kebencian.

Orang yang meletup-letup amarahnya, mudah ketahuan membenci seseorang atau tidak. dari mulutnya akan keluar serangan-serangan, tuduhan-tuduhan, terhadap orang yang dibencinya. Sedikit perkataan yang salah dari orang yang dibencinya itu, akan menjadi senjata yang ia pakai untuk menyerang orang itu di hadapan umum. Sering kali ia sengaja memelintir suatu perkataan orang yang dibencinya itu dengan sengaja, hanya untuk menyerang orang itu di hadapan ramai orang. Sering kali cerita yang masih meragukan tentang seseorang dapat berubah menjadi fakta terang benderang di lidah si pembenci. Sering kali firnah meluncur dari bibirnya.

Orang yang pintar menahan dirinya, mungkin tidak akan bicara banyak. Tetapi seperti seorang bos mafia yang tenang, ia sedang mempersiapkan suatu rancangan untuk menghancurkan orang yang dibencinya itu.

Tetapi orang-orang yang baik hati, tidak mengekspresikan kebenciannya itu dengan tindakan apapun kecuali menanggung kepahitan di dasar hati.

Itulah membenci. Itulah kebencian.

Apapun alasannya, dan seperti apapun tipenya, membenci orang lain adalah jahat di mata TUHAN.

I Yohanes 3:15
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Saat berkhotbah di atas bukit, Tuhan Yesus telah menjelaskan hal ini juga:

Matius 5 : 21-22
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala

Itu artinya, tidak boleh ada kebencian sedikitpun di hatimu pada siapapun. Apapun alasannya. Jangan katakan: "Tapi dia terbukti bersalah! Ini buktinya, ini, ini, ini!"

Jika orang itu benar-benar bersalah, berdoalah untuknya di dalam kasih. Sebab Tuhanlah yang akan menjadi hakimnya. Orang itu benar bersalah, adalah satu kasus. Membenci dia adalah kasus yang lain. Tetapi engkau dan saya, harus senantiasa berakar di dalam kasih.

Tidak ada Injil tanpa kasih.
Tidak ada pekabaran firman Tuhan dilumuri kebencian.
Setiap orang yang menyimpan kebencian di dasar hatinya pada orang lain, seribu kali pun dia bisa membuktikan bahwa dia adalah hamba Tuhan besar di gereja, akan mewarisi kebinasaan kekal di dalam api neraka.

Teman, berhentilah membenci. Tetapi seperti kata Tuhan, berkatilah orang yang memusuhimu. Sebab hanya dengan itulah terbukti bahwa anda dan saya benar-benar hidup di dalam Kristus Yesus.

Diberkatilah orang yang membawa damai, orang yang penuh kasih dan belas kasihan, termasuk kepada orang-orang berdosa, apalagi kepada orang-orang yang hanya menjadi korban fitnahan belaka. Marilah tidak saling menyerang atau membenci, akan tetapi rela menundukkan diri pada hati Bapa kita yang penuh kasih akan kita semua.

Tuhan Yesus mengasihi kita.
Amen.

Pesan Bagi Mereka Yang Merasa Gagah

Percayalah, tidak seorang pun yang terlalu keren untuk sanggup berdiri gagah di hadapan pengadilan Allah Yang Maha Tinggi di dalam Yesus Kristus kelak. Semua nama besar, semua tokoh yang kita namai gembala sidang, semua hamba Tuhan yang kita kagumi, juga semua sosok kultus di dalam gereja yang pernah anda takuti, semua profesor teologi, semua pendeta, dan semua pengajar besar atau kecil –termasuk saya si kecil ini- tidak akan luput dari pemeriksaan itu kelak. Semua orang harus mempertanggungjawabkan apa-apa yang telah dilakukan maupun yang diajarkannya. Dan jika dia kedapatan seorang penyesat, dia akan dicampakkan ke dalam neraka kekal.

Maka, berhubunganlah langsung dengan Yesus saja, tanpa menempatkan satu sosok manusia di tengah-tengah sebagai imam atau gantungan iman anda. Dan mari hanya berfokus memandang Yesus Kristus saja, Dia yang telah merelakan nyawa-Nya demi keselamatan kita.

Pesan Bagi Saudaraku Yang Tersandung Dosa

Apapun kesalahan yang telah anda lakukan kemarin, percayai satu hal: Yesus tetap mengasihi anda. Jadi kita tahu apa yang harus kita lakukan, yaitu mengakui kesalahan itu di hadapan-Nya, dengan dasar iman yang teguh bahwa Yesus adalah sumber pengampunan bagi kita, bukan sumber penuduhan atau pendakwaan.

Teman, Yesus tidak mendakwamu: "Kemarin kamu berbuat dosa lagi. Kamu mencuri lagi! Kamu menggosip lagi! Kamu benar-benar tidak layak bagi-Ku. Aku muak kepadamu!"

Tapi Yesus berkata dengan lembut kepadamu: "Anak-Ku, Aku sudah mati untuk menjadi tumbal seluruh dosamu. Tinggalkan dan sesalilah dosamu itu dari dasar hatimu di hadapan-Ku, dan mari peluk Aku. Aku ini mengampunimu dan tidak pernah sedetik pun berniat meninggalkanmu. Aku ini Bapamu sendiri yang sangat mengasihi engkau."

Selamat berdoa dan menikmati hadirat-Nya yang penuh damai.

Segala Pujian Hanya Bagi Dia

Yesus menyerahkan diri-Nya mati di kayu salib untuk segala dosa kita. Jika demikian, pantaskah kita menerima pemuliaan dari manusia karena pelayanan kita atau karena sesuatu yang ada pada kita? Tahukah anda? Kita semua adalah orang-orang malang yang mestinya binasa karena dosa dan berbagai kelemahan daging kita. Akan tetapi kita telah beroleh belas kasihan dan pengampunan melalui kematian Yesus di kayu salib, supaya ketika kita percaya kepada-Nya, kita beroleh kasih karunia itu.

Mari menyerahkan segala hormat, pujian dan pemuliaan kepada Dia, yang menanggung siksaan hebat itu demi menyelamatkan kita si berdosa ini. Sedangkan kita, ketika selesai melakukan suatu pelayanan penuh kuasa di dalam nama-Nya, hendaklah kita selalu berlutut di kamar doa kita dan berkata kepada-Nya:

"Yesusku, aku hanyalah hamba-Mu yang tidak berguna. Bagi-Mu lah segala pujian dan rasa kagum mereka, sedangkan aku si kecil ini, Engkau ijinkan melayani-Mu saja sudah menjadi karunia yang begitu besar bagiku..."

Amen.

BERHATI-HATILAH PADA RAGI FARISI DAN SADUKI


KESAKSIAN ROHANI
Kesaksian Rohani -   Pada tahun-tahun terakhir ini, ada begitu banyak pendeta telah berubah menjadi pengajar ragi Farisi, maupun ragi Saduki. Anda harus benar-benar berakar dan berdiri teguh di dalam kebenaran firman Tuhan, bukan di dalam kemutlakan bimbingan manusia. Anda harus membangun hubungan komunikasi mengenai kebenaran, langsung kepada Tuhan, bukan lagi melalui manusia. Jangan berkiblat pada seorangpun hamba Tuhan, sekalipun anda mengaguminya.
Bergurulah langsung kepada Tuan kita yang penuh kasih, Yesus Kristus. Ketika anda bertanya kepada-Nya dengan penyangkalan diri dan keberserahan, Ia pasti memberikan anda hikmat dari Roh-Nya sebagai jawaban dari pertanyaan itu.

