Senin, 03 Maret 2014

DATANGLAH PADA YESUS


KESAKSIAN ROHANIKesaksian Rohani -   Seorang pencemooh dari tanah Arab beberapa waktu lalu menyerang kasih karunia oleh salib Yesus dengan berkata kira-kira begini:

Kalau benar Yesus mati tersalib untuk pengampunan dosa seluruh manusia, berarti tidak akan ada orang ke neraka. Kalau seluruh isi toko telah di bayar lunas, itu berarti semua orang bisa mengambil dengan gratis dan tak perlu membayar apa-apa. Tapi orang-orang kristen tetap saja berkata

orang-orang non kristen masih saja ke neraka padahal mereka sudah diampuni. 

 
Jadi bagi penentang salib Kristus yang satu ini, berita salib adalah omong kosong. Tidak ada pengampunan di atas salib. Orang-orang tetap harus berjuang untuk memperoleh pengampunan Allah.

Ini adalah doktrin dari iblis. Janganlah kiranya ada pengajar kristen yang menganut doktrin seperti ini. Setiap doktrin yang mengabaikan pengampunan oleh salib, atau setiap orang yang melemahkan arti salib Yesus, dia adalah pengikut iblis yang akan binasa. Iblislah yang dari zaman dulu terus menerus menyangkal salib Yesus, juga menyangkal kebangkitan-Nya. Iblis tidak keberatan jika dikatakan Yesus naik ke sorga. Tapi iblis sangat keberatan pada peristiwa salib dan kebangkitan Yesus. Anda tahu kenapa? Karena salib itulah kekuatan kasih Allah.

Peristiwa salib, dimana Yesus rela memberikan nyawa-Nya, adalah peristiwa yang menghancurkan kerajaan iblis. Iblis sangat trauma dengan peristiwa itu. Perhatikan Injil, ketika Yesus sedang tersalib, iblis bekerja keras untuk membujuk-Nya turun dari sana hidup-hidup. Oleh kebingungannya, iblis semula ingin melihat Yesus lenyap dari bumi. 


Tapi di detik-detik terakhir, iblis menyadari bahwa kematian Yesus di atas salib adalah kehancuran besar bagi kerajaannya. Itulah sebabnya iblis berjuang keras membujuk Yesus turun hidup-hidup dari salib. Iblis tidak maha mengerti rencana Allah. Seluruh pengertian akan rencana Allah hanya terdapat di dalam Roh Kudus. Barangsiapa tidak memiliki Roh Kudus, ia tidak akan memiliki pengertian yang benar. Roh Kudus itulah yang mengajar semua orang percaya untuk mengenal dan mengerti rencana Allah.

Godaan untuk turun dari atas salib barangkali adalah godaan terbesar yang pernah dialami Yesus. Perhatikan, Yesus itu Allah. Jika Ia mau, dengan mudah Ia bisa turun dari atas salib itu. Tubuh manusia-Nya merasakan sakit yang luar biasa, dan ketika itu terjadi, godaan untuk turun tentulah sangat besar. Tidak seorang pun saksi mata saat itu yang mengerti apa sebenarnya yang sedang Ia lakukan. 


Roh Kudus belum dicurahkan untuk membuat mereka mengerti. Mereka mengira Ia adalah sekedar korban kekerasan yang tidak bersalah. Pendukung-pendukung-Nya saat itu menangis bukan karena bersyukur, tapi karena kasihan kepada-Nya. Diam-diam, mereka juga berharap mukzijat terakhir-Nya: Yesus turun dari salib. Mungkin mereka berkata begini di hatinya: "Ayo, Yesus. Ayolah, Engkau pasti bisa. Engkau pasti bisa menunjukkan kepada cicunguk-cicunguk ini bahwa Engkau itu dasyat. Ayo, Tuhan... turunlah supaya mereka semua tercengang dan malu!"

Mereka yang memusuhi-Nya di tempat itu terus berteriak-teriak mengejek: "Mana, mana mukzijat-Mu itu hei? Membangkitkan orang mati Kau bisa, tapi menyelamatkan diri-Mu dari atas salib Kau tak bisa! Ayo turun kalau Kau memang bisa! Hahahaha..!"
Yesus mendengar semua suara itu, termasuk juga suara-suara yang di dalam hati para pengikut-Nya. Dan itu semua membuat keadaan-Nya semakin sulit.

Tetapi Ia tetap menyangkal diri-Nya. Ia tetap fokus kepada rencana besar Bapa-Nya yang sedang Ia kerjakan, yaitu rencana untuk mati sebagai anak domba sembelihan bagi dosa dunia. Dan itulah yang terjadi. Yesus menolak turun, memilih menanggung rasa sakit yang terus mendera di dalam tubuh-Nya, sampai Ia mati. Dan akhirnya, ketika Ia melihat sudah tepat, Ia menyerahkan nyawa-Nya. Yesus mati.

