Minggu, 13 Januari 2008

Menghancurkan Kuasa Iblis Yang Mengikat Seorang Bayi (Kesaksian Priyo Prasetiawanhadi)

Shalom,

Tanggal 11 Februari 2001, saat saya baru saja pulang dari kantor jam 3 sore dan santai bermain gitar melantunkan puji-pujian di rumah. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh kedatangan seorang ibu yang menggendong anaknya, dan ibu tersebut menangis gembira karena bisa ketemu dengan saya. Sudah berbulan-bulan ibu tersebut ingin datang ke tempat saya tinggal di hulu sungai barito, kabupaten Barito Utara Kalteng. Tapi banyak saja halangan, sehingga begitu ketemu saya langsung dia nangis karena ibu tersebut berkeyakinan bahwa kalau anaknya didoakan oleh Priyo pasti sembuh. Ibu tersebut sungguh luar biasa imannya. Kemudian saya bilang kepada ibu tersebut bahwa anak ibu disembuhkan oleh iman ibu yang sungguh luar biasa terhadap Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita yang hidup dan ajaib. Rumah ibu tersebut dengan rumah dimana saya tinggal ditempuh dengan menumpang speed
boat selama 7 jam, cukup jauh.

Sambil menangis ibu tersebut bercerita bahwa anaknya (berumur kurang lebih 1 tahun) sudah 6 bulan lebih mengidap penyakit kerdil (masyarakat Dayak menamakan penyakit buyuh atau menurut legenda dayak tubuhnya digerogoti oleh ulat ) dan kulitnya pucat. Memang anaknya sangat kurus kering dan tubuhnya lemah tidak bisa duduk dan berdiri serta perutnya keras seperti batu. Sudah banyak dukun yang mengobati dan dokter, tapi anak tersebut tetap sakit. Anak tersebut kalau melihat saya selalu menangis seperti ketakutan, gelisah, dan sulit tidur dan tidak bisa lepas dari gendongan ibunya. Mertuanya yang mengantar ibu tersebut ke rumah saya.

Jam 7 malam , ibunya yang menggendong anaknya disertai beberapa orang saya ajak memuji-muji Tuhan Yesus. Saya meminta Roh Kudus untuk melayani bayinya yang sakit, saya berdoa dan Roh Kudus meminta saya untuk berperang melawan roh-roh jahat yang mengikat bayi tersebut. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, saya minta urapan api Roh Kudus untuk membakar roh-roh jahat dan roh ketakutan yang mengikat jiwa bayi tersebut. Kemudian Roh Kudus memberitahu saya untuk
melepaskan 5 benang yang berwarna kuning dan hitam di pergelangan tangan dan kaki bayi tersebut. Bayi tersebut terus-menerus menangis menjerit selama saya melakukan doa peperangan. Ibunya terus-menerus mengucapkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Saya minta ijin kepada ibunya untuk melapaskan ikatan-ikatan benangnya. Ibu tersebut tidak berani melepaskan sendiri. Seorang jemaat melepasnya dengan berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku putuskan ikatannya dengan roh-roh jahat yang mengikat bayi tersebut dan kemudian dibakar dengan bantuan malaikat Surgawi untuk menyapu bersih roh-roh jahat.

Setelah roh-roh jahat keluar semua, saya minta dalam nama Tuhan Yesus Kristus urapan air kehidupan untuk mencuci bersih ginjal dan perutnya. Terus menerus saya minta urapan air kehidupan untuk dialirkan kedalam bayi tersebut.

Malamnya bayi tersebut tidur nyenyak, tapi salah seorang jemaat yang melepaskan ikatan benangnya tadi bermimpi dikejar kejar oleh orang besar dan anak-anak. Besok sorenya tiba-tiba bayi tersebut mengais menjerit dengan tiba-tiba tanpa sebab, kemudian salah seorang jemaat berdoa dan anak tersebut diam. Senin malamnya, dirumah saya ada ibadah pujian dan penyembahan. Saya ajak sekalian ibu tersebut untuk beribadah untuk memulihkan keimanan ibu tersebut dan sekalian mendoakan bayinya. Perut bayi tersebut mulai lemah (tidak keras lagi seperti batu) dan kulitnya mulai tidak pucat lagi. Makannya mulai enak dan diwajah bayi tersebut mulai ada keceriaan.

Hari selasa sore bapaknya menyusul dan istrinya dimarahi, karena tidak ijin suaminya. Istrinya bilang kepada suaminya:" Kamu ingin anak kamu sembuh atau kamu sibuk ke pekerjaan yang nggak ada hasilnya". Suaminya bekerja sebagai pemotong batang kayu. Malamnya saya beri konseling kepada bapaknya untuk pemulihan, dan saya ajak memuji dan menyembah Tuhan Yesus Kristus. Bapaknya mulai bermanifestasi dan muntah-muntah serta memukul-mukul lantai dengan
keras sekali saat saya memuji Tuhan Yesus Kristus. Saya tahu bahwa bapaknya tersebut seorang penginjil dan pelayanannya sudah ke alam roh. Tapi lantaran bapaknya sibuk dengan pekerjaan duniawi sedangkan daerah dimana dia tinggal, masyarakatnya 90% penyembah berhala. Padahal dulu dialah yang mengajari saya tentang Kekristenan, saat saya masih Islam. Saat anaknya lahir, suaminya tidak ada di rumah berhari-hari. Sehingga anaknya lahir dibantu oleh dukun dengan sajian-sajian kepada berhala. Setelah itu anaknya sakit panas. Setiap orang kampung disana yang mimpi tentang bayi tersebut, orang kampung tersebut mengikatkan benang hitam atau kuning ke pergelangan kaki atau tangan bayi (anak) tersebut dan anak tersebut diangkat sebagai anak angkat oleh orang kampung tersebut. Jadi sudah lima keluarga yang mengangkat bayi tersebut sebagai anak angkatnya. Semakin hari badan anak tersebut makin mengecil dan lemas. Roh Kudus memberitahu saya bahwa tanda ikatan benang tersebut sebagai tanda bahwa anak tersebut sudah dipersembahkan oleh iblis dan kroni-kroninya. Sudah beberapa hamba Tuhan yang mendoakan anak tersebut, tapi tetap belum sembuh. Bahkan dokter pun sudah angkat tangan.

Selama 4 hari saya memulihkan keimanan kedua orang tua si bayi tersebut. Dan hari Jumat malam, kedua orang tua si bayi saya layani pelepasan. Dalam pelepasan tersebut, istrinya bermanifestasi dan roh macannya keluar dan suaminya muntah darah banyak sekali. Selama 4 hari itu, bayinya sudah sehat. Perutnya tidak kencang lagi, badannya sudah mulai gemuk dan tidak pucat serta mulai bercanda dengan orang-orang sekitarnya dan tidurnya nyenyak. Ibunya sudah mulai senang anaknya sembuh. Kedua suami istri tersebut nyaris bercerai gara-gara anaknya punya sakit kerdil. Ibunya bilang akan bersaksi dikampungnya bahwa anaknya sudah sembuh oleh keajaiban Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita yang hidup. Amin

Hari Sabtu pagi keluarga tersebut dengan penuh sukacita pulang ke kampungnya. Puji Tuhan. Tuhan kita Yesus Kristus sungguh ajaib.

Tuhan Yesus memberkati.