Kita berakar di gereja, iya. Tapi kita tidak boleh meletakkan iman kita sepenuhnya di dalam khotbah pendeta-pendeta. Jangan menjadi murid manusia. Jadilah murid Yesus langsung. Kita mendengarkan khotbah para pendeta dan mengamininya, ketika kita tahu bahwa ia berkata benar. Tetapi manakala ia berkata tidak benar, anda akan kesulitan untuk mengetahui letak kesalahan itu, bila anda tidak menjadi murid Yesus langsung. Hasilnya, anda bisa mengikuti kesesatan manusia karena kebutaan anda sendiri akan kebenaran, serta karena kekaguman yang berlebihan akan seorang pendeta terkenal yang anda idolakan.

Ragi Farisi adalah ini: KITA SELAMAT KARENA PERBUATAN.
Ragi Saduki adalah ini: KITA TIDAK MUNGKIN KEHILANGAN KESELAMATAN ITU.

Aroma ragi Farisi bertolak belakang dari aroma ragi Saduki. Aroma ragi Farisi adalah keras dan menimbulkan rasa takut, aroma ragi Saduki ialah nyaman dan menina-bobokkan, serta kompromi dengan dunia dan filsafat-filsafat di dalamnya.

Kecenderungan para chef (baca: pengajar) dari kelompok ragi Farisi ialah terus menerus menuntutkan kepada anda perbuatan begini begitu, supaya anda selamat. Lakukan itu atau kamu mati di neraka!

Kecenderungan chef ragi Saduki ialah terus menerus mengajarkan berkat-berkat-berkat, kekayaan-kekayaan-kekayaan. (Sebab tinggal itu yang anda butuhkan, karena anda sudah selamat dan tidak mungkin lagi kehilangannya).

Ragi Farisi MENYANGKAL YESUS!
Menyangkal penebusan sempurna di dalam Dia.
Ragi Saduki menarik kaki jemaat dari Jalan Kristus yang sempit dan sesak kepada jalan keinginan sendiri.

Keduanya saling mengejek satu sama lain, tapi keduanya berasal dai satu roh yang sama: akar kesombongan. Dan setiap akar kesombongan, dari siapakah itu berasal?

Ragi Farisi secara roh berkata kepada Allah: "Bukan kasih karunia-Mu, tapi kesempurnaankulah yang menyelamatkan aku!"
Ragi Saduki secara roh berkata kepada Allah: "Terimakasih karena Engkau mau menjadi pelayanku. Maka layanilah aku dengan sempurna."

Kenalilah kedua aroma ragi ini, dalam setiap pengajaran atau khotbah yang anda dengar. Sebab ragi ini bercampur dengan kebenaran-kebenaran. Jika sebuah khotbah adalah sebuah adonan kue, maka ragi hanya salah satu dari unsur yang ada di dalamnya. Lain-lainnya adalah unsur kebenaran (tepung sebagai bahan baku), joke atau humor (garam atau segala bumbu penyedap), dan kesaksian-kesaksian nyata pengkhotbah atau orang lain yang menguatkan (telor sebagai pengembang adonan). Adonan yang baik ini, bila bercampur dengan ragi, maka cemarlah semuanya.

Seorang jemaat yang terbiasa menjadi murid Tuhan Yesus, tidak akan mudah tersesat sekali pun ia berada di dalam gereja yang bercampur dengan salah satu ragi. Ia dapat memilah mana yang harus ia aminkan dari khotbah pendeta, dan mana yang harus ditolaknya -yaitu ragi. Seseorang yang tidak terbiasa menjadi murid Tuhan, akan menjadi domba santapan yang empuk bagi roh srigala.

tetapi bagi si penyesat, alangkah lebih baik ia tidak pernah lahir. Sebab barangsiapa menyesatkan salah seorang dari domba Tuhan yang paling lemah sekali pun, betapa mengerikan hukuman yang menanti dia.

Berpeganglah teguh kepada kebenaran Kristus Yesus. Penebusan-Nya atas segala dosa kita adalah sempurna, sehingga ketika kita berseru atau berbalik kepada-Nya, kita telah diperdamaikan dengan Elohim, Yahweh. Kita sudah selamat. Selanjutnya, marilah kita tinggal setia di dalam Dia, dengan bertekun dan taat, apapun harga yang harus kita relakan, sambil menanti-nantikan kedatangan-Nya atau Ia menjemput kita secara pribadi.

Kita menolak hawa ketidakpastian keselamatan dari ragi Farisi, sekaligus menolak hawa kenyamanan dari ragi Saduki yang penuh filsafat itu. Kekristenan yang kita temukan di dalam Injil ialah keyakinan yang teguh di dalam Kristus Yesus, yang memberikan damai sejahtera di hati kita oleh kepastian keselamatan di dalam Dia, serta panggilan untuk mempermuliakan Dia dengan segenap hidup kita, apapun harga yang harus kita tanggung.

Kiranya memberkati. Tuhan Yesus mengasihi kita semua.

IMAN VS PERBUATAN? PAULUS VS YAKOBUS..???

KESAKSIAN ROHANIBanyak orang berpikir bahwa kitab Yakobus bertentangan dengan surat-surat Paulus, khususnya pernyataan Yakobus yang mengatakan iman tanpa perbuatan adalah mati.

Yakobus 2 : 17
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Kalangan ragi Saduki tidak menyukai ayat ini dan berpikir ayat tersebut menganut muatan ragi Farisi atau jiwa Taurat. Mereka condong untuk berpikir bahwa perkataan itu keluar dari pikiran Yakobus sendiri untuk menunjukkan sisi ke-farisi-an yang tersisa di dalam dirinya. Sebaliknya, kalangan penganut ragi Farisi menjadikan ayat itu sebagai ayat emas untuk membenarkan pendapat mereka mengenai keselamatan oleh perbuatan. Tetapi kedua penafisran itu benar-benar keluar dari pikiran manusia, bukan dari pernyataan Roh Kudus yang lemah lembut.

Ayat yang dituliskan Yakobus tersebut benar-benar keluar hati Bapa. Itu firman Allah. Dengan ayat itu, Tuhan sedang menyingkap kepada kita apa itu iman dalam definisi-Nya sendiri.

Saudara…
Iman itu mengikat kita kepada Kristus. Ciri orang yang terikat kepada Yesus adalah ia akan menghormati-Nya dan menjalankan hidupnya seturut dengan firman Tuhan. Ia akan bertindak hati-hati, menguji setiap langkahnya dengan Alkitab, serta menyensor setiap tindakan dan perkataannya sesuai dengan firman. Ia menyangkal pikiran dan hatinya sendiri terus menerus, dan ketika ia merasa telah berbuat salah, ia pasti akan berlutut di hadapan Yesus sepenuh penyesalan. Itulah ciri-ciri setiap orang yang terikat kepada Tuhan.