Iblis terkejut. Tiba-tiba tabir Bait Allah terkoyak! Dosa dunia telah diampuni! Semua orang sekarang berhak berhadapan muka dengan Allah tanpa harus melalui imam! Kerajaan iblis dihantam tsunami yang maha dasyat. Lucifer tiba-tiba sudah ditelanjangi! Disingkapkan di depan hidungnya bahwa ia tidak punya otoritas lagi untuk menuntut anak-anak manusia yang ada di dalam Yesus! Iblis kehilangan tajinya! Ia dilucuti, taring dan giginya dicabut semua! Ia sekarang ompong memalukan! 


Iblis menjadi tontonan umum! Dalam keadaan ompong dan telanjang! Teman, sejak hari ini, jika engkau menggambar rupa setan, jangan lagi gambarkan monster merah, bertaring dan bertanduk menyeramkan. Gambarkanlah monster memalukan, ditelanjangi, yang dirantai, ompong dan kuyu. Itulah gambaran kerajaan iblis oleh peristiwa salib Yesus. Yang tersisa darinya hanyalah kemarahan dan kebencian padamu. Tapi jika engkau meneriakinya dengan nama Yesus, dia akan tersiksa hebat.

Dan ketika Yesus bangkit, kekalahan iblis makin sempurna. Maut tidak dapat menahan Yesus. Maut kalah. Siapa yang datang kepada Yesus tidak dapat dijangkau lagi oleh maut!

Inilah kengerian besar bagi iblis: peristiwa salib dan kebangkitan Kristus! Iblis trauma akan hal itu. Itulah sebabnya ia berjuang keras melakukan jurusnya yang terakhir: menipu manusia supaya tidak percaya pada salib dan kebangkitan Yesus. Kepada seluruh pasukan penipunya ia berujar: "Okey, tidak apa-apa mereka katakan Yesus terangkat ke sorga. Tapi usahakan mereka jangan percaya bahwa Yesus tersalib dan bangkit! Aku benci peristiwa itu!!"

Kita kembali kepada dalil orang Arab itu:
Apa yang ia lupakan ialah orang harus datang pada Yesus. Maksudnya begini: Yesus telah membeli semua isi toko dengan maksud untuk membagikannya secara gratis kepada semua orang. Pertanyaannya: lalu bagaimana anda mendapatkannya? Jawabannya: ya tinggal datang pada Yesus.

Yesus telah membayar lunas semua dosamu dan Ia ingin memberikannya kepadamu dengan gratis. "Kuitansi" tanda lunas atas dosamu sudah dipegang-Nya. Bagaimana caranya agar itu sampai ke tanganmu? Ya engkau harus datang pada Yesus.

Orang Arab itu mengira bahwa ia tidak perlu datang pada Yesus untuk mengambilnya. Itu jauh sekali dari logika. Bahkan jika pemerintah bagi-bagi beras gratisan, anda harus datang ke kantor mereka. Bukankah begitu? Kalau saya bagi-bagi uang untuk orang miskin, bagaimana caranya mereka mendapatkannya? Sama juga: mereka datang berbondong-bondong pada saya. 


Jika Noah Band bikin konser gratis di stadion, bagaimana caranya anda memperoleh yang gratis itu? Ya sama juga: anda datang kesana. Harus ada perjumpaan dari yang memberi gratis dengan yang ingin memperolehnya. Itu sudah menjadi hukum alam. Jadi logika si pencemooh besar itu entah bagaimana cara bekerjanya.. bingung juga saya.

Saudaraku,
Yesus itulah pengampunan Allah atasmu. Yesus itulah Keselamatan. Anda tidak beroleh apa-apa dari yang telah disediakan bagimu itu jika anda tidak datang pada Yesus.
Siapa tidak datang pada Yesus, dia tidak mendapatkan apa yang mestinya telah menjadi kepunyaannya itu: Keselamatan kekal.


Siapa berseru (datang) pada Yesus, dia diselamatkan.
Siapa yang menjauh dari Yesus, dia menjauh dari keselamatan.
Siapa bersembunyi dari Yesus, dia bersembunyi dari keselamatan.
Siapa yang senantiasa berpegang teguh pada Yesus apapun yang terjadi, dialah itu yang memegang teguh keselamatannya.

Yesus mengasihimu. Dia itulah keselamatanmu. Dan Dia mengundangmu datang pada-Nya. Lihat, Dia menyambutmu dengan penuh senyuman hangat. Dia ingin memelukmu penuh rasa rindu. Sebab engkau ini anaknya yang hilang dulu. Ayo datanglah. Datanglah sekarang!