Sekarang coba bayangkan, dari karakter orang seperti ini, kira-kira ia akan terlihat seperti apa sehari-harinya? Jika ada temannya mengajaknya ke diskotik, kira-kira apa jawabannya? Jika orang mengajaknya korupsi, kira-kira apa reaksinya? Jika ada orang menawarkan tontonon porno, kira-kira apa tindakannya? Bukankah ia akan melakukan perbuatan-perbuatan yang seturut dengan rasa keterikatannya dengan Yesus? Dengan demikian, secara kasat mata, orang-orang akan melihat orang ini memiliki cara hidup yang berbeda, kudus dan takut Tuhan.

Jadi, jikalau anda bertemu orang yang mengaku sebagai orang percaya atau beriman, tetapi dalam tindak tanduknya tak terlihat bahwa hatinya terikat kepada Kristus Yesus, maka kita bisa memastikan bahwa orang ini tidak betul memiliki iman. Pengakuannya palsu, dusta, tidak terbukti. Sebab anda sudah tahu, iman itu tali yang mengikat kita –hati dan pikiran- kepada Kristus.


 Itulah seluruhnya yang dimaksudkan oleh Yakobus di dalam ayat itu. Yakobus tidak memisahkan iman dengan perbuatan, tetapi ia menerangkan definisi iman itu menurut hati Allah. Bandingkanlah pernyataan Rasul Yakobus itu dengan apa yang dituliskan Rasul Yohanes.

I Yohanes 2 : 4
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

Jadi, perbuatan itu bukanlah tambahan apa-apa terhadap iman sebagaimana dasar pikiran ragi Farisi. Yang benar ialah, perbuatan itu buah yang keluar dari iman. Perbuatan itu membuktikan bahwa iman orang itu iman yang hidup, yang benar dan yang sejati. Jadi, milikilah iman itu sehingga kita oleh karenanya adalah anak-anak Allah yang tinggal di dalam keselamatan, sebagaimana yang dikatakan Rasul Paulus.

Galatia 3 : 26
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

Jika demikian, apakah surat Yakobus itu bertentangan dengan surat Paulus yang menyatakan kita selamat oleh iman? Sama sekali tidak. Justru sebaliknya, Yakobus menguatkannya dengan memberi definisi yang lebih jelas tentang iman. Kita selamat oleh iman, sebab iman itulah yang mengikat hati dan pikiran kita dengan Yesus, dan ikatan itu akan melahirkan dengan sendirinya perbuatan-perbuatan yang seturut dengan kasih dan takut akan Tuhan.

Kiranya memberkati. Tuhan Yesus mengasihi saudara.

ANDA MILIK YESUS SEPENUHNYA

Ketika anda suatu waktu memutuskan menyerahkan hidup kepada Yesus, sejak saat itu juga Yesus telah membeli anda menjadi milik-Nya.
Sejak anda telah menjadi milik Yesus, ingat-ingatlah, bahwa seluruh yang ada padamu juga telah menjadi milik Yesus.

Apa yang ada padamu? Mungkin beberapa dari daftar ini:
Eksternal: Pekerjaan, toko, keluarga, rumah, mobil, TV, handphone, komputer, sepeda motor, uang, tanah, simpanan di bank, dan lain sebagainya.
Internal: Pikiran, hati, tenaga, waktu, tubuh.

Itu semua juga telah menjadi milik Yesus. Anda tak berhak lagi memakainya seenak hatimu sendiri. Anda harus mengetahui apakah Tuhan berkenan atau tidak berkenan dengan cara anda memakainya. Bandingannya seperti ini: Semua yang ada di rumahmu adalah milikmu, tetapi anda mengizinkan seorang hambamu, atau pembantumu, untuk memakai beberapa benda tersebut, misalnya rice cooker, sapu, mesin cuci, dan lain sebagainya. Ia tidak perlu selalu minta izin pada anda untuk memakainya bukan? Tapi jika dia memakai rice cooker untuk memasak nasi para tetangga, sapu untuk kayu bakar, atau mesin cuci untuk gendang tetabuhan, apa reaksi anda? Tentu saja anda tidak berkenan.

Demikianlah Tuhan tidak berkenan ketika anda mempergunakan segala yang ada padamu sesuka hatimu saja, untuk hal-hal yang sia-sia, atau bahkan untuk hal yang membangkitkan cemburu-Nya. Mengapa demikian? Karena anda telah menyerahkan hidupmu pada Yesus.

Pilihan cuma ada dua:
1. Jangan serahkan kebebasan dirimu pada Yesus, dengan resiko anda tidak memiliki keselamatan kekal.
2. Tegaslah kepada diri anda sendiri, ketika anda telah memutuskan menyerahkan hidup kepada-Nya.

Amen.

JADILAH TEGUH PERCAYA

Teguhkan hatimu pada Yesus. Dia mengasihimu dan tidak pernah membencimu. Dari alam roh, Ia akan menuntunmu ke dalam segala kebaikan dan rencana-Nya. Melangkahlah dalam damai sejahtera serta tetap memelihara iman dan api kasih akan Dia. Mungkin dalam perjalanan, engkau berjumpa dengan hal-hal yang terlihat menyulitkan. Tetapi Ia mengijinkannya terjadi sebab Ia sudah tahu kekuatanmu, bahwa engkau mampu menghadapi semua itu di dalam iman. Tak usah mengeluh atau menyalahkan Dia di hati kecilmu. Tetaplah berpikir positif akan Yesus (saya katakan akan Yesus, bukan akan gerak-gerik dunia), sebab di dalam Yesus itu tidak terdapat niat buruk atasmu. Ia mengasihimu dengan sangat. Bahkan sekalipun engkau mengalami sesuatu yang menurutmu engkau tidak kuat untuk menghadapi, Ia tetap ada di tempat-Nya yang selalu mengawasimu.

Percayai satu hal, Yesus benar-benar memperhatikan segala sesuatu yang terjadi padamu dengan penuh perhatian. Bahkan rambutmu jatuh pun, Ia memperhatikan dan menghitungnya. Hal-hal yang bahkan engkau anggap sepele, Yesus tetap memperhatikannya dengan serius.

Jangan takut atau cemas bahwa Yesus akan meninggalkanmu. Yang harus engkau cemaskan ialah bertumbuhnya kembali kedaginganmu sehingga engkau tergoda bermesraan lagi dengan kecemaran dunia. Maksudnya, kendalikanlah tetap seluruh hidupmu di dalam persekutuan dengan Dia.

Perhatikanlah dengan sungguh-sungguh, Yesus tidak lama lagi akan datang menjemputmu dan semua orang yang bertekun di dalam iman akan Dia. Dunia ini akan segera jatuh ke dalam kegelapan raya. Tutup telingamu akan segala filsafat agamawi yang menyesatkan dan begitu banyak berseliweran di internet ini. Fokuslah kepada hubunganmu dengan Yesus, Dia mengasihimu, Dia telah mengampunimu, dan Dia berharap benar bahwa engkau setia dalam kasihmu yang semula kepada-Nya. Sebab orang-orang yang tidak setia di dalam hubungan kasih akan Dia, harus dimuntahkan-Nya, sebab janji-Nya akan hal itu telah Ia nyatakan dan tidak mungkin Ia ingkari.

Bersukacitalah tetap di dalam Yesus yang mengasihimu, sekalipun badai dari segala penjuru di dunia ini datang menerpa hidupmu. Penyelamatmu ada dan tidak akan membiarkan engkau seorang diri menghadapinya.

Amen.

Minggu, 02 Maret 2014

Mengenal Ajaran Nikolaus

Kesaksian Rohani -    Salah satu dosa jemaat di Pergamus di hadapan Tuhan Yesus adalah karena terdapat orang-orang di antara jemaat tersebut yang menganut ajaran kaum Nikolaus. Wahyu 2 : 15 “Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.”

Sebaliknya, jemaat kota Efesus dipuji karena menentang ajaran Nikolaus.Wahyu 2 : 6 "Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.”


Dari kedua ayat itu terpampang jelas betapa Tuhan sangat membenci ajaran Nikolaus, dan ini menjadi catatan terpenting kita dalam tulisan ini.Tetapi mungkin sebagian besar dari kita belum tahu siapa Nikolaus dan apa ajarannya yang sangat dibenci Tuhan tersebut.

Siapa Nikolaus? Sebagian orang telah salah mengidentifikasi tokoh yang sesat ini. Mereka menyangka dia adalah Santo Nikolaus dari Myra (hidup pada abad 4 M), yaitu tokoh yang terkenal murah hati pada anak-anak, yang menjadi ilham bagi kemunculan dongengan Santa Klaus (Sinterklaas) yang terkenal itu. Dengan sangkaan itu, secara otomatis terjadi pembusukan pada nama Nikolaus dari Myra. Tetapi sangkaan itu keliru.

Nikolaus yang dimaksud kitab Wahyu dipercaya ialah Nikolaus yang menjadi satu dari tujuh diaken pertama di Yerusalem, pada jaman gereja mula-mula, yang diangkat oleh sidang para rasul, termasuk oleh Yohanes, penulis kitab Wahyu.

Kisah 6 : 5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Dari berita itu, jelaslah bahwa sejak awal kekristenan di Yerusalem, Nikolaus telah menjadi salah seorang yang paling menonjol di antara jemaat. Khusus tentang dia, Lukas (penulis kitab Kisah Para Rasul) menambahkan keterangan bahwa dia adalah seorang penganut agama Yahudi. Keterangan itu ialah petunjuk bahwa Nikolaus bukanlah dari golongan berdarah Yahudi. Artinya, dia seorang Yunani yang menganut agama Yahudi. Dan kemungkinan, dari ketujuh diaken, hanya dia yang berdarah non Yahudi.

Berita selanjutnya tentang Nikolaus tak disebutkan lagi, sebelum akhirnya muncul kembali di kitab Wahyu. Besar kemungkinan, Nikolaus terlibat dalam perintisan gereja di Antiokhia, kampung halamannya sendiri. Kita tahu arti pentingnya Antiokhia ini di jaman gereja mula-mula, sebab di kota inilah untuk pertama kali diperkenalkan istilah “kristen”, yang bertahan sampai sekarang.

Sangat masuk akal jika menduga Nikolaus juga tentu hijrah kesana sebab ia berasal dari situ. Meski demikian, tidak ada catatan yang menyebut Nikolaus sebagai pemimpin utama di Antiokhia. Sejarah mencatat bahwa jemaat Antiokhia dibangun para rasul sendiri dalam hal ini Petrus, dan di tahun-tahun selanjutnya digembalakan Paulus dan kawan-kawan.

Mengingat Pergamus dan Efesus terdapat di ujung barat Asia Kecil, jauh dari Antiokhia di Siria, dapat kita yakini bahwa tentunya Nikolaus juga telah pergi berkeliling dunia untuk Injil dan mengajar, sama seperti rasul-rasul lainnya. Dan kita juga dapat memastikan Nikolaus tentu lebih memilih bangsa-bangsa kafir (Yunani) sebagai sasaran utama penginjilannya, sebab ia sendiri berdarah Yunani. Itu hal yang lumrah. Sebab jika ia memulai misi Injilnya di suatu kota dari tengah-tengah kelompok Yahudi di kota itu, dapat dipastikan ia akan ditolak, paling tidak sangat sulit. Hal berikutnya, ajaran Nikolaus berhubungan erat dengan budaya bangsa-bangsa kafir.

Sudah pasti Nikolaus seorang pengajar yang produktif dan berwibawa secara teologis, sehingga ia disebutkan memiliki banyak pengikut di banyak kota (meski kitab Wahyu hanya menyebut dua kota, tapi besar kemungkinan murid-murid Nikolaus juga tersebar di banyak kota lainnya).

Sejak kapan Nikolaus sesat? Alkitab tidak menyebutkan. Tetapi dapat kita pastikan, hal itu belum terjadi saat ia masih di Yerusalem. Jadi besar kemungkinan ia mulai sesat setelah terpisah dari komunitas para rasul Kristus dan bergerak sendiri mengabarkan Injil ke kalangan suku-suku Yunani kafir.

Apa yang diajarkan Nikolaus sehingga Tuhan Yesus sangat membenci ajarannya itu? Intisarinya, Nikolaus mengajarkan perdamaian doktrin-doktrin kristen dengan tradisi-tradisi kebudayaan kafir yang diinjilinya. Ia membawa orang-orang kafir itu ke dalam agama kristen, tetapi mengijinkan mereka tetap hidup dengan filsafat serta menjalankan adat istiadat kebudayaan lama mereka. Kita tahu bahwa di masa itu, bangsa Yunani adalah bangsa yang  terpelajar, berperadaban maju, sangat kaya dengan filsafat dan sangat meminati hal itu, serta kaya dengan mitologi dewa-dewa maupun legenda-legenda kepahlawanan yang tentu juga diipenuhi filsafat-filsafat.

Spirit Nikolaus ini dengan cepat merambat ke berbagai penjuru dunia, di barat dan timur, yang waktu itu masih dikuasai kebudayaan-kebudayaan kafir penyembah berhala serta rupa-rupa filsafat khususnya tentang kebahagiaan manusia. Orang-orang kafir ini menyembah tuhan-tuhan mereka yang tidak kelihatan dengan memvisualisasikannya ke dalam patung yang kelihatan.

Salah satu yang paling dipuja rakyat dimana-mana kala itu adalah Dewi Ibu atau Dewi Langit, dengan gambaran dewi yang lembut, penyayang dan menjadi tempat curahan hati, sebagaimana gambaran seorang berhati bunda. Dewi Ibu ini memiliki nama dan latar cerita beraneka ragam, tergantung dari negerinya.

Di Asia Kecil disebut Dewi Artemis. Di India disebut Dewi Laksmi dan nama lainnya. Di Tiongkok dia dinamai Dewi Kwam In. Di masing-masing negeri Dewi Bunda semacam ini ada dan sangat dipuja. Penginjil-penginjil Nikolaus memiliki cara untuk menjadikan mereka kristen tanpa kehilangan budaya kafirnya itu.

Visualisasi tuhan-tuhan melalui patung-patung sebagaimana dipraktekkan seluruh bangsa kafir sedunia, bagi ajaran Nikolaus tidak menjadi masalah, asalkan tuhan tersebut bukan lagi tuhan lama mereka, melainkan Tuhan Yesus Kristus. Di samping pengharmonisan filsafat manusia dengan ajaran Kristus, ini peninggalan spirit ajaran Nikolaus yang sampai sekarang masih diwarisi sebagian gereja. Adakah pula yang mulai berdoa di hadapan gambar-gambar lukisan wajah Yesus? Dan haruskah saya ulang-ulang betapa Yesus memandang ajaran Nikolaus sebagai salah satu pengacau besar bagi Kerajaan-Nya?

Belakangan ini ada sebagian besar gereja yang mengijinkan bahkan mensponsori jemaatnya kembali mengerjakan ritual-ritual tradisional mereka yang animistik, yang diturunkan oleh nenek moyang yang memuja iblis. Ada restu terhadap pengobatan yang dilakukan dukun-dukun maupun paranormal. Ada penerimaan terhadap praktek ritual tolak hujan, tolak bala, puji syukur pada alam melalui pemberian persembahan makanan yang disebut melarung, seperti di sungai, di laut, di danau.

Ada praktek pemakaian jimat dan tangkal dan hal itu tidak dipermasalahkan majelis gereja. Ada praktek pemanggilan atau bertanya terhadap arwah (yang sebenarnya adalah setan, tapi dikira arwah), dan hal itu diterima oleh majelis gereja dengan diam. Ada praktek adat istiadat peninggalan leluhur yang dahulu menyembah ilbis dan dewa-dewanya, dan hal itu didiamkan saja oleh majelis gereja, bahkan mereka terlibat di dalamnya. Ada praktek pemberian makanan bagi roh-roh di kuburan maupun di tempat-tempat yang disebut keramat. Ada pendirian tugu-tugu berhala untuk memuliakan leluhur yang bahkan diketahui pasti dahulu adalah seorang sekutu iblis.

Ada praktek penggalian kubur leluhur melalui ritual upacara tradisional. Ada praktek penguburan dengan pemakaian sihir, misalnya dengan menyuruh si mayat berjalan sendiri ke kuburannya. Ada penanaman ajaran-ajaran, mitos-mitos, tahyul-tahyul, dan nilai-nilai kafir yang diturunkan leluhur, dan hal itu tidak dimasalahkan gereja.

Dan berbagai-bagai ritual kebudayaan yang basic-nya kafir, semuanya itu diterima, paling tidak didiamkan oileh gereja di seluruh dunia ini, asalkan mereka tetap sebagai jemaat di gereja. Jika ditanya mengapa, gereja bahkan memiliki dasar-dasar filsafat teologis yang terstruktur dan berlapis-lapis untuk membenarkan praktek-praktek kafir tersebut. Itulah jiwanya Nikolaus, sebab Nikolaus juga tentunya memiliki alasan pembenar yang sangat cerdas bagi doktrinnya, persis yang terjadi sekarang.

Jadi intisari ajaran pengikut-pengikut Nikolaus adalah sinkronisasi kebudayaan kafir -termasuk kebudayaan sekuler- dan filsafat manusia dengan kekristenan. Semua itu menghasilkan ketidakmurnian dan kesuaman rohani.

Dan Tuhan sangat membenci ajaran Nikolaus!

Yesus merancang gerejaNya sebagai himpunan anak-anak Allah, yang keluar dari kegelapan masa lalu, ke dalam terangNya yang ajaib, yang dikuduskan, dan hidup kudus, yang lahir baru dan memancarkan buah-buah Roh, sebagai cahaya-cahaya terang bagi dunia ini, biji mata Allah sendiri.

Ia telah menetapkan kita sebagai manusia yang tak lagi berasal dari dunia, tetapi dari surga, dari hadapan Allah sendiri. Dengan demikian, Yesus menyuruh kita untuk hidup bagi kepentingan-kepentingan Kerajaan Bapa kita saja, dan barangsiapa tidak melepaskan diri dari segala milikinya di dunia ini tidak akan diterima-Nya.

Untuk apa kita mencintai dunia ini? Mengapa kita bangga dengan dunia ini? Kebanggaan kita pada dunia adalah rantai yang mengikat kita kepada dunia. Keterikatan kita pada dunia adalah dasar dari teologi Nikolaus. Nikolaus menghormati kebanggaan dan ikatan emosional penduduk yang dinjilinya dengan adat istiadat leluhur mereka meskipun itu hal-hal yang menabrak kebenaran Kristus.

Dan oleh prinsipnya yang humanis liberal itu, ia telah menjerumuskan gereja dari zaman ke zaman, dan sangat susah untuk keluar dari situ sampai sekarang. Ada "perdamaian" ajaran kekkristenan dengan berbagai filsafat manusia secara besar-besaran. Inilah yang menjadi "roh ajaran Nikolatianisme".

Jadi peringatan Tuhan di kitab Wahyu mengenai "ajaran pengikuti-pengikut Nikolaus" jelas tidak terbatas pada sosok Nikolaus dan murid-muridnya semata yang telah berlalu, tetapi juga atas pengajar zaman-zaman berikutnya hingga di akhir zaman ini yang juga melakukan sinkronisasi filsafat manusia yang dianutnya dengan ajaran Kristus Yesus. Jadi peringatan di kitab Wahyu akan "ajaran pengikut-pengikut Nikolaus" itu tetap berlaku sampai sekarang.

Tetapi engkau saudaraku, milikilah satu kesadaran saja setelah engkau menjadi anak Allah, bahwa satu-satunya kebanggaan asal-usul dan ikatan emosionalmu adalah Allah itu sendiri. Serahkanlah seluruh perasaan dan akal budimu kepada Bapa kita. Hiduplah di dunia ini dengan tetap berpegang pada tali dari surga, Firman Allah Yang Hidup, tanpa mencampur-baurkannya dengan filsafat manusia.
 
Jadilah anak Allah yang sejati. Dagingmu boleh anak suku ini atau itu. Tetapi jangan lagi terikat cinta pada segala sesuatu yang dikandung atau diajarkan asal-usul dagingmu itu terlebih jika kandungan itu sesat dan kafir, sebab daging akan turut binasa bersama dengan dunia ini. Tetapi ikatkanlah dirimu sepenuhnya pada asal-usul rohmu, yang hidup dan yang kekal, Bapa Sorgawi di dalam Kristus Yesus Tuhan kita, sebab itulah yang berkenan kepadaNya.

Ajaran Nikolaus tidak pernah mati. Ia ada dimana-mana dan dari daftar rantai yang membelenggu kaki gereja kita di dunia ini, rantai bernama ajaran Nikolaus ini adalah salah satu yang terbesar.

Tetapi janganlah sampai saudara menjadi pengikut ajaran-ajaran Nikolaus, sebab Yesus sangat membenci hal itu.Marilah kita terus bertumbuh menjadi pengikut Yesus yang murni.

Mau mengislamkan teman Kristen malah percaya Yesus Kristus sebagai Penebus dan Penyelamatnya (Kesaksian Hamzah-Malaysia)

Kesaksian rohani, kesaksian nyata kristen
Saudara-saudaraku, saya ingin memberi kesaksian saya bagaimana Tuhan telah menyelamatkan saya dan memanggil saya secara khusus dan dengan kuasanya Dia memilih saya sebagai anakNya dan seterusnya sebagai hambaNya melalui berkat anugerahnya dalam Al-Masih Isa yang telah diberikan, bukan sahaja kepada saya tetapi sesungguhnya kepada seluruh dunia juga!

Saudara-saudari, satu daripada lagu yang telah saya gubah menyatakan bahawa di dunia ini ada ramai orang yang sedang mencari-cari keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Tetapi alkitab telah pun menyatakan bahawa hanya dalam Al-Masih Isa terdapat keselamatan untuk setiap jiwa di dunia ini! Dan melalui Isa sahajalah saya telah menerima rahmat dan berkat Tuhan serta jaminan kesejahteraan dunia dan di akhirat. Firman Tuhan yaitu Al-Kitab telah bersabda bahawa:

Berbahagialah orang yang mempercayai dalam Isa walau pun tidak lihatnya dengan mata sendiri.

Yohanes 20 : 29

Tuhan telah memanggil dan menyelamatkan saya, bukan melalui peristiwa-peristiwa atau kejadian 'supernatural' atau pengalaman yang ajaib yang menakjubkan! Kerana secara usaha manusia, adalah mustahil bagi saya menerima Kristus dan saya tidak mungkin menjadi seorang pengikut Al-Masih itu. 


Sebabnya ialah sejak taman asuhan kanak-kanak (Taska) lagi saya dibesarkan di pesantren (perkampungan di mana terdapat sekolah-sekolah agama dan madrasah Islam). Selepas itu saya telah dididik dan dibentuk selama enam tahun di sekolah pesantren itu dan telah menjalankan pendidikan saya dengan begitu baik. Setelah itu, keluarga saya telah berpindah, lalu saya pun melanjutkan pendidikan saya di sebuah pesantren lain selama tiga tahun lagi.

Sebagai satu contoh kecemerlangan saya di pusat pengajian Islam pesantren ini, pada tahun 1987, saya telah dipilih mewakili kota saya dalam pertandingan tilawah Al-Quran. Dan saya telah menjadi juara pertandingan itu! Dan pada tahun 1988, saya telah juga menjuarai pertandingan kaligrafi Islam, yaitu seni Khat Arab yang halus itu. Pada masa itu juga, kami telah menjadi juara pertandingan pidato bagimana berdakwah secara berkesan untuk Islam, bagaimana untuk berusaha, mencari, berkhutbah secara Islam dan berdakwah ajaran Islam kepada mereka yang bukan Islam.

Kemudian saya telah melanjutkan pendidikan saya lagi di sebuah institusi pengajian tinggi yang menyiapkan guru-guru agama Islam di kota kami. Di sini kami sebagai umat Islam amat mantap dan sangat percaya bahawa Islamlah yang paling benar, kerana selaras dengan ajaran Al-Quran bahawa: 'Innadinna indallah-hiislam' - 'sesungguhnya agama yang benar disisi Allah ialah Islam'. Dan satu misi besar bagi kami ialah untuk berusaha mencari mereka yang masih belum memeluk agama Islam.

Kewajiban besar bagi kami di sekolah tinggi itu untuk memberi penjelasan kepada Islam bagi orang yang bukan Islam. Di sekolah itu juga, saya telah diberi ajaran bahawa, pada masa yang dahulu, berlakunya suatu Perang Salib, diantara umat Islam dan umat Kristian, dan dalam perang Salib itu umat Islam telah menang. Bagi saya, ini menunjukkan bahawa Islamlah agama yang benar. Kerana menurut ulamak dan kiyai saya, Tuhan berpihak kepada orang Islam, sehingga orang Islamlah yang menang dalam perang ini!

Ini juga telah meyakini saya dengan lebih dalam ayat Quran itu "sesungguhnya agama yang benar disisi Allah ialah Islam" dan saya dipacu dan didorong untuk mencari-cari meraka yang belum lagi mengenal Islam. Dan di kota saya, kumpulan yang terbesar sekali yang belum terima Islam ialah dari keturunan Cina-Tionghua. Oleh itu, saya amat rindu dan tergerak hati untuk mendakwahkan mereka. Menurut tanggapan saya, agama orang-orang Cina ini adalah salah dan mereka perlu mendengar utusan Islam. 


Meskipun begitu, saya amat berhati-hati semasa mendekati orang Cina kerana saya tahu yang makanan kesukaan mereka ialah daging babi. Sebagai ajaran Islam, daging itu adalah jenis najis mugholadhl'oh-yaitu najis yang terkotor sekali. Jika tersentuh, untuk membersihkan dari kekotoran ini, orang yang tercemar itu kena mencuci tujuh kali dengan lumpur dahulu selepas itu mesti cuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali - barulah boleh dikira 'suci'. Jadi, saya sebagai seorang Islam amat berhati-hati supaya tidak tersentuh dengan orang Cina.

Walaupun begitu, saya amat terdorong untuk berdakwah kepada orang Cina. Perbualan saya dengan mereka seringkali diselit dengan soalan-soalan seperti berikut:

"Hei kawan, mahukah anda dengarkan cerita dari saya? Saya ingin tanyakan anda-Apakah agama anda?"

Pada satu hari saya telah tanyakan seorang sahabat keturunan Cina saya soalan di atas. Maka kawan saya itu telah menjawab: "Agama saya Kristian"

Lalu saya berkata kepadanya: "Wahai kawanku, tahukah saudara bahawa amanat Kristian itu benar hanya untuk dua ribu tahun yang lalu? Pada saat Nabi Isa masih hidup, tetapi sekarang agamanya telah digantikan dengan agama yang baru dan seorang Nabi yang baru!" Yaitu Islam dan nabinya 'Muhammad'.

Tetapi dia katakan : "Oh bagi saya itu tidak menjadi masalah, jika ada agama yang baru atau tidak ...kerana bagi saya dengan IMAN saya pasti masuk syurga!

Apabila mendengar ini, saya telah amat terkejut...! Sebab selama 10 tahun saya belajar di sekolah agama pesantren dan selepas itu lebih empat tahun lagi di institusi perguruan tinggi Islam saya tidak pernah dengar bahawa masuk syurga itu pasti! Yang ada sahaja adalah kata-kata 'Insyaallah...'. Yaitu "ad-dunia mazsira-tul akhirah" - yaitu Dunia ini adalah satu tempat berlumba-lumba untuk menuju ke Akhirat, dan untuk memasukinya pun dengan "Insyaallah'" sahaja. Tapi bagaimanakah saudara Kristian ini boleh kata, memasuki syurga baginya adalah pasti? Jadi saya menegurnya dengan soalan :

'Wahai saudaraku, Sememangnya Syurga itu kepunyaan Bapamu, ke?'

Lalu dia menjawab : "Ya! Memangnya Syurga itu Bapaku punya."

Saya amat terkejut dengan jawabannya itu dan terlintas di fikiran saya pada saat itu nas Al-Quran Surah al-Ikhlas ayat 6 : "Lam walid wa lam yulad" yakni "bahawa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan" dan di surah al-Jinn ayat 3 :"Bagaimana Allah boleh mempunyai Anak kalau Dia tidak mempunyai permaisuri?" 


Tetapi bagaimana sahabat Kristian ini sanggup mengakui Tuhan sebagai Bapanya sendiri? Kemudian saya tanyakan dia lagi: "Sememangnya Tuhan kamu Siapa?, dan namaNya Siapa?" Dia jawab dengan tenang: Tuhan saya adalah Yesus (Isa) - pada saat saya dengar kata-kata itu, emosi saya telah naik marah dan saya marah besar kepada dia. 

Kerana dia telah menyekutukan Allah, mengikut tanggapan saya. Ajaran saya selama ini yalah: "La-illah ha-ilallah" yakni "Tidak ada Tuhan kecuali Allah." Tetapi bagaimanakah sahabat Kristian saya ini boleh kata Isa adalah Tuhannya! Jadi saya pun mengucapkan kepada kawan itu: "Lakum di-nukum al ya-din" - "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku" (Surah al-Kafirun 6).

Kemudian saya anggap pertemuan itu sudah selesai. Saya pun pulang ke perkampungan saya dan hidup saya kembali seperti biasa. Saya teruskan pengajian dan pencarian saya untuk kebenaran. Mahupun di Institusi Islam saya atau secara peribadi. Semasa saya lakukan pengajian saya itu dialog yang telah berlaku dengan sahabat saya di atas tidak tinggalkan fikiran saya.

Di mana dialog itu menggerakkan saya untuk mencari siapakah sebenarnya Isa Al-masih itu. Dan mengapakah umat Kristian boleh kata bahawa 'dengan iman seorang itu pasti masuk Syurga'. Saya telah mencari buku-buku yang bercerita tentang Isa. Saya telah temukan satu Kitab yang ditulis oleh Kiyai Mundhir Dhan Nadzir yang berjudul Fa'firu Il'lallah (Jalan Menuju ke Allah).

Dalam Kitab itu ada menjelaskan tentang peristiwa di akhir Zaman. Di mana di dalamnya diceritakan di zaman akhir akan terjadi peprangan di mana-mana, kebuluran di mana-mana, gempa bumi di mana-mana, keributan terjadi di mana-mana dan banyak orang akan resah gelisah dan ketakutan. Dalam keadaan yang semacam itu, kemudian muncullah satu kuasa yang sungguh dasyhat, yang bernama 'Dajjal'. 


Dan Dajjal ini sangat-sangatlah menakutkan. Di mana matanya satu, dan dia amat tinggi dan besar, sehingga lautan pun sejauh selangkah kaki sahaja baginya. Di tangan kanannya dia membawa Syurga dan di tangan kirinya dia membawa Neraka. Dajjal ini pergi kemana-mana untuk mencari penghuni-penghuni bagi Syurga dan Neraka yang dibawakannya. 

Padahal Syurganya adalah Neraka di mana penghuni-penghuninya akan disiksa kekal abadi dan selama-lamanya! Dia pergi ke mana-mana saja mencari jiwa-jiwa untuk memasuki Syurganya itu. Tetapi, pada saat yang terakhirnya datanglah Penyelamat yang akan menentang Dajjal yang sangat jahat itu. Saya amat terkejut dengan siapakah yang akan datang selamatkan Dunia ini dari cengkaman Dajjal ini - ISA AL-Masih sebagai Imam Mahdi sendiri!

Datanglah Isa al-Masih sebagai Imam Mahdi yang akan selamatkan Dunia dari kejahatan siDajjal! Dua kuasa yang timbul ini akan bertemu dalam satu pertembungan peperangan yang dahsyat antara Isa dan Dajjal itu! Saya amat kagum dan heran dengan apa yang terjadi selanjutnya. 


Semasa bertemu dengan Dajjal itu, Isa al-Masih berkata kepada bumi "Hai Bumi! Terbukalah..". Maka dengan serta-merta Bumi pun terbuka dan Dajjal pun jatuh ke dalamnya dan terus terhimpit di dalamnya, lalu si Dajjal itu pun mati. Dari situ saya bertanya lagi : "Mengapakah masih ISA Al-Masih yang dapat mengalahkan Dajjal?" Kerana dalam foot-notenya buku ini, disebut bahawa Dajjal ini merupakan pergabungan segala kekuatan Iblis yang menjadi satu. Dan Dajjal ini akan menyesatkan ramai orang kedalam Neraka dengan kuasanya.

Soalan yang timbul di dalam fikiran saya ialah: Mengapa masih Isa Al-Masih yang dapat mengalahkan kuasa-kuasa Iblis ini? Mengapakah bukan Nabi Adam yang pernah temukan secara langsung dengan Iblis itu? Kenapakah bukan Nabi Nuh, Nabi Idris, Hud, Salleh dan nabi-nabi yang lainnya, dan bukan pula Nabi Muhammad yang dulu saya pernah menyanjungkan, muliakan dan impikan. Mengapakah masih Nabi Isa? Dalam kitab yang sama itu, muncullah cerita yang menjawab soalan-soalan yang runcing ini dalam jiwa saya. Setelah Hazrat Isa berkuasa selepas kekalahan Dajjal, maka terjadilah Hari Kiamat.

Pada masa Kiamat pula, semua jiwa manusia yang pernah hidup akan dikumpulkan di satu tempat yang bernama 'Ara Mahsyar' atau Padang Mahsyar. Mereka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar ini untuk menunggu waktu penghakiman mereka, dimana satu-persatu mereka akan menghadapi seorang Hakim yang akan menghakimi setiap umat manusia. 


Mereka ini amat ketakutan saat ini kerana keadaan kepanasan yang amat sangat pada waktu itu. Mengikut gambaran Kitab itu, lantainya Padang Mahsyar adalah perak dan di atasnya pula terdapat Matahari yang boleh dijangkau dengan tangan manusia. Sehingga kepanasannya begitu teruk sekali dan membuat setiap manusia disana hancur menjadi air dan kemudian muncul lagi menjadi manusia; sehingga mereka ini semua berduyun-duyun mencari pembela mereka, supaya masalah mereka boleh cepat diadili.

Mereka bertemu dengan Nabi Adam, lalu menyeru kepada baginda:"Ya Nabi Adam, ya Nabi Allah-tolonglah cepat bela masalah kami!" Tetapi jawabnya Nabi Adam ialah : "Hai Umatku, aku tidak sanggup membela perkara kamu, kerana saya pun malu, saya pun harus mempertanggungjawabkan masalah saya sendiri di hadapan Hakim itu." Kemudian mereka ke Nabi-nabi Nuh, Idris, Hud, Salleh dan kepada semua nabi yang lain untuk mencari pertolongan membela masalah mereka di hadapan Sang Hakim itu. 


Tetapi mereka semua pun tidak dapat tolong umat manusia itu! Kemudian mereka pergi mencari Nabi akhir zaman, nabi Muhammad. Mereka berseru:"Ya Rasullulullah, Tolong cepat bela masalah kami." Lalu Muhammad menjawab mereka: "Wahai umatku, aku tidak boleh membela perkara kamu. Aku hanya boleh mendoakan syafaat bagimu sahaja...". Tetapi Muhammad tidak dapat menentukan siapa diantara umatnya yang akan masuk Syurga atau Neraka. Keputusan muktamad dan terakhirnya hanya berada di dalam tangan Hakim yang akan menghakimi umat Manusia !

Saya amat terkagum dengan siapa yang menjadi Sang Hakim itu, saudara saudari, ternyata yang menjadi Penghakim adalah tidak lain dan tidak bukan : Isa Al-Masih. Soalannya sentiasa melintas difikiran saya : Mengapakah Isa Al-Masih lagi yang muncul menjadi Hakim ? Dialah yang menentukan mereka yang akan masuk syurga dan juga mereka yang akan masuk Neraka. 


Saya bertanya-tanya dan terus bertanya dan amat teringin mengetahui jawabannya. Dan kemudian saya mulai bertahajud, saya beristikhoro' dan saya bersolat dan berdoa terus-menerus. Kerana saya tidak mahu berada di keadaan di tengah-tengah, dimana dosa dan pahala saya dihitung seimbang. Kerana saya tahu bahawa hidup di dunia ini hanya sementara, yang kekal hanya adalah di akhirat -syurga atau neraka. Yang menentukan kita masuk syurga atau neraka nanti adalah semasa kita di dunia hari ini.

Kemudian saya pun berdoa dan bersolat sambil mencari jawaban dan penyelesaian bagi soalan saya di atas. Saya telah menangis. Hati saya sentiasa mencari apakah hakikat yang sebenarnya tentang peranan besar yang dimain oleh Nabi Isa yang juga bergelar Al-Masih itu, dalam perkara Syurga dan Neraka. Selama tiga tahun saya telah bergumul dengan perkara yang penting ini, tiga tahun saya mencari-cari kebenaran siapakah sebenarnya Isa Al-Masih ini. Mengapa orang Kristian tetap yakin dengan iman mereka pasti masuki Syurga? Mengapa Tuhan umat Kristian adalah Yesus Kristus yakni Isa Al-Masih!

Tidak lama kemudian, saya diberi jawabannya. Tuhan telah bukakan mata dan hati saya kepada kebenaran - Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu. Jawabannya datang dari ayat al-Quran Surah Al-Imran 3 ayat 45 :

"Malaikat berkata : Ya Maryam, sesungguhnya, Allah itu memberi khabar sukacita kepadamu, Maryam, dengan Firman yang dari Allah, Firman itu bernama Al-Masih Isa ibnu Maryam, yang berkuasa di dunia dan di dalam akhirat dan yang paling dekat dengan Allah..."

Sungguh indah hakikat ini. Firman Allah ini yang bernama Isa Ibnu Maryam yang berkuasa di dunia dan di akhirat. Alhamdullillah! Kesimpulannya dalam fikiran saya : Dia yang datang kali kedua, Dia yang mampu mengalahkan Dajjal, Dia yang akan menghakim umat manusia dan menentukan siapa akan masuk ke Syurga atau Neraka - memang itulah HAK Dia, sebab Isa ibnu Maryam itu berkuasa di Dunia dan juga di Akhirah!

Kemudian saya telah mencari sahabat Tionghua saya itu dan melaluinya saya memperolehi sebuah Al-Kitab yaitu sebuah Kitab Suci Injil (KSI). Saya telah cuba membaca KS Injil ini tetapi pada mula-mula saya takut lalu mengucap "ta'awuz" (nauzbillah...) sebelum membacakannya! Tetapi pada saat saya membukakannya saya telah merasa amat selesa sekali lalu saya bermula membaca dengan buku Kejadian.

Sungguh enak dan seronok sekali pembacaan saya itu! Kerana cerita dalamnya sangat jelas, dan kesinambungannya juga amat sempurna. Kronologinya sangat lengkap sekali dan berurutan! Dalam al-Quran tidak selengkap KS Injil. Kalau dalam Quran cerita Nabi Adam, terdapat di Surah Semut, Sapi Betina, Surah Labah-labah dan di Surah Guruh dsbnya, semuanya hanya secebis-secebis sahaja. Tetapi kesemuanya pun tetap tidak selengkap seperti Buku Kejadian dalam Al-Kitab!

Saya telah membaca selanjutnya Kitab Suci Injil itu. Semua cerita-cerita dalamnya amat cocok dengan ajaran dari kiyai-kiyai dan tokoh-tokoh Islam lain yang telah mengajar saya. Saya telah berusaha membaca dan memahami segala-gala yang terkandung dalamnya dengan hati dan fikiran yang terbuka sekali, dan Tuhan telah memperkenankan usaha pencarian saya itu.

Akhir kata, pada bulan Julai tahun 1991, sesudah bergumul selama tiga tahun dengan soalan-soalan saya, setelah memiliki dan membaca Kitab Suci Injil bagi diri sendiri, Tuhan telah memberkati saya dengan damai sejahtera dan keselamatanNya. Pada masa yang sama saya telah tertarik kepada sebuah lagu rohani yang memperingatkan saya tentang pencarian saya yang awal. Liriknya seperti berikut:

Sudahkah engkau siap sedia?
Menghadapi kedatangan Yesus kelak kembali!
Untuk mengangkat kita semua,
Yang sungguh-sungguh mengharap padaNya

Liriknya memperingatkan saya jika kita semua sudah siap menghadapi kembalinya Isa ke dunia ini. Hakikat ini ada juga diajar oleh agama Islam dan saranan untuk bersiap-sedia bagi kedatangan baginda kali kedua juga adalah sama. Sambil saya berfikir tentang persiapan saya, saya telah dinampakkan satu gambaran dosa-dosa saya yang sungguh besar sekali yang tidak mungkin dosa itu dapat diampuni. Tuhan telah menunjukkan dosa saya yang begitu besar sehingga mustahil bagi saya masuk syurga. 


Pada saat itu saya mulai menangis atas segala yang telah saya renungkan. Tetapi pada waktu itu juga Tuhan telah menunjukkan saya bagaimana Al-Masih Isa telah menjadi Penebus saya, dan bagaimana baginda telah menanggung hukuman bagi dosa-dosa saya -dan juga manusia sejagat-untuk kekal abadi! 

Sama seperti bagaimana anak Nabi Ibrahim telah diselamatkan daripada dijadikan korban sembelihan oleh penggantinya - seekor kibas yang telah disiapkan oleh Tuhan sendiri yakni penebusnya yang besar (fi'dia). Sesungguhnya peristiwa ini adalah satu gambaran nubuat yang Tuhan telah berikan kepada umatnya tentang kedatangan Isa al-Masih yang datang sebagai Penebus manusia yang kekal abadi!

Setelah saya sendiri telah meyakini penebusan hukuman dosa-dosa saya oleh korban yang telah dibayar oleh Tuhan sendiri -dengan nyawa Isa al-Masih yang sempurna, saya kini beroleh keyakinan juga untuk kedatangan baginda kembali ke dunia. Karena kini baginda bukan sahaja Sang Hakim yang adil itu, tetapi dia juga adalah Penebus dan Juruselamat saya untuk selama-lamanya! Halleluyah! Alhamdullilah!

Saya ingin sarankan kepada saudara-saudari yang dikasihi, kupaslah segala prasangka yang tidak berasas kamu terhadap Kitab Suci Injil. Bacalah Kitab Suci ini dengan fikiran yang terbuka. Tuhan akan memberkati saudara-saudari dengan anugerahNya yang maha suci dan indah! Saya ingin menutupi kesaksian saya dengan satu ayat daripada Kitab Suci Injil yang sungguh bermakna dan indah sekali:

"Kerana dengan rahmat Allah, kamu diselamatkan oleh sebab kamu percaya kepada Isa. Penyelamatan itu bukan hasil usaha kamu sendiri, melainkan dari kasih karunia Allah."

Efesus 2 : 8-9

Semoga Tuhan memberkati pencarian saudara! Amin.